Dukungan Masyarakat KAJIAN PUSTAKA

Tabel 2.1 Lanjutan No Jenis pola Pendekatan Keterangan Partisipasi masyarakat atau proyek model ini memungkinkan untuk beralih dari model klasik kepada model yang diberi subsidi dimana panitia setempat bertanggung jawab atas pengorganisasian pelaksa- naan tugas. Manfaatnya dapat dibuat modifikasi seiring tujuan yang di inginkan. 4. Partisipasi Kegiatan yang Kegiatan yang berfokus untuk atas didorong oleh menjawab kebutuhan masya- permintaan permintaan kat setempat bukan kebutuhan yang dirancang dan disuarakan pihak luar kegiatan bukanlah proyek yang tipikal. Tidak ada sasaran untuk suatu periode tertentu. Sumber: Club Du Sahel 1988

2.5 Dukungan Masyarakat

Dukungan yang diberikan masyarakat haruslah bersifat sukarela dan tidak membebankan masyarakat seperti pendapat Panudju 1999 peran masyarakat bukanlah: 1. Menyuruh masyarakat untuk melakukan pekerjaan pada proyek- proyek pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Menanyakan pendapat masyarakat tentang program yang telah dipersiapkan untuk selanjutnya membuat perubahan-perubahan kecil. 3. Meminta masyarakat untuk membayar sebagian biaya proyek atau kegiatan yang dilakukan. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan keterlibatkan masyarakat amatlah diperlukan dimana masyarakat perlu diberikan empowerment kuasa dan wewenang dan partisipasi dalam pengelolaan pembangunan. Dalam hal kebijakan atau policy, Negara-negara Asia sangatlah menghendaki terjaminnya partisipasi masyarakat di dalam usaha untuk pembanguan wilayah pedesaan. Dalam pelaksanaan dan perencanaan pembangunan warga masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan itu sendiri. Partisipasi masyarakat bukanlah suatu akhir pekerjaan, akan tetapi merupakan sesuatu sarana untuk mencapai tujuan dari pembangunan. Dengan demikian partisipasi masyarakat harus dibina untuk menuju ke arah yang baik dan sehat, agar pelaksanaannya dapat memelihara proyek infrastruktur yang sudah selesai dibangun sehingga keterlibatan pemerintah dalam bidang itu menjadi berkurang. Partisipasi masyarakat akan membangkitkan rasa bangga terhadap keterlibatan dan menimbulkan pula rasa sayang terhadap proyek sehingga akan menimbulkan pula kepercayaan diri sendiri dan tanggung jawab. Demikian juga bahwa partisipasi masyarakat akan membangkitkan semangat kemandirian dan kerjasama di antara masyarakat serta partsipasi masyarakat akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara swadaya masyarakat yang pada gilirannya akan mengurangi kebutuhan sumber daya pemerintah. Korten 1986 mengatakan bahwa pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia ini, dalam pelaksanaan sangat mensyaratkan keterlibatan langsung masyarakat penerima program pembangunan partisipasi pembangunan karena hanya dengan partisipasi masyarakat menerima program, maka hasil pembangunan ini akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Dengan adanya kesesuaian ini maka hasil pembangunan akan memberikan manfaat yang optimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karenaya salah satu indikator keberhasilan pembangunan adanya partisipasi masyarakat penerima program.

2.6 Tingkatan Partisipasi Masyarakat