Tampak pada tabel bahwa masing-masing aspek semua terwakili atau tidak ada aspek yang hilang. Ke - 56 item tersebut kemudian disusun ulang dengan
memperhatikan komposisi tiap aspek sehingga didapat 48 item sebagai distribusi item yang digunakan dalam penelitian. Sebaran item dapat terlihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Penelitian Sikap Etnosentris
Aspek Favorable Unfavorable
Total
1. Bahasa
6, 24, 28, 40, 45, 57 10, 15, 21, 39, 53, 51
12 2.
Norma Kultural 3, 11, 27, 43, 48, 58
5, 8, 13, 20, 46, 50 12
3. Pergaulan
2, 12, 29, 32, 36, 54 7, 31, 38, 41, 52, 59
12 4.
Jatidiri Etnis 14, 17, 23, 30, 37, 44
4, 9, 22, 25, 49, 56 12
Total 24 24 48
3. Estimasi reliabilitas
Reliabilitas adalah keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, namun ide pokok yang terkandung dalam reliabilitas adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2003. Hasil pengukuran hanya dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai angka 1,00 berarti semakin
tinggi reliabilitasnya. Formula estimasi reliabilitas alat tes ini menggunakan koefisien Alpha
α Cronbach. Pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi karena hanya memerlukan satu kali pengenaan sebuah tes
kepada sekelompok individu sebagai subjek. Perhitungan estimasi reliabilitas
xx
Alpha dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 10.0 for Windows. Dari perhitungan tersebut diperoleh koefisien reliabilitas alpha skala sikap etnosentris
dari 48 item sebesar 0.9153. Angka ini menunjukkan skala sikap etnosentris memiliki kekonsistensian yang cukup tinggi sehingga dapat dipercaya untuk
mengungkap perbedaan sikap etnosentris pada Etnis Tionghoa Totok asli dan Etnis Tionghoa Peranakan.
H. Metode Analisis Data
Untuk melihat perbedaan sikap etnosentris pada etnis Tionghoa totok asli dan peranakan digunakan uji-t yang berfungsi untuk menguji komparasi data rasio dan
interval Sugiyono, 1999. Uji-t adalah cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean dari dua kelompok tersebut Hadi, 2002. T-
test yang diujikan adalah Independent Sample t-test, yaitu dengan membandingkan rata-rata dari dua sampel, apakah dua sampel tersebut punya rata-rata yang sama atau
tidak secara signifikan Santoso, 2004. Dua sampel tersebut adalah etnis Tionghoa totok asli dan peranakan. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan komputer yaitu
menggunakan Independent Sample t-test menggunakan program SPSS versi 10.0 for Windows.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2007
sampai tanggal 1 Agustus 2007. Jumlah subjek etnis Tionghoa Totok asli sebanyak 51 orang, tetapi yang memenuhi syarat untuk dijadikan subjek
penelitian hanya 48 orang. Jumlah subjek etnis Tionghoa Peranakan sebanyak 74 orang, tetapi yang memenuhi syarat untuk dijadikan subjek penelitian
hanya 72 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara membagi skala
penelitian kepada mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Skala penelitian ini memiliki tampilan yang sama ketika uji coba dilakukan.
Tampilan dibuat semenarik mungkin agar perfomansi alat ukur lebih menunjang.
Informasi mengenai karakteristik subjek didapatkan pada bagian identitas yang terdapat pada skala yang diberikan oleh peneliti. Dalam skala
tersebut, terdapat beberapa pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik subjek.
B. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
Terdapat dua asumsi yang harus dipenuhi dalam mengerjakan studi perbedaan, yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian.
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor pada kedua kelompok sampel mengikuti distribusi normal.
Metode yang digunakan dalam uji normalitas adalah One Sample Kolmogorov-Sminorv Test
. Cara menguji normalitas adalah dengan melihat nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 p 0.05 maka sebaran
skor dinyatakan normal. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas kurang dari 0.05 p 0.05 maka sebaran skor dinyatakan tidak normal
Santoso, 2005. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terlihat bahwa hasil
Kolmogorov-Sminorv Z adalah 0.651. Nilai probabilitas skor pada
kasus ini adalah kelompok etnis Tionghoa Totok 0.899, kelompok etnis Tionghoa Peranakan 0.645 dan kedua kelompok subjek 0.790 sehingga
p 0.05 dengan demikian sebaran skor untuk skala sikap etnosentris dinyatakan normal. Dibawah ini disertakan tabel ringkasan One
Sample Kolmogorov-Sminorv Test . Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran.
Tabel 4.1 Ringkasan One Sample Kolmogorov-Sminorv Test
Keterangan N Z Asymp.
Sig.2-tailed
Totok 48 0.572
0.899 Peranakan
72 0.739
0.645 Total 120
0.651 0.790
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari sample yang akan diuji mempunyai varians yang sama
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI