Tabel VIII Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat penyakit pada sistem kardiovaskular yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan
komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005
No Golongan
Kelompok Jenis obat
Jumlah Prosentase
kasus n=29
1 Antihipertensi Antagonis
Reseptor Candesartan 2 6,89
Angiotensin II Losartan
1 3,45
Irbesartan 1
3,45 ACEI
Kaptopril 8
27,59 Perindopril
2 6,89
Ramipril 9
31,03 ARBS
Klonidin 6
20,69 Donepezil
3 10,34
Calcium Nimodipin
3 10,34
Chanel Blocker Amlodipin
7 24,14
nifedipin 4
13,79 2 Antiangina
golongan nitrat
Isosorbid dinitrat 2 6,89
Calsium Diltiazem
2 6,89
Chanel Blocker hidroklorida
3 Diuretika Diuretik
osmotik Manitol 1
3,45 diuretika kuat
Furosemid 6
20,69 4
Obat sistem Anti trombosit
Aspirin 2
6,89 koagulasi darah
Klopidogrel 6
20,89 Silostasol
16 55,17
Hemostatik dan Asam
7 24,14
antifibrinolitik traneksamat
5 Obat
Hipolipidemik Klofibrat Fenofibrat 1
3,45 Statin
Simvastatin 1
3,45 Atorvastatin
2 6,89
Pravastatin 2
6,89 6
Obat gangguan vasodilator
nicergoline 3
10,34 sirkulasi darah
Xantin® 1
3,45 Ko-dergokrin
10 34,48
Sibelium 1
3,45 Sitikolin
20 68,97
Ginko biloba 9
31,03
2. Obat yang bekerja dengan mempengaruhi darah dan gizi
Pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat inap sangat memerlukan gizi yang seimbang. Gangguan nutrisi pada pasien dapat
memperparah penyakit yang sedang dideritanya, oleh karena itu asupan gizi perlu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan terlebih jika nafsu makan pasien menurun. Pada pasien diabetes mellitus seringkali menjalani terapi dengan diit, oleh karena itu perlu diperhatikan
pemberian nutrisi dan vitamin supaya tidak terkena malnutrisi dan dehidrasi. Pemberian mineral dan elektrolit dimaksudkan untuk menyeimbangkan
ion tubuh sehingga organ-organ dalam tubuh dapat bekerja secara optimal. Diantara 29 pasien yang ada terdapat 1 pasien yang disertai anemia, maka untuk
pasien ini ditambahkan asam folat untuk mengobati anemia yang dideritanya.
Tabel IX. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat mempengaruhi darah dan gizi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan
komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005
No. Golongan Jenis
obat Jumlah prosentase
kasusn=29 1
Cairan dan elektrolit
Natrium laktat 3
10,34 parenteral
maltosa, glukosa
7 24,14
NaCl 0,9
8 27,59
Meylon® 1
3,45 Asering®
10 34,48
Triofusin® 1
3,45 Amiparen®
1 3,45
Tutofusin® 1
3,45 Ion Ca, K,Na, C,Cl
1 3,45
asetat, laktat, glukosa 2 Nutrisi
oral Intralipid®
1 3,45
3 Anemia
megaloblastik Asam folat
1 3,45
4 Vitamin Alfatokoferol
1 3,45
Vitamin C
1 3,45
Sanotake® 1
3,45 Nikotinamid
1 3,45
Nevramin® 1
3,45 Theragran
M® 1
3,45 Tiamina
tetrahidrosulfuril 1 3,45
disulfida basa
3. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna
Obat saluran cerna digunakan didalam terapi meliputi anti tukak dan pencahar. Penggunaan antitukak lebih banyak daripada pencahar pada pasien
diabetes mellitus komplikasi stroke. Hal tersebut disebabkan antitukak terutama antasida berfungsi didalam mencegah efek samping dari antidiabetik oral, selain
itu pasien diabetes mellitus akibat hiperglikemia mengalami gastroparesis atau gangguan motilitas lambung yang mengakibatkan mual, dan rasa tidak enak pada
saluran cerna. Antitukak biasa digunakan untuk meringankan gejala- gejala yang muncul pada penyakit dispepsia tukak maupun bukan tukak, serta pada penyakit
refluks gastresophageal. Golongan sulfonilurea mempunyai efek samping mual, dapat diatasi dengan pemberian antasida untuk mengurangi produksi asam
lambung yang berlebih, metformin dengan efek sampingnya antara lain mual muntah, bahkan ada sebagian antidiabetik oral yang menyebabkan gangguan pada
otot pada usus besar dan diare seperti glikazid dan metformin HCl.
Tabel X. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat untuk penyakit pada saluran cerna yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan
komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005
No Golongan obat Kelompok
Jenis Obat
Jumlah Prosentase kasus
n=29 1 Antitukak
Antasida Mengandung
Al 2 6,89
dan atau Mg Antagonis
Ranitidin 7 24,14
reseptor H2 Khelator dan
Sukralfat 1 3,45
senyawa komplek
Penghambat Omeprazol
2 6,89 pompa proton
2 Pencahar stimulan
bisakodil 4 13,79
natrium 1 3,45
pikosulfat osmotik
lactulosa 2 6,89
3 Obat untuk enzim
pencernaan Pankreatin 3
10,34 gangguan
empedu Enzyplek®
1 3,45
4. Obat yang bekerja sebagai Antiinfeksi