Karakteristik Relationship Relationship Marketing : paradigma baru yang mendasari

Dapat ditarik kesimpulan bahwa CRM adalah sebuah strategi bisnis yang didalamnya terdapat informasi rinci tentang masing- masing pelanggan yang dikelola dengan baik sehingga dapat dibangun suatu hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan pelanggannya.

Q. Karakteristik Relationship

Ada tiga karakteristik relationship yang kuat menurut Kasali 2002: 28 yaitu : Pertama, Relationship itu adalah suatu proses berkelanjutan yang panjang kita tidak mungkin membangun relationship hanya dalam satu malam. Pada tahap pertemuan pertama, kita tidak bisa melakukan komunikasi yang sifatnya intim tetapi lebih pada yang sifatnya general. Kedua adalah komitmen. Komitmen akan kuat jika masing- masing pihak rela melakukan investasi, baik investasi dalam uang, waktu, kesetiaan, dan sebagainya. Ketiga, di dalam relationship itu ada ketergantungan. Ketergantungan yang baik adalah yang sifatnya voluntary. Sebuah kondisi dimana konsumen merasakan adanya manfaat dari ketergantungan tersebut bukan karena dipaksa oleh pihak lain.

R. Relationship Marketing : paradigma baru yang mendasari

pengelolaan hubungan pelanggan. Relationship marketing tergolong paradigma baru dalam pemasaran yang menjadi dasar pengelolaan hubungan pelanggan. Relationship marketing bertujuan untuk membangun, memelihara, dan memperkuat hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan dan mitra lain agar tujuan-tujuan pihak terkait terpenuhi. Hal ini dapat tercapai melalui pertukaran yang bersifat mutual dan pemenuhan janji- janji terhadap pelanggan. Pemahaman tentang pemahaman paradigma baru ini akan lebih mudah dimengerti dengan memahami perbedaannya dengan paradigma lama yaitu transactional marketing. Paradigma baru akan lebih terfokus pada memelihara dengan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka, sementara paradigma lama akan lebih terfokus pada memperbanyak jumlah transaksi melalui pemeroleha n pelanggan baru. Paradigma baru sepaham dengan pemasaran bertahan defensive marketing sedangkan paradigma lama sepaham dengan pemasaran menyerang offensive marketing . Pemasaran bertahan lebih memperdulikan bagaimana meminimalkan tingkat perputaran pelanggan customer turnover sedangkan pemasaran menyerang lebih berfokus pada bagaimana meningkatkan frekuensi pembelian konsumen.

S. Database Marketing