28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Upaya penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang terjadi.
Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari yang dilakukan di kelas. Susilo 2007 mendeskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat
langkah utama yaitu perencanaan pelaksaan observasi dan refleksi, dan empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan
kelas sering disebut dengan istilah satu siklus. Penelitian tindakan kelas minimal dilakukan dalam dua siklus. Desain PTK yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Siklus II Siklus I
Bagan. 3.1 Desain Penelitian Tindakan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan
Refleksi Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
B. Seting Penelitian
a Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, semester ganjil tahun pelajaran
20132014. Dengan total jumlah siswa sebanyak 21 orang. b
Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2013 dan lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Taman Siswa No.25 F, Kelurahan
Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. c
Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa, pada materi
sistem gerak pada manusia.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian ini dilakukan dalam dua 2 siklus yang tiap-tiap siklus terdiri atas 2 sampai 3 kali pertemuan dengan beberapa tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap
observasi, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
a. Siklus I
1 Observasi Awal
Observasi awal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi kelas yang akan digunakan untuk proses kegiatan penelitian
ini.
2 Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah; a
Analisis studi pustaka dan lapangan untuk menyusun rencana tindakan.
b Melakukan persiapan yang berkaitan dengan instrument penelitian,
pembelajaran dan pengumpulan data. 3
Pelaksanaan Tindakan Hal-hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah :
a Guru memperkenalkan media audiovisual yang akan digunakan
dalam pembelajaran. b
Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang sudah disiapkan sebelumnya.
c Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi yang akan
disampaikan. e
Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 orang. f
Guru memberi penjelasan tentang materi yang akan disampaikan. g
Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.
h Guru memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan.
i Siswa mengamati video dan selanjutnya berdiskusi.
j Siswa menjawab LKS.
k Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi tentang LKS.
l Guru menjelaskan tentang hal yang belum jelas pada materi yang
sedang dipelajari. m
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang sudah dibahas.
n Memberikan soal berupa tes evaluasi sebagai aplikasi sejauh mana
siswa memahami konsep-kosep yang telah diajarkan melalui media audio visual dengan tujuan untuk mengetahui peningkatakan hasil
belajar siswa. 4
Observasi Tindakan Siklus I Tahap ini adalah tahap mengobservasi kegiatan siswa dan
mendokumentasikan kegiatan siswa saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
5 Refleksi
Tahap refleksi adalah tahap merefleksi hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar mengajar, kuisioner, hasil tes, dan hasil
lembar observasi. Semua hasil yang diperoleh diidentifikasi kelemahan dan kelebihan selama proses pembelajaran pada siklus I. Tujuan dari
refleksi ini adalah untuk persiapan perbaikan rencana pembelajaran untuk tindak lanjut pada siklus II.
b. Siklus II
1 Perencanaan
a Mengidentifikasi masalah dan merumusan masalah berdasarkan hasil
refleksi pada siklus I.
b Peneliti dan guru melihat data hasil dari refleksi siklus I mengenai
karakteristik siswa. c
Menyiapkan kembali
seluruh instrumen
pembelajaran dan
pengumpulan data yang akan digunakan pada siklus II ini. 2
Pelaksanaan a.
Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. b.
Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan materi biologi yang sudah disiapkan sebelumnya.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
d. Menggali kembali secara singkat mengenai materi yang sudah
dipelajari sebelumnya. e.
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. f.
Memutar video tentang materi yang akan disampaikan dan siswa mengamati video.
g. Guru membagi LKS dan menjelaskan langkah-langkah dalam
mengerjakan LKS. h.
Siswa berdiskusi sambil mengerjakan LKS. i.
