10
B. Penggunaan Referensi Berbahasa Inggris
1. Pentingnya Referensi Berbahasa Inggris
Hampir semua lembaga pendidikan, termasuk Universitas Sanata Dharma menyediakan perpustakaan sebagai tempat mencari referensi yang
dibutuhkan dalam proses pendidikan. Mahasiswa diharapkan secara aktif menggunakan perpustakaan sebagai salah satu acuan utama dalam menambah
pengetahuannya. Ilmu pengetahuan yang terus berkembang seiring kemajuan jaman harus terus diikuti oleh mahasiswa. Maka, sangat penting untuk
mengejar lajunya pengetahuan dengan membaca. Psikologi merupakan ilmu sosial yang selalu berubah mengikuti
perkembangan di sekitarnya. Ilmu psikologi muncul dari belahan dunia Barat. Dalam perkembangannya, teori-teori terbaru psikologi pun masih terus
berkembang di dunia Barat. Oleh sebab itu banyak sekali buku yang mengupas tentang teori dan perkembangan Psikologi dengan bahasa Barat,
khususnya bahasa Inggris. Pemakaian bahasa Inggris ini bertujuan agar semua orang dari berbagai belahan dunia dapat memahaminya mengingat kedudukan
bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Penggunaan referensi merupakan suatu hal yang mutlak dalam proses
pembelajaran. Dalam hal ini mahasiswa harus berperan aktif mencari informasi terbaru dan mengikuti perkembangan suatu ilmu. Referensi yang
mutakhir sangat menunjang kegiatan belajar mengajar, mulai dari proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pemberian materi hingga mengerjakan tugas-tugas kuliah. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, seperti halnya universitas-universitas lain di
Indonesia banyak mengadopsi buku-buku dari luar negeri sehingga buku-buku referensi yang tersedia sebagian besar berbahasa Inggris. Penggunaan bahasa
Inggris pada berbagai referensi ini dapat dilihat pada koleksi buku yang dimiliki Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Universitas Sanata
Dharma memiliki dua unit perpustakan, yaitu di kampus I Mrican dan kampus III Paingan. Sampai dengan bulan Oktober 2006, diketahui bahwa pada dua
unit perpustakaan tersebut terdapat 1893 buah buku psikologi. Sejumlah 1243 buah buku atau 65,66 dari keseluruhan buku adalah buku berbahasa Inggris.
Sisanya, 650 buah buku 34,34 adalah buku berbahasa Indonesia, bahkan untuk buku-buku terbitan tahun 2000 keatas hampir 100 merupakan buku
berbahasa Inggris. Maka harus disadari dan diterima bahwa pada kenyataannya, referensi berbahasa Inggris hampir selalu lebih mutakhir dan
mudah ditemukan. Oleh sebab itu mau tidak mau mahasiswa dituntut untuk membaca referensi berbahasa Inggris karena keterbatasan referensi yang
berbahasa Indonesia. Tuntutan ini nampak pula pada buku-buku referensi yang digunakan
sebagai acuan perkuliahan. Pada Buku Pedoman Program Studi Pskologi 2004 disebutkan sumber bacaan yang disarankan guna mendukung
matakuliah-matakuliah tertentu. Misalnya dalam mata kuliah Psikologi Belajar disarankan untuk membaca buku yang berjudul Theories of Learning
12
yang dikarang oleh G.H. Bower E.R. Hilgard atau Introduction to Theories of Learning yang dikarang oleh B.R. Hergenhahn H.M. Olson. Selain itu
untuk matakuliah Psikoterapi dianjurkan untuk membaca sumber bacaan yang berjudul Manual for Theory and Practice of Counselling and Psychotherapy
yang dikarang oleh G. Corey. Dari sini dapat dilihat bahwa hampir sebagian besar buku-buku acuan atau buku bacaan untuk setiap mata kuliah di fakultas
Psikologi didominasi oleh buku berbahasa Inggris. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia yang pada
dasarnya selalu berubah dan berkembang sesuai dengan konteks lingkungannya. Ilmu sosial banyak berkembang dan diteliti di negara Barat.
Perkembangan ini dapat diikuti dengan cara mencari informasi sebanyak- banyaknya. Cara yang efektif untuk mendapat informasi salah satunya adalah
dengan membaca. Seturut perkembangannya mahasiswa dituntut untuk menguasai bahasa Inggris agar dapat mengikuti segala informasi dan
pengetahuan yang terbaru. Carrell dan Grabe dalam Usõ-Juan, 2006 menyebutkan bahwa kemampuan membaca dalam bahasa Inggris merupakan
sesuatu yang sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam studi di dunia akademik.
13
2. Kesulitan Membaca Referensi Bahasa Inggris
Untuk mendapatkan informasi dan pemahaman tentang sebuah bacaan mahasiswa harus membaca dengan pelan dan teliti. Wiriachitra 1982
menyebutkan bahwa kesulitan dalam bahasa Inggris dalam membaca bacaan ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan kosakata
Dalam hal ini pembaca harus dapat menemukan arti kata dan aspek ini sangat penting dalam membaca bacaan bahasa Inggris. Mengetahui
makna suatu kosa kata dapat dilakukan dengan: 1.
Mengecek arti dalam kamus. Ini merupakan hal yang mudah dan cepat dilakukan untuk
menemukan arti yang tepat pada sebuah kata. 2.
Menginterpretasikan. Dilakukan dengan melakukan analisis kata sehingga kata yang
dibaca dapat dipahami konteksnya dan dimaknai menjadi arti yang utuh.
Pemahaman kosakata bahasa Inggris merupakan dasar untuk memahami dan menerjemahkan makna sebuah kata yang kemudian
akan digabungkan menjadi sebuah kalimat. Apabila ada satu atau beberapa kata dalam kalimat yang tidak dimengerti terjemahannya,
maka pembaca akan sulit pula menerjemahkan kalimat yang terkait ke dalam bahasa Indonesia.