Penyajian Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.3 Lanjutan No Nama Usia Pekerjaan Kode 8. Jalaludin 43 tahun Nelayan KP ketua blok Kampung Tengah 9. Rustam Efendi 46 tahun Nelayan KP ketua blok Kampung Kerang 10. Supendi 40 tahun Nelayan KP ketua blok Kampung Banjar 11. Alex Iskandar 47 tahun Nelayan KP ketua blok Kampung Taruna

3.7 Penyajian Data

Menurut Bungin 2009 hasil pengumpulan data kualitatif tentu saja perlu direduksi data reduction. Istilah reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya dengan istilah pengelolaan data mulai dari editing, pengkodean hingga tabulasi data. Kegiatan ini mencakup usaha penyusunan hasil pengumpulan data selengkap mungkin, dan memilah-milahkannya dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu, atau tema tertentu. Teknik penyajian data pada dasarnya adalah teknik menyajikan hasil olahan data sekunder maupun data primer yang diperoleh melalui instrumen penelitian, berupa studi dokumen dan terutama hasil wawancara mendalam. Pengolahan data primer dan data sekunder yang didapat, kemudian dikategorikan berdasarkan kategori Universitas Sumatera Utara yang telah ditentukan. Pengkategorian data tersebut adalah untuk mempermudah didalam analisis selanjutnya. Dalam penelitian kualitatif, masukan data yang diperoleh lebih banyak berwujud kata-kata hasil wawancara dibanding suatu deretan angka numerik. Untuk mengelolanya maka penyajian data kualitatif lebih banyak dilakukan dengan pembuatan matriks-matriks yang sekaligus bertujuan untuk memudahkan analisis data. Penyajian data ke dalam bentuk matriks tersebut pada dasarnya untuk mempermudah proses reduksi data dan penarikan kesimpulanverifikasi. Penyajian data dalam penelitian ini bertujuan untuk mempermudah kedua proses analisis tersebut yang boleh jadi dilakukan dalam konteks waktu bersamaan. Seperangkat hasil reduksi data juga di organisasikan kedalam suatu bentuk tertentu display data sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh. Itu mirip semacam pembuatan table atau diagram dalam tradisi penelitian kuantitatif. Ia bisa berbentuk sketsa, synopsis, matrik atau bentuk-bentuk lainnya. Hal itu sangat diperlukan untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan conclution drawing and verification. Proses ini tidak terjadi sekali, melainkan secara berinteraksi, secara bolak-balik. Seberapa banyak proses bolak-balik tersebut sangat tergantung pada komplesitas masalah yang ada dan seberapa tajam pisau analisis yang dipakai saat mengumpulkan data, sehingga data-data yang didapat benar-benar sebuah data yang akurat yang terdapat dilokasi selama penelitian dilaksanakan dengan menghimpun data yang ada dari berbagai sumber yang dapat dipercaya tingkat keakurasiannya. Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Analisis Data