D. Kerangka Teoretik
Guru adalah pihak yang menjadi ujung tombak dalam kegiatan pembelajaran. Tentu dalam pembelajaran yang dilakukan seringkali terjadi
permasalahan. Permasalahan tersebut dapat berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas atau hasil belajar siswa. Permasalahan siswa yang
seringkali muncul adalah kebosanan siswa saat pembelajaran berlangsung, kurangnya motivasi belajar siswa, kurangnya keberanian siswa untuk
bertanya atau mengungkapkan pendapatnya. Permasalahan ini muncul bukan semata-mata karena siswa, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti
fasilitas yang disediakan, kurangnya pemahaman dan kemampuan guru dalam menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai, kurangnya
kemampuan dalam melaksanakan penilaian, juga kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas.
Berkaitan dengan masalah di atas, tugas guru adalah mengurangi atau bahkan memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. Jika guru
memiliki komitmen untuk senantiasa memperbaiki atau meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, guru tersebut dapat melaksanakan penelitian
tindakan kelas PTK. Dalam mata pelajaran akuntansi, dibutuhkan logika dan pola pikir dari siswa. Materi jurnal umum dan buku besar adalah materi
dasar dalam pembelajaran akuntansi yang harus benar-benar dikuasai oleh siswa. Dengan PTK, guru dapat melakukan pembelajaran dengan
menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Dengan metode kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments TGT siswa diajak untuk bekerja sama dalam kelompoknya yang heterogen dalam
melakukan pembelajaran yang aktif. Di sini, siswa akan melakukan games dan turnamen. Siswa diharapkan dapat berkompetisi positif dengan kelompok
lainnya dalam memperebutkan skor bagi kelompok mereka. Games dan turnamen merupakan alat yang digunakan agar siswa dapat bertindak aktif
dan melatih siswa berpikir dengan cepat dalam menjawabmenganalisis berbagai soal dan masalah. Jika siswa tertarik pada suatu hal, maka dia juga
akan lebih mengingat hal itu dalam waktu yang cukup lama dan efek dalam jangka panjangnya adalah kenaikan prestasi siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Danu Eri Setiawan 2011 pada mata pelajaran ekonomi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
pemahaman siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT. Peningkatan ini terlihat pada rata-rata hasil pre-test dan
post-test siswa. Dengan nilai rata-rata pre-test siswa 56,875 dan rata-rata
nilai post-test siswa yang mencapai 76, 625, maka ada peningkatan pemahaman sebesar 19,75 atau 25,8. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian
yang dilakukan oleh Rima Utami 2011 pada materi pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa setelah
diterapkannya pembelajaran dengan model kooperatif tipe TGT. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai pre-test siswa yaitu 5,9 sedangkan rata-rata nilai
post-test siswa naik menjadi 8,1.
24
BAB III METODE PENELITIAN