2. Pemberian skor skala
Pemberian skor pada skala ini mengacu pada metode Likert dimana pemberian skor didasarkan pada sifat favorabel dan unfavorabel. Skoring untuk
item-item favorabel bergerak dari 4 – 1, sedangkan item unfavorabel bergerak dari 1 – 4. Untuk lebih jelas, lihat tabel 3.2.
Tabel 3.2 Skor Jawaban Skala
Pernyataan Jawaban
Favorabel Unfavorabel Sangat Setuju
4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
G. Estimasi Validitas, Seleksi Item dan Reliabilitas
1. Estimasi validitas
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki pengertian sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Azwar, 1997. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Pada penelitian ini, pengukuran validitas alat tes dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengujian validitas isi. Validitas isi merupakan validitas
yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi skala dengan analisis rasional atau profesional judgement
Azwar, 2003. Pengujian melalui analisis rasional atau lewat professional judgement yaitu penilaian validitas terhadap suatu alat ukur
yang diberikan oleh orang-orang yang ahli dan profesional dalam bidangnya Azwar, 2003. Dalam hal ini sebelum peneliti melakukan try out, peneliti
mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing skripsi dan professional judgement
sehingga item-itemnya dipandang cukup untuk mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur.
Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah sejauh mana item-item tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi
objek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauh mana item-item tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur atau aspek relevansi Azwar,
2003.
2. Seleksi Item
Prosedur seleksi item didasarkan pada data empiris yaitu data hasil uji coba item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan subjek yang
hendak dikenai skala. Kualitas item diukur dengan analisis butir menggunakan parameter daya beda item daya diskriminasi item, yaitu sejauh mana item
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut yang diukur dengan individu yang tidak memiliki atribut yang diukur.
Pengujian daya diskriminasi item dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan distribusi skor total sebagai
kriteria. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang
dikenal dengan indeks daya beda item Azwar, 2003. Formulasi korelasi product- moment
Pearson digunakan untuk menguji daya diskriminasi item skala. Syarat yang digunakan dalam komputasi untuk seleksi yaitu item-item yang punya
korelasi positif dan signifikan, artinya fungsi item sejalan dengan fungsi skala x
r
i
secara keseluruhan. Dengan demikian item-item yang berkorelasi positif dan signifikan dengan skor total dipandang memiliki daya beda yang memuaskan
Hadi, 1991. Berdasarkan analisis item pada hasil uji coba yang dilakukan pada tanggal
17 – 23 Juni 2007 terhadap 60 subjek, prosedur analisis item dilakukan dengan menggunakan program SPSS 10.0 for windows. Setelah dilakukan analisis item
terdapat korelasi item total alat ukur berkisar antara - 0.0137 - 0.7937. Dari hasil analisis dari 60 item, terdapat 23 item yang gugur sehingga ada 37 item yang
dinyatakan valid. Namun, setelah melihat sebaran item ternyata item tidak mencukupi dan tidak mewakili indikator secara merata. Oleh karena itu, peneliti
memilih item-item yang memiliki korelasi yang positif dan signifikan, sehingga didapatkan jumlah item sebanyak 56 item. Sebaran item dapat dilihat pada tabel
3.3. Parameter daya diskriminasi item
hendaknya tidak dijadikan patokan tunggal dalam menentukan item mana yang akhirnya diikutkan sebagai bagian
skala dalam bentuk akhir karena disamping korelasi item total masih ada pertimbangan lain yang juga tidak kalah besar perannya dalam menentukan
kualitas skala Azwar, 2003. Pertimbangan itu adalah tujuan penggunaan hasil ukur skala dan komposisi aspek-aspek yang dicakup oleh kawasan ukur yang
harus diungkap oleh skala Azwar, 2003 x
r
i
Tabel 3.3 Distribusi Item Skala Sikap Etnosentris Setelah Uji Coba
Aspek Sikap Etnosentris
Nomor Item Koefisien
x r
i
Total Item Penelitian
F 1, 6, 18, 24,
28, 40, 45, 57 .4771 .6891 .4088 .7937
.7619 .4781 .5007 .5080
8 item
8 item
Bahasa
UF 10, 15, 21,
33 ,
39, 51, 53 .6282 .4633 .7016
-.2271
.3230 .4074 .4773
7 item
6 item F
3, 11, 27, 43, 48, 55,58, 60
.3566 .5138 .4896 .5505 .4889 .1522 .1643 .0917
8 item
8 item
Norma Kultural
UF 5, 8, 13, 20,
34, 46, 50 .4956 .2104 .4302 .4958
.1531 .1727 .1594
7 item
7 item F
2, 12, 29, 32, 36,
47
, 54 .3172 .2579 .5085 .1860
.2671
-.2109
.2386
7 item
6 item
Pergaulan
UF 7, 16, 19,
31, 38, 41, 52, 59
.2158 -.0333
-.0137 .0826
.0342 .1021 .0857 .0898
8 item
6 item F
14, 17, 23, 26, 30, 35, 37, 44
.2889 .6125 .4842 .2284 .7378 .2165 .3256 .4026
8 item
8 item
Jati diri Etnis
UF 4, 9, 22, 25,
42, 49, 56 .3124 .5607 .3472 .4583
.1694 .4421 .4405
7 item
7 item 56
item
Keterangan tabel : item gugur ditandai dengan warna merah dan total item sebelum uji coba ditandai dengan warna biru.
