Kecerdasan visual spasial pada karya 03

86 Simbol figur drakula pada lukisan sudah diidentifikasi dari ciri fisik yang menyerupai drakula. Warna yang digunakan pada figur drakula adalah outline berwarna hitam. Okta menggambarkan figur drakula dengan ekspresi mata tajam dan mulut memiliki taring. Figur drakula tersebut merupakan bentuk visualisasi dari pengalaman Okta melihat drakula di tayangan televisi.

d. Kecerdasan visual spasial pada karya 03

Bentuk kecerdasan secara umum dapat dilihat dari tiga kategori dasar yaitu cara berpikir, isi yang dipikirkan, dan hasil berpikir. Karya lukisan Okta dengan judul “tema binatang” menggambarkan cerita tentang sekumpulan binatang, manusia, dan hantu sebagai ide dan gagasan dalam lukisan. Ide gagasan lukisan merupakan ungkapan pengalaman visual berupa objek dan peristiwa yang pernah dipersepsi. Okta mengolah informasi dengan mengingat kembali pengalaman visual saat di kebun binatang, melihat televisi, dan mimpi yang pernah dialami. Okta mampu memvisualisasikan pengalaman visualnya dengan sangat detail dan sesuai dengan aslinya. Okta mampu menciptakan citra visual dalam pikiran secara tepat, hal tersebut tampak pada visualisasi simbol-simbol pada lukisan. Okta mampu menciptakan ide gagasan dengan cara mengingat suatu objek dan peristiwa yang bernilai dan bermakna. Okta berimajinasi dan membayangkan kembali objek serta peristiwa yang pernah dipersepsi secara visual dari tayangan televisi, kebun binatang, dan mimpi yang pernah dialami. Okta berimajinasi dengan membayangkan pengalaman yang pernah dialami menjadi rangkaian peristiwa sebagai ide gagasan yang lebih bermakna dan bernilai. 87 Rangkaian pengalaman diasosiasikan dan diimajinasikan dalam pikiran yang membentuk ide gagasan tanpa batasan simbol di dalamnya. Manipulasi imajinasi terlihat pada pemilihan objek serta peristiwa pada lukisan. Okta memasukan figur diluar tema binatang yaitu figur hantu pada lukisan. Hal tersebut menandakan daya pikir yang termanipulasi oleh lingkungan, faktor individu dan imajinasi dari berbagai macam pengalaman visual. Okta mampu mengolah berbagai masam informasi visual dalam pikirannya menjadi ide gagasan untuk melukis. Hal tersebut terlihat pada objek serta peristiwa pada lukisan yang saling berkaitan. Persepsi visual tampak ketika Okta mengungkapkan kembali objek yang pernah dipersepsi secara detail dan lebih bermakna. Okta mampu memvisualisasikan objek yang tidak diindera secara langsung dengan detail. Hal tersebut menunjukan kemampuan memunculkan informasi terkait pengalaman persepsi visual. Okta mampu menuangkan kembali persepsi visual terhadap objek berupa figur binatang, pemburu, dan hantu. Kemampuan tersebut berkaitan dengan kemampuan mengingat yang memunculkan kembali pengalaman persepsi visual yang bermakna dalam pikiran. Hal tersebut menunjukan faktor individu berperan besar dalam memunculkan kembali informasi terkait pengalaman dalam mempersepsi. Seluruh ide gagasan dapat Okta tuangkan ke dalam simbol bentuk, warna, dan ruang secara detail. karya seni lukis Okta menunjukan kemampuan dalam berpikir visual dengan mengingat, mempersepsi, dan berimajinasi untuk menyelesaikan masalah dalam melukis. 88

4. Karya 04