Pentingnya Referensi Berbahasa Inggris

13

2. Kesulitan Membaca Referensi Bahasa Inggris

Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman tentang sebuah bacaan mahasiswa harus membaca dengan pelan dan teliti. Wiriachitra 1982 menyebutkan bahwa kesulitan dalam bahasa Inggris dalam membaca bacaan ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan kosakata

Dalam hal ini pembaca harus dapat menemukan arti kata dan aspek ini sangat penting dalam membaca bacaan bahasa Inggris. Mengetahui makna suatu kosa kata dapat dilakukan dengan: 1. Mengecek arti dalam kamus. Ini merupakan hal yang mudah dan cepat dilakukan untuk menemukan arti yang tepat pada sebuah kata. 2. Menginterpretasikan. Dilakukan dengan melakukan analisis kata sehingga kata yang dibaca dapat dipahami konteksnya dan dimaknai menjadi arti yang utuh. Pemahaman kosakata bahasa Inggris merupakan dasar untuk memahami dan menerjemahkan makna sebuah kata yang kemudian akan digabungkan menjadi sebuah kalimat. Apabila ada satu atau beberapa kata dalam kalimat yang tidak dimengerti terjemahannya, maka pembaca akan sulit pula menerjemahkan kalimat yang terkait ke dalam bahasa Indonesia. 14

b. Pemahaman kalimat

Ketika membaca buku, artikel, ataupun yang lainnya, pembaca terkadang mengetahui arti setiap katanya, akan tetapi sulit mengerti apa yang dimaksud dalam tulisan tersebut. Kalimat harus dipahami sebagai suatu kesatuan, tidak terpotong-potong dan dilepaskan dari konteksnya. Walaupun penting memahami makna setiap kosakata, namun terjemahan bahasa Inggris tidak dapat diterjemahkan kata perkata melainkan dengan diterjemahkan sesuai konteks kalimatnya. Menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia memerlukan keterampilan khusus dalam memahami konteks kalimat.

c. Analisis paragraph

Biasanya dengan membaca individu akan mengerti isi bacaan tersebut. Akan tetapi hubungan antar paragraf dan keseluruhan bacaan seringkali kurang diperhatikan. Bagian analisis paragraf ini jarang sekali diperhatikan oleh pembaca bacaan berbahasa asing, mereka lebih melihatnya secara global dan universal. d. Interpretasi ilustrasi Dalam membaca bacaan ilmiah, pembaca terkadang sulit untuk memahami bacaan, dengan dicantumkannya ilustrasi pembaca diharapkan dapat membantu dalam memahami bacaan. Interpretasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 ilustrasi ini sangat membantu pembaca dalam memahami isi bacaan yang sedang dibaca. Ilustrasi ini dapat berupa tabel, diagram, grafik, foto dan lain-lain.

C. Tanggapan

1. Pengertian Tanggapan

Tanggapan tidak dapat dilepaskan dari proses persepsi. Persepsi adalah proses penerimaan stimulus oleh indera yang diteruskan ke otak sehingga membentuk suatu kesan. Persepsi ini akan membuahkan suatu penilaian yang sangat subjektif dan memungkinkan terjadinya perbedaan antar individu. Ketika terjadi proses persepsi, individu membentuk kesan mengenai stimulus yang ada. Kesan yang terbentuk akan menuntun perilaku yang akan dilakukan untuk merespon suatu stimulus. Kesan tidak akan muncul ketika tidak ada persepsi yang terjadi pada individu. Ketika individu melakukan proses persepsi maka individu sudah mempunyai suatu ide yang menuntunnya dalam berperilaku tertentu Watson, 1984. Kesan yang terbentuk dalam proses persepsi akan membawa individu kedalam pembentukan tanggapan. Atkinson 1983 menggarisbawahi bahwa persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus yang diterimanya dan pola-pola yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga menjadi lebih berarti bagi individu yang bersangkutan. Hal serupa diungkapkan oleh Irwanto 1988, bahwa persepsi merupakan suatu proses 16 penginterpretasian terhadap rangsang-rangsang yang diterima oleh indera, sehingga menimbulkan pengertian dan tanggapan terhadap suatu stimulus. Berdasarkan kamus umum bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1978 tanggapan adalah balasan , jawaban, reaksi, respons, sahutan, sambutan, sanggahan, tangkisan, komentar. Hal serupa juga diungkapkan oleh Endarmoko 2006, tanggapan merupakan suatu respon yang diterima oleh panca indera yang berupa pendapat atau reaksi.

2. Aspek Tanggapan

a. Reaksi Emosi

Merupakan respon individu terhadap suatu stimulus yang memunculkan suatu perilaku tertentu. Reaksi ini berkaitan dengan aspek emosi seseorang. Pada dasarnya, terdapat enam emosi dasar manusia menurut Ekman dalam Matsumoto, 1994 yaitu marah, senang, takut, jijik, sedih, dan terkejut. Namun seringkali timbul beberapa emosi dasar dalam waktu yang bersamaan sehingga memunculkan emosi baru, misalnya kecewa, optimisme, penerimaan, ragu-ragu, penyesalan, cinta, benci, dan sebagainya. Emosi memiliki keterkaitan dengan motivasi. Jika ada emosi positif terhadap stimulus tertentu, maka seseorang akan mendekat. Sebaliknya jika ada emosi negatif tentang suatu stimulus, maka seseorang akan menjauh. Emosi merupakan suatu stimulus penyulut dan biasanya dapat diamati karena terwujud dalam suatu perilaku, aktivitas fisiologis maupun kognitif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI