7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan secara umum dapat dipahami sebagai tatanan nilai dari tes-tes tertentu dalam menilai kecerdasan. Menurut Gardner 2013, kecerdasan tidak
bersifat kebendaan, melainkan sesuatu yang bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual. Kecerdasan
bukan sebuah penilaian dimana anak mampu atau pandai dalam membaca maupun berhitung, kecerdasan terdiri atas proses-proses kognitif yang kompleks serta
kecerdasan terdiri atas kepingan kemampuan yang saling berhubungan dan terus berkembang Schmidt: 2002. Hal tersebut menunjukan pandangan tentang
kecerdasan memiliki tatanan nilai-nilai yang sangat kompleks. Teori kecerdasan memiliki banyak definisi menurut para ahli, akan tetapi memiliki paham dan
tujuan yang sama. Definisi kecerdasan secara umum menurut Gardner dalam Armstrong
2002, merupakan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan, kemampuan untuk
menciptakan sesuatu. Kecerdasan menurut Gardner 2013, digambarkan sebagai kemampuan komputasi atau kemampuan memproses informasi yang melibatkan
kemampuan memecahkan masalah dan menciptakan produk. Menurut pernyataan tersebut, kecerdasan merupakan kemampuan mengolah berbagai macam informasi
untuk dapat memecahkan masalah dan menciptakan produk dalam setiap bidang.
8
Para ahli mempunyai pengertian yang beragam mengenai kecerdasan, sebagaimana pendapat para ahli yang dikemukakan oleh Yusuf, 2005:106 antara
lain sebagai berikut:
1. C.P Chaplin 1975 mengungkapkan kecerdasan itu sebagai kemampuan
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi yang baru dengan tepat dan efektif.
2. Binet 1984 menyatakan bahwa sifat hakekat kecerdasan itu ada tiga
macam, Pertama kecerdasan untuk menetapkan dan mempertahankan memperjuangkan tujuan tertentu. Orang yang cerdas selalu berinisiatif
serta cakap dalam membuat tujuan dalam berbagai hal. Kedua kemampuan untuk mangadakan penyesuaian dalam rangka untuk
mencapai sebuah tujuan. Ketiga kemampuan untuk melakukan otokritik, kemampuan untuk belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan.
3. Raymon Cattel dkk. Kimble dkk, 1980 mengklasifikasikan kecerdasan
dalam tiga kategori. Pertama Fluid Intelegence adalah tipe kemampuan analisis kognitif yang relatif tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar
sebelumnya, Kedua Cryztallized Intelegence yaitu keterampilan atau kemampuan nalar berfikir yang dipengaruhi oleh pengalaman belajar
sebelumnya.
4. Guilford berpendapat bahwa intelegensi dapat dilihat dari tiga kategori
dasar atau faces of intellect, yaitu: operasi mental proses berfikir, content isi yang dipikirkan, product hasil berfikir.
Kecerdasan menurut psikolog secara umum yaitu, kecerdasan adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah, kecerdasan adalah
kapasitas seseorang dalam beradaptasi dan belajar dari pengalaman, kecerdasan adalah kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri pada lingkungan
Rusdarmawan: 2009. Pernyataan diatas menjelaskan bahwa anak yang cerdas adalah anak yang mampu melihat, menyesuaikan, memproses serta menyelesaikan
masalah. Setiap bidang memiliki karakteristik masalah dan cara penyelesaiannya masing-masing. Definisi kecerdasan menjelaskan bahwa perilaku cerdas dapat
ditunjukan dalam setiap kegiatan atau situasi, yang membutuhkan penyelesaian
9
masalah, penyesuaian, dan penciptaan produk. Gardner 2006, menggambarkan kecerdasan sebagai potensi pengolahan informasi untuk memecahkan masalah
atau menciptakan produk yang bernilai setidaknya dalam sebuah kebudayaan.
B. Perkembangan Kecerdasan