Pemahaman kalimat Analisis paragraph

17 Reaksi mahasiswa terhadap bacaan berbahasa Inggris mungkin bermacam-macam. Reaksi ini tergantung pada muatan emosi yang terkandung dalam diri mahasiswa terhadap bacaan berbahasa Inggris tersebut. Emosi inilah yang akan menjadi stimulus penyulut timbulnya reaksi tertentu. Sebagai contoh, mahasiswa yang memiliki emosi takut terhadap referensi berbahasa Inggris akan memikirkan ketidakmampuannya dalam berbahasa Inggris ketika diberi tugas membaca artikel berbahasa Inggris. b. Opini Merupakan pendapat individu yang mengarah pada pengungkapan alasan-alasan yang melatarbelakangi seseorang berpikir dalam menanggapi suatu stimulus Rahmat dalam Setiawan, 1996. Mahasiswa akan memiliki beragam opini mengenai penggunaan referensi berbahasa Inggris. Opini ini ditentukan pula oleh persepsinya mengenai referensi berbahasa Inggris. Jika kesan yang muncul mengenai referensi berbahasa Inggris beraneka macam, maka opini yang muncul kemudian pun sangat mungkin menjadi beragam pula. Opini ini akan mengungkap pula kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam menghadapi penggunaan referensi berbahasa Inggris untuk tugas kuliah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

c. Perilaku

Perilaku ini mencerminkan sikap seseorang dalam menanggapi suatu stimulus. Sears 1999 menyebutkan bahwa sikap ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: sikap positif dan sikap negatif. Sikap positif merupakan suatu respon yang menghasilkan perilaku baik, akan tetapi sikap negatif merupakan suatu respon yang mengarah pada perilaku menolak suatu objek yang dihadapi.

d. Harapan

Merupakan keinginan individu lebih lanjut pada stimulus yang dihadapinya. Harapan didasari oleh pengalaman individu terkait dengan responnya terhadap suatu stimulus tertentu. Selain pengalaman, harapan sangat ditentukan dan berhubungan dengan kemampuan yang ada dalam dirinya Walgito, 2003. Harapan merupakan suatu hal yang mendukung penemuan solusi ketika muncul permasalahan. Harapan ini dapat muncul berupa kritik dan saran. Harapan mahasiswa terhadap penggunaan referensi berbahasa Inggris dipengaruhi oleh banyak faktor yang sifatnya individual. Sehingga sangat mungkin terjadi mahasiswa memiliki harapan yang beragam mengenainya. Mahasiswa yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan dalam menggunakan bahasa Inggris tentu memiliki harapan yang berbeda dengan mahasiswa yang mampu menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-harinya secara aktif dan tepat.