22
Davido 2012: 17 menyatakan bahwa: Relisme visual biasanya muncul pada anak usia 7-12 tahun. Namun, tidak
harus selalu muncul di usia ini karena mereka bergantung pada beberapa faktor, di antaranya tingkat mental, latar belakang sosial-budaya, dan
kematangan perasaan. Sepanjang tahap ini, anak-anak menggambar apa yang dilihatnya. Pandangan tentang dunia lebih objektif.
Menurut Pamadhi 2010 periodesasi atau tingkatan perkembangan seni lukis
anak sebagai berikut:
a. Masa Coreng Moreng 1-4 Tahun
1 Judul gambar yang berubah-ubah
Masa coreng-moreng adalah masa perkembangan garis yang merupakan masa mengkoordinasikan bentuk garis sempurna maupun yang kurang tepat. Taraf
pandang anak masih berbentuk benda global. Judul yang diberikan pada karya lukis masih dapat berubah-ubah. Penalaran anak yang belum stabil merupakan
gejala pikiran anak masih menyatu dengan perasaan. Anak melukis apa yang dia ketahui dan diinginkan, bukan apa yang dia lihat dalam kondisi yang
sesungguhnya. Perkembangan garis dipengaruhi tahap masa perkembangan usia. Garis yang belum terkontrol menandakan menggambar masih bersifat naluratif
serta personal lihat gambar: 1. Perkembangan selanjutnya digambarkan dengan garis yang terkontrol dan pusat perhatian pada komposisi garis lihat gambar: 2.
Masa perkembangan garis pada tingkatan selanjutnya anak dapat mengartikan titik dan garis. Kontrol garis yang lebih baik menjadikan garis mudah
diindentifikasi secara terbatas. Garis merupakan penggambaran pemahaman anak secara global.
23
Gambar 1: Garis coreng-moreng tak beraturan
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:84, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
Gambar 2: Garis coreng-moreng terkendali
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:85, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
2 Identifikasi objek dengan judul
Perkembangan usia anak mempengaruhi kebermaknaan pada karya lukisnya. Hal tersebut mempengaruhi cara pandang anak pada objek dengan
detail. Garis-garis yang digambarkan mulai dapat diindentifikasi sebagai perupaan sebuah objek. Proses berpikir anak masih menyatukan pikiran dan perasaan. Anak
mengekspresikan ide dan gagasan secara spontan dengan mulai memberikan judul. Garis berkembang dari garis putus-putus menjadi garis yang dapat
diidentifikasi sebagai bentuk yang memiliki makna.
24
Gambar 3: Garis sebagai bentuk figur
Sumber: Lowenfield dalam Retnowati, 2009:85, Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar
b. Masa Pra Bagan Preschematic Usia 4-7 Tahun