1. Adanya survey dalam pembangunan jalan lingkungan rabat beton, tidak
melibatkan masyarakat tetapi hanya BKM, Kepala lingkungan, dan ketua blok kampung.
2. Pada tahap pelaksanaan pembangunan masyarakat hanya membantu pada
hari-hari pertama saja, kemudian untuk penyelesaiannya diserahkan kepada satu orang tukang dan satu orang kernek yang ditunjuk dengan
sistim gaji harian. 3.
Pada tahap pemeliharaan hasil pembangunan, masyarakat tidak melakukan pemeliharaan pada jalan rabat beton, karena tidak adanya dana yang
tersedia dari pemerintah.
5.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam
Pembangunan Jalan Lingkungan.
Partisipasi masyarakat sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat itu sendiri, dan perilaku masyarakat tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat adanya
stimulus yang diterima. Stimulus ini akan berbeda responnya pada setiap orang sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengetahui faktor kepedulian
masyarakat dalam pembangunan jalan lingkungan, akan dilihat dari faktor yang mempengaruhi dan membentuk perilaku masyarakat sebelum dan sesudah
pembangunan, sehingga kita dapat melihat apa saja faktor yang membuat warga dapat turut serta berpartisipasi dalam pembangunan dilingkungan mereka tingggal atau
sekitar lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
5.5.1 Sebelum ada program pembanguan.
Menurut teori Walgito 2004 bahwa pembentukan perilaku seseorang dibentuk dengan kebiasaan conditioning, dengan pengertian insight dan dengan
pencontohan voluntary. Perilaku masyarakat dikampung nelayan sebelum adanya program pembangunan jalan lingkungan dibentuk dengan kebiasaan yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: a.
Minimnya masyarakat ingin tahu informasi Informasi tentang adanya program pemerintah untuk pembangunan jalan
lingkungan rabat beton sangat kurang diterima masyarakat, hal ini karena kebiasaan masyarakat yang tidak begitu peduli membaca adanya papan
pengumuman yang pajang di gedung balai pertemuan, juga pemerintah seperti kurang terbuka dalam program yang ada, seperti BKM tidak
memberitahukan kepada masyarakat, kepala lingkungan dan ketua blok kampung berapa sebenarnya dana yang disalurkan dalam pengerjaan jalan
rabat beton sehingga masyarakat tidak peduli apakah ada program pembangunan atau tidak di lingkungannya.
“kami tidak tahu pemabangunan apa saja yang akan dibuat dan berapa dana yang akan digulirkan pada pembangunan yang ada dikampung kami, katanya sih dari
pemerintah sedangkan papan proyek saja tidak ada”WR.
Minimnya informasi ini membuat masyarakat tidak mempersiapkan diri secara penuh untuk menyambut proyek pembangunan yang dilaksanakan di
kampung nelayan.
Universitas Sumatera Utara
b. Minimnya masyarakat ikut sosialisai dan musyawarah Tidak ikutnya masyarakat dalam program pembangunan karena jarang
menghadiri dalam musyawarah yang diadakan kepala lingkungan di balai pertemuan yang dibuat, dan seringnya masyarakat banyak tidak mendapat
kesepakatn dalam musyawarah membuat kepala lingkungan jarang membuat pertemuan sesama warga untuk musyawarah. Hal inilah yang
membuat sosialiasi tidak dapat berjalan di kampung nelayan. “Aku sering bertengkar dan adu mulut dengan kepala lingkungan bila ada
musyawarah, abis dia selalu mementingkan lingkungan yang banyak ada famililinya saja, sehingga pembangunan di lingkungan kami tidak merata”WR.
Kondisi pembangunan yang belum rata membuat masyarakat tidak antusias ikut musyawarah sehingga kadang-kadang kepala lingkungan mengambil inisiatif
sendiri dalam penentuan lokasi pembangunan dilingkungan mereka. c. Minimnya lahan dan status tanah
Status administratif bagi penduduk dikampung nelayan yang tidak mempunyai ketentuan hukum yang tetap, membuat masyarakat mempunyai
kebiasaan malas dalam pembangunan di lingkungannya, karena tanah tempat tinggal warga tidak memiliki surat tanah baik dari kecamatan maupun dari
pertanahan, sehingga rasa memiliki pada hasil pembangunan tidak timbul seutuhnya.
Universitas Sumatera Utara
“Makanya kami warga sini mana ada membuat rumah bagus-bagus, karena nanti bila ada penggusuran kami sudah siap, jadi bila kami ada rezeki kami
kumpulkan untuk membeli tanah diseberang saja yang statusnya sudah jelas”KP. Keberadaan masyarakat kampung nelayan yang terletak diantara perbatasan
kota Medan dan kabupaten Deli Serdang yang membuat status administratifnya berbeda beda antara satu rumah warga dengan lainnya, dimana ada yang memiliki
status di KTP warga Medan dan sebagian KTP warga Deli Serdang, dibawah ini dapat dilihat faktor yang dapat menimbulkan kebiasaan masyarakat ikut berpartisipasi
pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9 Diagram Faktor Masyarakat Sebelum Pembangunan.
