24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian
dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi,
sambil terlibat
dalam sebuah
proses perbaikan
dan perubahan
Hopkins,1993:44. Penelitian ini bersifat mandiri yang dilakukan dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini merupakan satu strategi pemecahan
masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori-teori yang relevan dan pengalaman yang telah diperoleh dari masa lalu dalam
kegiatan pembelajaran penelitian yang sebidang. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pembelajaran tipe TGT untuk diterapkan
didalam kelas. 2.
Pelaksanaan Tindakan Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan dapat
dilaksanakan dalam
situasi pembelajaran
yang aktual
dengan menggunakan metode Tipe TGT sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau tim peneliti dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi sedang
dalam proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan dapat dilakukan setelah satu siklus selesai.
3. Observasi Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan secara
bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajran berlangsung. Mengingat kegiatan
observasi menyatu dalam pelaksanaan tindakan, maka perlu dikembangkan sistem dan prosedur observasi yang mudah dilakukan.
4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi dan eksplanasi
penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Informasi yang terkumpul perlu diurai, dicari kaitanya antara
yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil penelitian yang
relevan. Melalui proses refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk
memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi
digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan. Bila hasil perbaikan yang diharapkan pada siklus
pertama, maka tindakan perlu dilanjutkan pada siklus kedua demikian dan
seterusnya hingga siklus yang ketiga. Pada siklus selanjutnya perlu dilakukan perencanaan kembali. Siklus tersebut merupakan kesatuan dari
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretas, analisis dan evaluasi, serta refleksi.
B. Tempat Dan Waktu