39
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif berupaya memperoleh data yang representatif pada fenomena atau situasi sosial. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer
maupun data sekunder, maka dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi Sugiyono: 2010.
1. Observasi Partisipatif
Observasi pada penelitian kualitatif terdapat beberapa macam teknik observasi yaitu; observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar,
observasi terstruktur Sugiyono: 2010. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipatif yaitu melakukan pengamatan langsung pada proses melukis.
Pengamatan dilakukan pada proses dan hasil karya seni lukis Okta secara langsung dalam kegiatan melukis pada ekstrakurikuler seni lukis. Observasi pada
proses dan hasil karya seni lukis Okta meliputi aspek bentuk, warna, ruang, serta kemampuan menyelesaikan masalah visual.
Proses awal adalah melakukan pra observasi grand tour observation pada awal penelitian. Pra observasi tersebut dilakukan pada kelas 1, 2, 3 SD
Tamansiswa Jetis untuk menemukan fokus. Pra observasi dilaksanakan pada tanggal 31-1 September 2015. Langkah selanjutnya adalah observasi penelitian
terkait fokus dan tujuan penelitian. Observasi penelitian berupa pengamatan langsung terhadap kegiatan subjek dalam melukis, yang meliputi aspek kepekaan
bentuk, warna, ruang, serta kemampuan menyelesaikan masalah visual. Observasi bertujuan memperoleh data terkait kecerdasan visual spasial subjek, sampai pada
tingkat data yang dinilai jenuh.
40
Observasi dalam penelitian mengacu pada beberapa aspek sesuai pedoman observasi, untuk mendapatkan data sesuai dengan masalah penelitian. Pedoman
observasi dalam penelitian sebagai berikut:
Tabel 1: Pedoman Observasi
Aspek yang diamati Lokasi
Sekolah Rumah
Karakteristik Subjek
Tema, bentuk, warna, ruang
pada karya seni lukis
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, berupa percakapan yang bertujuan memperoleh informasi Sugiyono: 2010. Wawancara dalam
metode ini dilakukan dengan tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan non sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara dilakukan pada
pihak-pihak terkait yakni guru kelas, guru ekstrakurikuler seni lukis, serta orang tua subjek penelitian. Wawancara yang digunakan adalah jenis wawancara yang
terstruktur, yang dilaksanakan tetap terbuka serta memberi ruang bebas dalam pertanyaan akan tetapi sesuai dengan maksud penelitian. Hasil wawancara dicatat
oleh peneliti sebagai data wawancara. Wawancara yang dilakukan pada subjek penelitian terkait hasil lukisannya sebagai objek material penelitian. Wawancara
lain dilakukan pada guru kelas, guru ekstrakurikuler seni lukis, dan orang tua subjek.
41
Tabel 2: Pedoman Wawancara
Aspek yang ditanyakan
Guru kelas Guru seni lukis
Orang tua subjek
Karakteristik subjek
Tema ide gagasan
Bentuk, warna, dan ruang
3. Dokumentasi