PERILAKU MASYARAKAT
Minimnya masyarakat
ingin tahu informasi
Minimnya lahan dan status tanah
-Tidak mau membaca papan pengumuman
-Malas membaca informasi yang ada
-status warga yang tidak pasti
-status tanah yang tidak pasti
- tak ada rasa memiliki hasil pembangunan
KEBIASAAN
Minimnya masyarakat ikut sosialisai dan
musyawarah
-tidak mau ikut dalam musyawarah
-sering salah paham dalam musyawarah
-hasil musyarawah tidak memuaskan berbagai
pihak
Universitas Sumatera Utara
5.5.2 Sesudah ada program pembanguan.
Sejak sudah ada pembangunan jalan lingkungan jalan rabat beton , masyarakat mulai mengerti arti pentingnya pembangunan guna kemajuan lingkungan
mereka, masyarakat yang tidak mau diatur perlahan-lahan mendapat masukan dari pemerintah atau pun kunjungan pejabat yang blusukan ke kadaerah masyarakat
kampung. a.
Adanya program PNPM-Mandiri Dengan adanya program pemerintah seperti PNPM-Mandiri perkotaan,
membuat masyarakat mendapat perhatian dari pemerintah, dimana mereka yang menganggap warga terisolir dan tertinggal mulai membuka diri
dengan adanya pembangunan, walaupun pembangunan itu tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi ada juga dari donator pengusaha dan pihak
swasta ikut membangun prasarana dan sarana di lingkungan mereka. “Kalau untuk jalan rabat beton itu dari PNPM, dulu namanya P2KP tapi para
pejabat dan pengusaha swasta ada juga memberikan bantuan dan pembangunan disini seperti, PTP, Rotari dan Organisasi kepemudaan lainnya”KL.
b. Adanya pengetahuan
Dengan seiring adanya pembangunan di lingkungan mereka dari tahun ke tahun, membuat masyarakat diharap mengerti dan tahu tentang adanya
program pemerintah seperti PNPM-Mandiri perkotaan, walaupun pengetahuan masyarakat berbeda-beda dan tidak merata, untuk itu perlu
Universitas Sumatera Utara
dilakukan penyuluhan dan tindakan nyata dari pemerintah agar mesyarakat lebih mengerti dan paham program pembangunan.
“Yang kami tahu adalah agar pembangunan bisa terlaksana dikampung kami, makanya saya tekan saja bila ada yang minta persetujuan agar pembangunan jadi
terlaksana”KL. Untuk itu pemerintah harus lebih sering memberikan sosialiasi kepada
masyarakat setiap program pembangunan yang ada sekaligus memberikan pelatihan dan ketrampilan agar masyrarakat tertarik pada program pemerintah.
c. Adanya rasa kemanfaatan
Dalam pembangunan masyarakat mulai merasakan manfaat hasil pembangunan yang ada, walaupun pembangunan itu belum merata dan
direncanakan dengan hasil baik, tetapi sudah dapat menimbulkan kesan ada kemajuan dalam keterbelakangan pemukiman yang terisolir dan
tertinggal. Dengan adanya jalan rabat beton, jalan-jalan lingkungan lebih berkesan maju dari pada jalan lingkungan dari kayu yang menimbulkan
semangat untuk mendapat pembangunan yang berkelanjutan. “ Ditempat kami sudah lama kami inginkan pekerjaan jalan rabat beton, tetapi
tidak pernah terlaksana. Makanya kami langsung minta kepada kantor lurah, barulah bisa dibangun di lingkungan kami ini”.WR.
Dengan adanya jalan rabat beton rasa percaya diri masyarakat mulai timbul bila menerima kunjungan tamu pada permukiman mereka, baik datang dari
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa untuk penelitian , maupun para sanak family mereka yang ingin berkunjung.
Dapat disimpulkan bahwa terjadinya perubahan perilaku masyakat karena adanya program pemerintah PNPM-Mandiri perkotaan, adanya pengetahuan dan
adanya rasa kemanfaatan dengan perincian: 1. Adanya program PNPM-mandiri perkotaan membuat masyarakat jadi ikut
berpartisipasi dalam pembangunan. 2 Adanya program pembangunan masyarakat jadi lebih tahu arti sebuah
pembangunan dengan melihat langsung pembangunannya. 3. Adanya pembangunan sudah bisa dirasakan manfaat oleh masyarakat.
