seterusnya hingga siklus yang ketiga. Pada siklus selanjutnya perlu dilakukan perencanaan kembali. Siklus tersebut merupakan kesatuan dari
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretas, analisis dan evaluasi, serta refleksi.
B. Tempat Dan Waktu
1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan November - Desember 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran
akuntansi materi jurnal umum dan buku besar.
D. Prosedur Penelitian
Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan kegiatan
pra penelitian.
Kegiatan ini
dilakukan sebelum
dilaksanakannya kegiatan tindakan. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan awal untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan
sehubungan dengan penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan. Kegiatan ini diawali dengan observasi awal, yang bertujuan
untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas. Observasi tersebut antara lain observasi kegiatan guru, observasi
kelas, dan observasi terhadap siswa. Untuk menunjang data yang diperoleh, peneliti melakukan wawancara kepada guru mitra dan siswa
untuk mengetahui masalah-masalah yang menghambat pemahaman siswa di dalam kelas.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
a. Perencanaan
Peneliti dan guru mitra menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya
dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok- kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Pembagian kelompok
dilakukan berdasarkan nilai ujian tengah semester, jenis kelamin,
dan agama. Pembagian kelompok ini dilakukan secara cermat agar tidak terjadi kesenjangan. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, materi pembelajaran, kisi-kisi soal, soal-soal latihan, lembar
jawab siswa dan lembar observasi. b.
Tindakan Langkah-langkah implementasi pembelajaran kooperatif
tipe TGT adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Prapembelajaran Sebelum dimulainya pembelajaran, guru mitra terlebih
dahulu memeriksa kesiapan ruang kelas, alat-alat yang akan digunakan dan menyiapkan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran. Setelah memeriksa kesiapan beberapa hal tersebut, kemudian guru mitra memeriksa kesiapan dari
siswa untuk memulai pembelajaran. Kesiapan siswa dapat dilihat dari sikap siswa seperti siswa mulai duduk tenang dan
memperhatikan guru, siswa mengeluarkan buku-buku yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut, dan sebagainya.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan guru mitra adalah membuka pembelajaran. Hal pertama yang dilakukan yaitu
mengucapkan salam pembuka dan diikuti dengan kegiatan apersepsi. Setelah dilakukannya apersepsi, maka guru mitra
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan dalam pembelajaran yang akan dilakukannya.
Sebelum dimulainya game dan turnamen, guru mitra akan memberikan pre-test kepada siswa sebagai penilaian awal.
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
a Pembagian Kelompok team
Kelompok ditentukan atas kebijakan guru dan dibantu oleh peneliti, kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang
siswa yang
anggotanya heterogen
yang dibagi
berdasarkan prestasi, jenis kelamin dan agama. Fungsi kelompok adalah membantu teman satu kelompok
menguasai materi pembelajaran melalui diskusi sehingga kelompok dapat saling bertukar pendapat dan akhirnya
dapat meratakan pemahaman mereka. Hal ini sangat berguna bagi individu siswa dan kelompok dalam
menyumbangkan skor bagi kelompok mereka baik saat game
atau turnamen. b
Pelaksanaan Permainan Game Permainan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan diskusi kelompok. Game dapat berisi pertanyaan
– pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan
materi oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan.
Game yang digunakan adalah make a match, dalam game
ini siswa dapat mengambil salah satu pertanyaan dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing
– masing. Di sini tiap individu bertugas untuk
menyumbangkan skor sesuai dengan kemampuan mereka. Peraturan lainnya adalah teman di dalam
kelompok tidak diperkenankan untuk membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan soal.
c Pelaksanaan Turnamen Tournament
Turnamen dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang paling kompak dan tertinggi skornya. Turnamen
dapat dilakukan setelah game dilaksanakan. Turnamen merupakan suatu pertandingan antar kelompok yang
berbeda. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantian
maju ke depan kelas untuk mempertaruhkan uang kelompok kemudian mengambil soal, dan dikerjakan di
kelompoknya. Setiap kelompok dilarang berdiskusi atau memberi jawaban, jika terjadi pelanggaran maka
jawaban kelompok bersangkutan akan dianggap salah. Apabila waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal
habis, maka kelompok harus mengangkat papan jawabannya untuk dikoreksi guru mitra. Skor untuk tiap
pertanyaan tergantung pada uang yang dipertaruhkan. Skor kemudian diakumulasi untuk mengetahui pemenang
dalam turnamen. d
Penghargaan kelompok Penentuan
kelompok terbaik
ditentukan dengan
menjumlahkan skor yang diperoleh baik dari game dan turnamen. Guru mitra akan mengumumkan kelompok
terbaik, dan masing –masing tim akan mendapatkan
sertifikat atau skor apabila memenuhi standar yang ditentukan. pemberian penghargaan bertujuan untuk
memacu siswa agar meningkatkan belajarnya. 3
Kegiatan Penutup a
Evaluasi Sesudah
diterapkannya metode
TGT dalam
pembelajaran, kemudian siswa diberi post-test untuk mengetahui seberapa jauh siswa paham atas materi yang
telah dipelajari. Kemudian guru mitra mengajak siswa untuk menyimpulkan apa yang telah dibahas dan
memberi sedikit pertanyaan agar siswa mengingat apa yang telah dipelajari sebelumnya.
b Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi
belajar siswa. Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target
yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Selain itu, refleksi digunakan
untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam
pertemuan berikutnya. c
Siklus kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua
pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini
tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
4 Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas
dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan
dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana
kondisi kelas.
Untuk dapat
mengetahui
peningkatkan pemahaman siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan
juga direkam dengan menggunakan video camcorder.
E. Instrumen Penelitian