Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian Nasution dalam Sugiono 2008. Pada penelitian kualitatif analisis data dilakukan mulai saat pengumpulan sampai selesai saat pengumpulan data. Menurut Miles dan Huberman 1992 dalam analisis kualitatif, data yang muncul berupa kata-kata dan bukan rangkaian angka. Kegiatan dalam menganalisis data terkait dengan data itu mungkin telah dimunculkan dalam beragam cara observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman dan yang biasanya diproses sebelum siap digunakan melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih tulis, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun dalam teks yang diperluas, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanverifikasi sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Penelitian kualitatif ini pada dasarnya mengadopsi ketiga alat analisis kualitatif tersebut, namun penggunaannya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Dalam konteks terapan, penelitian ini lebih banyak berupaya mengemukakan dan memberikan penjelasan deskripsi mengenai fenomena yang terkait dengan variabel penelitian. Proses pelaksanaannya lebih banyak menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis data yang dilakukan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Tahap pertama: analisis untuk mengetahui karakteristik praktek perilaku masyarakatdalam pembangunan jalan rabat beton dengan teknik analisis deskriftif-kualitatif dengan memperhatikan data hasil wawancara dan pengamatan tentang peran dan aktivitas masyarakat sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkungan kampong nelayan. Dan data monografi, data demografi dan hasil wawancara dengan informan tentang karakteristik dan latar belakang masyarakat. b. Tahap kedua: analisis faktor-faktor penentu kepedulian masyarakat terhadap pembangunan jalan rabat beton yang dilihat dari karakteristik praktek perilaku masyarakat sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkungan dan hasil wawancara dengan informan tentang hal-hal yang memepengaruhi perilaku masyarakat. Untuk mempermudah teknik analisis diperlukan suatu kerangka analisis yang merupakan acuan dalam tahapan-tahapan analisis secara diagramatis. Kerangka analisis ini memberikan proses analisis dimulai dengan suatu masukan input yang kemudian dilakukan proses analisis yang terkait dengan sasaran dan kemudian menghasilkan keluaran output. Kerangka analisis ini sangat berguna bagi penulis dalam menentukan arah dalam penelitian nantinya, sehingga suatu penelitian diharapkan tidak menyimpang dari jalur yang dituju dalam penelitian, dimulai dari mengetahui apa saja yang menjadi kronologis dalam penelitian dimana kronologis merupakan kejadian yang terjadi dilapangan secara nyata dan fakta sehingga dapat diketahui permasalahan apa Universitas Sumatera Utara saja yang terjadi di Kampung Nelayan selama ini baik dari segi mulainya pembangunan sampai terlaksananya pembangunan tersebut, kerangka analisis tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1. INPUT PROSES OUTPUT Gambar 3.1 Diagram Kerangka Analisis Kronologis kegiatan program Latar belakang masyarakat yang terlibat Analisis masyarakat yang terlibat partisipasi Faktor -faktor yang mempengaruhi partisipasi KUALITATIF DESKRIPTIF Peran Pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan Aktivitas peran stakeholder dalam pembangunan jalan rabat beton Indikator yang mempengaruhi partisipasi Tingkatan partisipsi masyarakat KUALITATIF DESKRIPTIF Faktor - faktor yang mempengaruhi dalam pembangunan jalan rabat TEMUAN STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN RABAT BETON Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV GAMBARAN UMUM KAWASAN