4. Dengan adanya pembangunan dapat menimbulkan rasa hubungan sosial antara masyarakat dengan pemerintah yang selama ini terpisah karena
status sosial dimana masyarakat selama ini berusaha sendiri untuk dapat meningkatkan kondisi sarana dan prasana lingkungan dengan seadanya,
tetapi dengan adanya program dari pemerintah dengan cara pelaksanaan secara partisipasi dengan masyarakat, dapat menimbulkan semangat
kebersamaan. 5. Kesadaran masyarakat dalam ikut berpartisipasi tidak timbul dengan
sendiri, tetapi setelah melihat sendiri program pembangunan yang ada dan merasakan manfaatnya pembangunan itu sendiri, hal inilah yang secara
tidak langsung merubah sikap dan perilaku masyarakat menjadi lebih peka terhadap kemajuan pembanguan seperti Gambar 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.10 Diagram Faktor Pendorong Masyarakat Dalam Pembangunan.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya program dari pemerintah dan masyarakat ikut terlibat dalam pelaksanaanya, kemudian adanya hasil
pembangunan membuat masyarakat dapat merasakan hasil pembangunan tersebut, selanjutnya masyarakat menjadi tahu manfaat dari program dan kegiatan tersebut
yang akhirnya dapat menyadarkan masyarakat pentingnya arti partisipasi dalam program pembangunan, untuk itu dapat dilihat indikator pengaruh stakeholder yang
ada dalam pembanguan yang natinya dapat menpengaruhi masyarakat sekitar akan pentingnya pembangunan pada Tabel 5.4.
BERPARTISIPASI
Adanya program PNPM-Mandiri
Adanya rasa pemanfaatan
-Program pemerintah dengan menyediakan
dana bagi pembangunan -hasil pembangunan
sudah bisa dirasakan manfaatnya dan
menimbulkan rasa kebanggaan masyarakat
KESADARAN
Adanya pengetahuan
-karena ikut terlibat dalam pelaksanaanya
pengetahuan masyarakat jadi bertambah luas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Indikator Pengaruh Peran Stakeholder Dalam
Pembangunan Jalan Lingkungan di Kampung Nelayan.
Sangat berpengaruh Berpengaruh
Cukup Kurang
Berpengaruh berpengaruh
Untuk dapat melihat seberapa besar peran stakeholder dalam pembangunan jalan lingkungan rabat beton mulai dari golongan organisasi, kepala lingkungan
sebagai pemerintah setempat, tokoh masyarakat yang membidangi kelompoknya masing-masing dan masyarakat Kampung Nelayan lingkungan XII itu sendiri dimana
Terlibat dalam survey awal, pelaksanaan,
pengawasan dan pemeliharaan
Terlibat dalam survey awal,
pelaksanaan dan pengawasan
Terlibat dalam survey awal dan
pelaksanaan Terlibat
dalam survey awal
Berperan sebagai pekerja, pemberdayaan,
pendampingan dan pengelolaan
Berperan sebagai pekerja
pemberdayaan dan pendampingan
Berperan sebagai pekerja dan
pemberdayaan Berperan
sebagai pekerja
Motivasi dari dalam diri sendiri karena
memahami dan mengetahui pentingnya
partisipasi untuk pembangunan
Motivasi dari diri sendiri demi
kebersamaan saja Motivasi karena
ajakan kelompok Motivasi bila
ada imbalan upah
Universitas Sumatera Utara
setiap elemen saling berhubungan satu sama lain dengan peran mereka masing- masing dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Hubungan Antara Peran Pelaku, Aktivitas dan Motivasi Dalam
Pembangunan Jalan Lingkungan di Kampung Nelayan
Pelaku Fungsi peran
Aktivitas peran Motivasi Pengaruh
BKM Inisiator
Pemberdayaan Pendampingan
Pendanaan Pengadaan material
Inisiator Pemberdayaan
Pendampingan Pendanaan
Pengadaan material Membuat
kebijakan pembangunan
melalui PNPM-
Mandiri Sangat
Berpengaruh
Kepala lingkung-
an Pemberdayaan
Pendampingan Pengawasan
Fasilitator Perizinan
Memberi persetujuan pada program yang
akan dilaksanakan. Memfasilitator antara
pemerintah dengan masyarakat.
Mengharapkan pembangunan
demi kemajuan lingkungan
kampong nelayan.
Cukup Berpengaruh
Ketua Blok
Kampung Pendampingan
Pengawasan Pekerja
Mendampingi masyarakat dalam
pembangunan dan ikut bekerja.
Membangun daerah untuk
kemajuan. Berpengaruh
Kepala Tukang
Pendampingan Hitung Anggaran
Menerima bahan Pekerja
Mendampingi BKM menghitung anggaran
dan menerima bahan material yang masuk
Ingin dapat penghasilan
Berpengaruh
Masyara- kat
Pekerja Pengawasan
Membantu tukang dalam pekerjaan
Ingin dapat pembangunan
Kurang Berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
5.6 Bentuk Partisipasi Masyarakat