Tampak pada tabel bahwa masing-masing aspek semua terwakili atau tidak ada aspek yang hilang. Ke - 56 item tersebut kemudian disusun ulang dengan
memperhatikan komposisi tiap aspek sehingga didapat 48 item sebagai distribusi item yang digunakan dalam penelitian. Sebaran item dapat terlihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Penelitian Sikap Etnosentris
Aspek Favorable Unfavorable
Total
1. Bahasa
6, 24, 28, 40, 45, 57 10, 15, 21, 39, 53, 51
12 2.
Norma Kultural 3, 11, 27, 43, 48, 58
5, 8, 13, 20, 46, 50 12
3. Pergaulan
2, 12, 29, 32, 36, 54 7, 31, 38, 41, 52, 59
12 4.
Jatidiri Etnis 14, 17, 23, 30, 37, 44
4, 9, 22, 25, 49, 56 12
Total 24 24 48
3. Estimasi reliabilitas
Reliabilitas adalah keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, namun ide pokok yang terkandung dalam reliabilitas adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2003. Hasil pengukuran hanya dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai angka 1,00 berarti semakin
tinggi reliabilitasnya. Formula estimasi reliabilitas alat tes ini menggunakan koefisien Alpha
α Cronbach. Pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi karena hanya memerlukan satu kali pengenaan sebuah tes
kepada sekelompok individu sebagai subjek. Perhitungan estimasi reliabilitas
xx
Alpha dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 10.0 for Windows. Dari perhitungan tersebut diperoleh koefisien reliabilitas alpha skala sikap etnosentris
dari 48 item sebesar 0.9153. Angka ini menunjukkan skala sikap etnosentris memiliki kekonsistensian yang cukup tinggi sehingga dapat dipercaya untuk
mengungkap perbedaan sikap etnosentris pada Etnis Tionghoa Totok asli dan Etnis Tionghoa Peranakan.
H. Metode Analisis Data
Untuk melihat perbedaan sikap etnosentris pada etnis Tionghoa totok asli dan peranakan digunakan uji-t yang berfungsi untuk menguji komparasi data rasio dan
interval Sugiyono, 1999. Uji-t adalah cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean dari dua kelompok tersebut Hadi, 2002. T-
test yang diujikan adalah Independent Sample t-test, yaitu dengan membandingkan rata-rata dari dua sampel, apakah dua sampel tersebut punya rata-rata yang sama atau
tidak secara signifikan Santoso, 2004. Dua sampel tersebut adalah etnis Tionghoa totok asli dan peranakan. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan komputer yaitu
menggunakan Independent Sample t-test menggunakan program SPSS versi 10.0 for Windows.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2007
sampai tanggal 1 Agustus 2007. Jumlah subjek etnis Tionghoa Totok asli sebanyak 51 orang, tetapi yang memenuhi syarat untuk dijadikan subjek
penelitian hanya 48 orang. Jumlah subjek etnis Tionghoa Peranakan sebanyak 74 orang, tetapi yang memenuhi syarat untuk dijadikan subjek penelitian
hanya 72 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara membagi skala
penelitian kepada mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Skala penelitian ini memiliki tampilan yang sama ketika uji coba dilakukan.
Tampilan dibuat semenarik mungkin agar perfomansi alat ukur lebih menunjang.
Informasi mengenai karakteristik subjek didapatkan pada bagian identitas yang terdapat pada skala yang diberikan oleh peneliti. Dalam skala
tersebut, terdapat beberapa pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik subjek.
B. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
Terdapat dua asumsi yang harus dipenuhi dalam mengerjakan studi perbedaan, yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian.
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor pada kedua kelompok sampel mengikuti distribusi normal.
Metode yang digunakan dalam uji normalitas adalah One Sample Kolmogorov-Sminorv Test
. Cara menguji normalitas adalah dengan melihat nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 p 0.05 maka sebaran
skor dinyatakan normal. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas kurang dari 0.05 p 0.05 maka sebaran skor dinyatakan tidak normal
Santoso, 2005. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terlihat bahwa hasil
Kolmogorov-Sminorv Z adalah 0.651. Nilai probabilitas skor pada
kasus ini adalah kelompok etnis Tionghoa Totok 0.899, kelompok etnis Tionghoa Peranakan 0.645 dan kedua kelompok subjek 0.790 sehingga
p 0.05 dengan demikian sebaran skor untuk skala sikap etnosentris dinyatakan normal. Dibawah ini disertakan tabel ringkasan One
Sample Kolmogorov-Sminorv Test . Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran.
Tabel 4.1 Ringkasan One Sample Kolmogorov-Sminorv Test
Keterangan N Z Asymp.
Sig.2-tailed
Totok 48 0.572
0.899 Peranakan
72 0.739
0.645 Total 120
0.651 0.790
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari sample yang akan diuji mempunyai varians yang sama
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau tidak. Caranya adalah dengan melihat nilai probabilitas melalui Levene Test
. Apabila nilai probabilitasnya lebih besar dari 0.05 p 0.05 maka kedua kelompok sample mempunyai varians yang sama,
dan jika nilai probabilitasnya kurang dari 0.05 p 0.05 maka kedua kelompok sample mempunyai varians yang tidak sama Santoso,
2005. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terlihat bahwa hasil
Levene test adalah 0.678 dengan nilai probabilitas 0.412. Nilai p =
0.412 lebih besar daripada 0.05 0.412 0.05 maka kedua kelompok sample dinyatakan mempunyai varians yang sama. Dibawah ini
disertakan tabel ringkasan Levene Test. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.2 Ringkasan Test of Homogenity of Variances
Levene’s Test for Equality of Variances
F Signifikansi
Equal variances assumed
0.678 0.412
2. Deskripsi Data Penelitian
Skala sikap etnosentris terdiri atas 48 item, setiap item diberi skor 1 untuk STS, skor 2 untuk jawaban TS, skor 3 untuk jawaban S, dan skor 4
untuk jawaban SS. Perhitungan untuk skala sikap etnosentris diperoleh skor minimum sebesar 1x48 = 48 dan skor maksimum sebesar 4x48 = 192.
Berdasarkan skor maksimum dan skor minimum, maka dapat dihitung range hipotetiknya, yaitu 192-48 = 144 dan satuan deviasi standar
σ 1446 = 24. Mean teoritis
μ diperoleh 48 + 192 : 2 = 120.
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini tabel ringkasan deskripsi data penelitian :
Tabel 4.5 Ringkasan Tabel Data Penelitian
Min Max Mean SD Variabel Keterangan
H E H E H E H E Seluruh
subjek 48 75 192 168
120 124.25
24 13.50
Tionghoa Totok
48 110 192 168 120
128.69 24 11.64
Sikap Etnosentris
Tionghoa Peranakan
48 75 192 157 120
121.29 24 13.91
H = Hipotetik E = Empiris
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa skor hipotetik pada seluruh subjek yang terendah adalah 48 dan skor empiriknya adalah 75 sedangkan skor
yang tertinggi pada skor hipotetik adalah 192 dan skor empiriknya adalah 168. Sedangkan pada mean hipotetik pada seluruh subjek adalah 120 dengan
standar deviasi 24 dan skor empiriknya adalah 124.25 dengan standar deviasi 13.50. Dari deskripsi data tersebut diperoleh bahwa mean empirik lebih besar
dari mean hipotetik 124.25 120 serta standar deviasi empirik yang didapat oleh seluruh subjek lebih kecil dari standar deviasi hipotetiknya 13.50 24
sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap etnosentris subjek secara keseluruhan termasuk tinggi dan memiliki variasi skor yang merata atau
homogen. Pada etnis Tionghoa Totok skor hipotetik terendah adalah 48 dan skor
empirik terendah adalah 110. Selanjutnya skor tertinggi hipotetik adalah 192
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI