17
E. Karakteristik Lukisan Anak
1. Lukisan dan gambar anak
Teori tentang karya lukis atau gambar anak merupakan upaya peneliti dalam memahami lukisan anak dalam penelitian secara teoritis. Gambar atau
karya lukis anak merupakan cara membebaskan implus-implus, media ekspresi, serta membuang energi berlebih tanpa batasan Davido: 2012. Davido 2012:
123 menyatakan bahwa “gambar atau lukisan anak banyak yang bisa disebut sebagai karya seni
”. Karya lukis anak tidak menekankan pada teknik melainkan bagaimana penggambaran citra visual anak Davido:2012. Menurut Pamadhi
2010, menggambar adalah membentuk bidang gambar sedangkan melukis adalah adalah proses membayangkan atau berimajinasi, akan tetapi pada tingkat
pemahaman anak menggambar sama dengan melukis. Gambar menurut ilmu psikologi memiliki korelasi pada pola berpikir dan rasa, dan diharapkan dapat
digunakan sebagai alat didik untuk media berekspresi serta berpikir secara visual Pamadhi: 2010. Pamadhi 2010: 19 menyatakan bahwa:
Lukisan anak pun dimaknai sebagai gambar yang penuh dengan simbol- simbol gaya anak. bentuk simbol sendiri merupakan sign system, yang
nantinya mampu dan dapat dimanfaatkan untuk menandai taraf berpikir dan merasakan.
Davido 2012: 154 menjelaskan bahwa: gambar atau lukisan anak baik dengan tema atau bebas, selalu dapat
diinterpretasikan, namun demikian gambar yang ditentukan akan dapat lebih mudah ditafsirkan karena mengacu pada pokok bahasan atau kode-
kode pada tema tersebut”.
18
Karya lukis anak memiliki peran yang penting terkait pendidikan sebagai upaya mengembangkan potensi kecerdasan anak. Gambar dalam pendidikan
merupakan wujud pembelajaran secara konseptual dalam mengolah ide dan gagasan Pamadhi: 2010. Karya lukis anak dalam penelitian dinilai sebagai
kegiatan yang bernilai budaya dalam suatu kerja domain kecerdasan visual spasial. Kegiatan melukis untuk anak sebagai media dalam mempresentasikan
persepsi visual anak sebagai gambaran komponen inti dalam kecerdasan visual spasial pada anak. Pernyataan tersebut menjelaskan tentang peran gambar sebagai
media anak dalam mengembangkan kemampuan citra visual anak. Pamadhi 2010: 142 menjelaskan keterkaitan gambar dengan kecerdasan adalah:
“Menggambar bagi siswa adalah kegiatan berpikir ketika sedang menghitung ukuran nyata obyek yang sedang dilihat untuk dapat
dipindahkan ke dalam kertas; namun juga proses sedang memahami obyek yang sedang diamati. Dalam hal ini siswa akan membayangkan kondisi
yang sangat luas serta penuh dengan keanekaan peristiwa baik bergerak maupun diam akan dikemas dalam gambar. Maka peristiwa yang terjadi
adalah anak harus mampu menangkap obyek dengan penelahaan secara komprehensif semua materi dan ide anak dapat tertuang dalam karya
gambarnya”. Davido 2012: 2 maanfaat lukisan anak adalah
a. Menguji kematangan pikiran. Dari sebuah gambar, tingkat kecerdasan
seorang anak dapat diukur. b.
Media komunikasi. Gambar dapat memperbaiki kekurangan yang mungkin ada pada kemahiran berbahasa anak. Dengan gambar dapat
dijelaskan apa yang dialami atau dirasakan anak, yang mungkin tidak dapat dijelaskan melalui tulisan.
c. Mengeksplorasi perasaan anak
d. Pengetahuan tentang tubuh dan lingkungan sekitarnya.
19
2. Unsur Seni Lukis