BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Kasus Diabetes Mellitus dengan Komplikasi
Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih
Penelitian mengenai kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke ini dilakukan di Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 29 pasien tersebut, kelompok umur 51-60 tahun dan 61- 70 tahun paling banyak mengalami kasus diabetes mellitus dengan komplikasi
stroke . Kelompok umur tersebut tidak sesuai dengan referensi yang menyatakan
bahwa usia paling rawan adalah 75 tahun ke atas. Hal ini disebabkan karena perubahan gaya hidup yang tidak sehat dari waktu ke waktu. Selain itu pada usia
51-70 merupakan masa berkurangnya aktivitas seseorang, dimana seseorang telah mengalami purnatugas dalam pekerjaannya.
13.79
27.59 27.59
20.69 10.34
41-50 tahun 51-60 tahun
61-70 tahun 71-80 tahun
81-90 tahun
Gambar 1. Distribusi Pasien Diabetes Mellitus komplikasi Stroke
berdasarkan Kelompok Umur
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semua pasien yang mengalami kasus diabetes mellitus komplikasi stroke pada penelitian ini berusia di atas 40 tahun. Oleh karena itu dapat disimpulkan
diabetes mellitus yang diderita oleh pasien adalah diabetes mellitus tipe II, yaitu tidak tergantung insulin. Diabetes mellitus tipe I atau tergantung insulin pada
umumnya berkembang pada masa kanak-kanak atau sebelum dewasa.
41.38 58.62
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00
laki-laki wanita
Gambar 2. Distribusi Pasien Diabetes mellitus dengan komplikasi stroke
berdasarkan Jenis Kelamin
Penelitian ini menunjukkan bahwa prosentase kejadian kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
Hal ini sesuai dengan referensi yang menyatakan wanita lebih banyak terserang diabetes mellitus komplikasi stroke. Penyebab dari hasil ini antara lain karena
wanita umumnya memiliki aktivitas lebih rendah daripada laki-laki dan dapat juga disebabkan karena wanita memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada laki-
laki. Selain itu hal ini diduga terkait dengan faktor Umum Harapan Hidup UHH. Berdasarkan data statistik dari DepKes RIBPS UHH Indonesia tahun 2000,
harapan hidup pada perempuan 69 tahun dan pada laki-laki 65 tahun, atau dengan kata lain harapan hidup perempuan lebih panjang.
Pada penelitian ini diketahui terdapat beberapa komplikasi selain stroke. Komplikasi yang terjadi antara lain neuropati, hipertensi, IHD, CHF, ISK,
dislipidemia. Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah hipertensi karena hipertensi sangat berkaitan erat dengan diabetes mellitus dan stroke. Hipertensi
merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Stroke dapat dipengaruhi oleh diabetes mellitus, hipertensi dan dislipidemia. Pemakaian obat antihipertensi
pada penelitian ini, sebanyak 22 pasien menggunakan antihipertensi 75,86 dan sisanya sebanyak 7 24,14 pasien tidak menggunakan antihipertensi. Prosentase
ini melebihi prosentase pasien yang mengalami komplikasi hipertensi. Hal ini dikarenakan pada penderita diabetes mellitus komplikasi stroke, pengontrolan
tekanan darah sangat penting, jadi pasien yang tidak mengalami komplikasi hipertensi tetapi tekanan darahnya naik, boleh diberikan antihipertensi dalam
dosis awal atau rendah untuk mengontrol tekanan darah agar tetap normal.
13.79
34.48 3.44
3.44 3.44 3.44
Neuropati Hipertensi
IHD CHF
ISK Dislipidemia
Gambar 3. Prosentase terjadinya Komplikasi lain.
B. Profil Obat-obat yang Digunakan oleh Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi