24
Gambar 3: Garis sebagai bentuk figur
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:85, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
b. Masa Pra Bagan Preschematic Usia 4-7 Tahun
Masa pra bagan adalah masa dimana anak mulai mengenal diri secara personal. Kebermaknaan hubungan anak dalam lingkup sosial mulai dipahami.
Gejala egosentrisme mulai tampak dan dipengaruhi perkembangan pemahaman diri anak secara personal pada hubungan sosial. Perkembangan pada masa pra
bagan ditandai pada pengalaman serta daya ingat anak mulai kuat. Hal tersebut mempangaruhi gambar yang dihasilkan. Perkembangan gambar berupa perubahan
bentuk dengan komposisi terpisah menuju terorganisir. Warna pada masa pra bagan secara khusus belum banyak mengimplikasikan makna. Anak perempuan
memberikan warna dengan menyesuaikan bentuk objek. Anak laki-laki cenderung menguat pada bentuk objek gambar. Anak dapat menggambarkan perbedaan
objek manusia laki-laki dan perempuan. Bentuk-bentuk dalam masa pra bagan digambarkan secara global dan divisualisasikan dalam bentuk bagan.
25
Gambar 4: Pra bagan
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:88, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
c. Masa Bagan schematic Usia 7-9 Tahun
Perkembangan masa bagan merupakan masa gambar sebagai media komunikasi secara general. penggambaran objek detail serta mulai tampak upaya
pemahaman ruang atau perspektif anak. Pemahaman perspektif pada masa bagan adalah perspektif sederhana oleh anak. Masa bagan ditandai dengan adanya gejala
stressing point dan stereo type yang dipengaruhi sifat egosentris yang tinggi.
Gambar 5: Lukisan masa bagan
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:88, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
26
d. Masa realisme awal Dwaning Realism Usia 9-11 Tahun
Masa realisme awal merupakan masa perkembangan mental dalam kemampuan pengindraan. Penggambaran objek secara detail serta pemahaman
pada struktur objek yang digambar, merupakan perkembangan anak dalam mengamati objek. Gambar pada masa realisme awal merupakan media anak dalam
berkomunikasi atau bercerita. Anak dengan emosi berekspresi kurang terkontrol dan menempatkan gambar sebagai media berkomunikasi atau bercerita, dapat
mempengaruhi hasil akhir pada lukisan atau gambar anak. Anak pada masa relisme awal cenderung detail pada objek yang dinilai paling penting, menarik
serta bermakna. Perkembangan masa realisme berupa penggambaran detail pada objek yang menarik, penekanan cerita dalam karya lukis, penekanan detail pada
figur manusia atau benda yang disukai, penggambaran lingkungan secara detail sebagai bentuk pengamatan dan nalar.
Gambar 6: Lukisan masa realisme awal
Sumber: Horovitz, dkk dalam Retnowati, 2009:88, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
27
e. Masa Realisme Semu Pseudo Realism Usia 11-14 Tahun