Guru menunjuk 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang LKS.
j. Membahas LKS dan Guru menjelaskan hal-hal yang belum di pahami
siswa. k.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas.
l. Evaluasi pada siklus II ini dilakukan yaitu untuk mengukur
ketercapaian proses pembelajaran yang dilakukan yaitu dalam bentuk tes evaluasi dan untuk mengukur ketercapaian pemecahan masalah
yang terdapat pada siklus 3
Observasi Tindakan Siklus II Tahap ini dilaksanakan seperti pada siklus I. Pengamatan dilakukan
agar dapat mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran biologi. Pengamatan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kamera
foto dan alat rekam video camcorder. Dari hasil dokumentasi dan proses pembelajaran yang telah dilakukan, peneliti dapat mengamati hal
–hal yang menjadi masalah selama proses tindakan kelas berlangsung. 4
Refleksi Tahap ini merupakan tahap refleksi atas hasil yang diperoleh dari
observasi selama KBM, kuisioner, hasil tes, dan lembar observasi yang kemudian dibahas dan selanjutnya ditarik kesimpulan apakah tindakan
berhasil atau tidak.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode Suharsimi, 1998. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a Instrumen Pembelajaran
1 Rencana Program Pembelajaran
Rencana program pembelajaran biasanya lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan di dalam kelas di
mana rencana ini berisi gambaran global dari materi yang akan disampaikan.
2 Silabus
Silabus disusun berdasarkan standar isi, kelompok mata pelajarantema
tertentu yang
mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
3 Lembar Kerja Siswa LKS
LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk
interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan hasil belajar.
Lembar Kerja Siswa LKS dimaksud untuk mengetahui nilai siswa
dalam kerjasama
kelompok. LKS
dikerjakan secara
berkelompok.
b Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data terdiri dari dua bentuk yaitu non tes dan tes. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan dan kusisioner
sedangkan yang tes berupa tes evaluasi.
1. Non tes yaitu :
a. Lembar pengamatan
Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di lapangan. Pengamatan dilakukan langsung oleh observer i dan
observer ii. Teknik ini digunakan untuk mengetahui minat siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahuinya
peneliti menggunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang digunakan disunting dari Nugrahaningtyas, 2012.
Data dari pengamatan tersebut berupa skor dari instrumen pengamatan siswa. Dalam melakukan pengamatan diharapkan
observer dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap setiap siswa agar diperoleh hasil yang benar menggambarkan keadaan
proses belajar. Untuk kepentingan pengamatan, peneliti menggunakan teman
sejawat untuk membantu mengobservasi. Dalam mengamati observer ikut ambil bagian dengan menggunakan lembar pedoman
pengamatan. Prosedur pengamatan kelompok siswa pada siklus I dan II,
menuntut observer mengamati kelompok yang berbeda pada setiap pertemuannya.
Siklus I
Pertemuan pertama :
Observer 1 Observer 2
Pertemuan kedua :
Observer 2 Observer 1
Siklus II
Pertemuan pertama :
Observer 2 Observer 1
b. Kuisioner
Kuisioner diberikan kepada para siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan minat yang diteliti. Kuisioner
ini akan diberikan dua kali, yaitu diberikan pada awal sebelum tindakan dilakukan dan akhir siklus II. Berikut ini kisi-kisi
kuisioner minat belajar siswa :
Kelompok 1 dan 2
Kelompok 3, 4 dan 5
Kelompok 1 dan 2
Kelompok 3, 4 dan 5
Kelompok 1,2 dan 3
Kelompok 4,5 dan 6
Tabel. 3.1 Kisi-Kisi Kuisioner Minat
NO Indikator
Jumlah Soal Item soal
positif Item soal
negatif 1
Sikap ketertarikan 5, 12, 15
1, 8, 20 2
Perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun
3, 10, 19 7
3 Terlibat
dengan suatu
kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya
pelajaran 2, 9, 18
4, 14, 16
4 Rasa
ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh
6, 13, 17 11
Jumlah soal 12 Soal
8 Soal
2. Tes yaitu :
Tes Evaluasi Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar pada materi
sistem gerak pada manusia. Tes ini diberikan setiap akhir siklus, yang terdiri dari serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok Suharsimi, 2002. Data tes
inilah yang dijadikan acuan untuk menarik kesimpulan pada akhir penelitian.
Validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur, Masidjo 1995 dalam
Kristiawan 2012. Perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi dengan menggunakan expert judgement
atau dikonsultasikan dengan orang yang sudah berpengalamanan di
bidang ini, yaitu dengan berkonsultasi pada Dosen pembimbing dan Guru Biologi yang mengajar di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta.
c Analisis Data
1 Pengamatan
Berikut instrument lembar pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas berdasarkan indikator dan kriteria penskoran :
Tabel. 3.2 Instrumen Lembar Observasi Minat NO
Aspek yang diamati Skor
I Kesiapan Belajar
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
1 2 3 4 2
Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas
1 2 3 4 3
Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4
4 Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran
1 2 3 4 II
Keaktifan Siswa dan Kelas
1 Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan
1 2 3 4 2
Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4
3 Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah
1 2 3 4 4
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan serius dan percaya diri.
1 2 3 4
III Interaksi Siswa dan Guru
1 Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak
memahami 1 2 3 4
2 Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang
diajukan. 1 2 3 4
3 Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh
1 2 3 4 4
Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta 1 2 3 4
IV Interaksi Siswa dengan Siswa Lain
1 Menerima teman dalam kelompok dengan baik
1 2 3 4 2
Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah 1 2 3 4 3
Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik 1 2 3 4
4 Memasukan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel
pada LKS 1 2 3 4
NO Aspek yang diamati
Skor V
Pengerjaan Tugas
1 Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu
1 2 3 4 2
Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih
1 2 3 4 3
Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS
1 2 3 4 4
Mengumpulkan LKS tepat waktu 1 2 3 4
Untuk menghitung nilai aktivitas siswa melalui pengamatan dengan rumus :
= ℎ ℎ
100
2 Kuisioner
Kuisioner yang akan diberikan merupakan kuisioner tertutup untuk mempermudah siswa dalam mengisi kuisioner. Kuisioner akan
diberikan dua kali, yaitu sebelum siklus I dan setelah siklus II. Kuisioner diberikan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar.
Tabel. 3.3 Penetapan skor kuisioner minat Pilihan Jawaban
Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
Untuk menghitung perolehan nilai minat siswa yang diperoleh melalui kuisioner dengan rumus :
= ℎ ℎ
100
Setelah nilai aktivitas dan nilai minat diperoleh, maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan nilai minat setiap siswa. Untuk
menghitung nilai minat setiap siswa dengan rumus : ℎ
= +
2 Setelah nilai minat setiap siswa diperoleh, makan selanjutnya akan
ditentukan kategori nilai minat setiap siswa dengan melihat tabel kategori nilai minat dibawah ini :
Tabel. 3.4 Kategori nilai minat siswa Rentang skor minat
Keterangan
≥ 80 Sangat baik
60 – 79 Baik
31 – 59 Tidak baik
≤ 30 Sanagat tidak baik
Setelah selesai menentukan kategori minat setiap siswa, selanjutnya menghitung persentase jumlah siswa berkriteria baik
keatas dengan rumus :
ℎ =
ℎ
ℎ ℎ
100
Tabel. 3.5 Kategori persentase minat siswa Minat
Keterangan
70 - 100 Tinggi
50 - 69 Sedang
0 - 49 Rendah
3 Analisis Tes Evaluasi
a Ketuntasan individu
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai ≥ 68
. Nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM 68 dipilih karena merupakan target KKM, mata pelajaran IPA Biologi pada SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta kususnya untuk kelas VIII. Untuk menganalisis ketuntasan individual maka dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
= ∑
∑
x 100 Keterangan :
Ki = Ketuntasan Individual ∑x = Jumlah skor
∑x
i
= Jumlah nilai maksimum
Tabel. 3.6 Kriteria Skor Ketuntasan Individu
Nilai Individu Keterangan
≤ 67 dari KKM Tidak Tuntas
≥ 68 dari KKM Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai berikut:
− = ∑
ℎ ℎ
∑
KK =
భ
x 100
b Ketuntasan klasikal
Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila target pencapaian ideal 80 dari jumlah siswa dalam kelas.
Keterangan : KK
= Ketuntasan Klasikal n
1
= Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 68 n
= Jumlah siswa yang ikut tes banyaknya siswa
E. Jadwal Penelitian