44
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan September 2013 yang bertempat di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta. Subyek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII B dengan total jumlah siswa 26 siswa, tetapi pada saat pengambilan data terdapat 5 orang
siswa yang tidak hadir, sehingga subyek pada penelitian ini hanya berjumlah 21 siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan memecahkan masalah tentang
minat dan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia yang terjadi di SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta khususnya kelas VIII B.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilakukan dengan 3 kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan dengan 2 kali pertemuan. Penelitian ini
dilaksanakan setelah semua perangkat pembelajaran selesai dibuat dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah dan dosen pembimbing.
B. Hasil Penelitian
1. Siklus Pertama
Siklus pertama dimulai tanggal 27 Agustus sampai 3 September 2013. Siklus pertama berlangsung selama 3 kali pertemuan, di mana pada
pertemuan pertama dan kedua itu merupakan penyampaian materi menggunakan media pembelajaran audiovisual berupa video beserta
pengerjaan LKS dan presentasi hasil dikusi di depan kelas, sedangkan pada
pertemuan ketiga dilakukan tes evaluasi siklus pertama. Pada siklus pertama soal tes evaluasi berjumlah 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Berikut adalah uraian penerapan media audiovisual berupa video dalam pembelajaran :
a. Perencanaan
Tahap awal sebelum tindakan siklus pertama dimulai, peneliti mempersiapakan terlebih dahulu semua keperluan dan perangkat
pembelajaran yang akan digunakan selama pelaksaan penelitian berlangsung. Keperluan dan perangkat pembelajaran mencakup :
RPP, silabus, LKS, lembar observasi, kuisioner, viewer dan video tentang rangka manusia, tulang beserta sendi.
b. Kuisioner Minat Belajar Siswa Skilus Pertama
Sebelum tindakan dilakukan, peneliti dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini membagikan
lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut terlebih
dahulu. Tabel di bawah ini merupakan data hasil dari pengisian kuisioner minat belajar siswa siklus pertama.
Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus I
Kriteria Hasil
∑ Siswa
Sangat baik 12
57,15 Baik
9 42,85
Tidak baik -
- Sangat tidak baik
- -
c. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu memperkenalkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menjelaskan tujuan
dari pembelajaran. Selanjutnya peneliti menerapkan pembejaran dengan menggunakan media audiovisual berupa video sedangkan
teman sejawat yang membantu dalam penelitian ini bertindak sebagai observer yang akan mengamati selama proses tindakan
berlangsung. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti menyiapkan alat dan
bahan pembelajaran beserta media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Peneliti memutar video dan melakukan tindakan
sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelum penelitian ini berlangsung.
Gambar 4.1 Siswa Mengamati Video
Setelah siswa mengamati video yang diputar, peneliti membagi siswa ke dalam kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri
dari 4-5 orang siswa dan mengarahkan siswa untuk mulai mengerjakan LKS, selanjutnya perwakilan kelompok yang dipilih
mempresentsikan hasil diskusi di depan kelas.
Gambar 4.2 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas
Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi, kelompok lain mendengarkan dan menanggapi kelompok yang
sedang mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selanjutnya peneliti menambahkan konsep-kosep yang belum dipahami pada
pembelajaran dan diakhiri dengan merangkum materi serta menginformasikan untuk kegiatan pada pertemuan selanjutnya.
d. Observasi Tindakan
Pada tahap observasi ini peneliti dibantu teman sejawat bertindak sebagai observer yang akan melakukan pengamatan atau
mengobservasi kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan tiap
observer mengamati kelompok yang berbeda. Tabel di bawah ini merupakan data hasil observasi kelompok siswa siklus pertama.
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus I
Kriteria Hasil
∑ Siswa
Sangat baik -
- Baik
4 19,05
Tidak baik 17
80,95 Sangat tidak baik
- -
e. Tes Evaluasi Siklus Pertama
Pada akir pertemuan siklus pertama tepatnya pada pertemuan ketiga diadakan tes evaluasi. Tujuan dari tes evaluasi ini adalah
untuk mengukur dan mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari pada siklus pertama. Berikut adalah data
hasil tes evaluasi siswa siklus pertama.
Tabel 4.3 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus I
Aspek Pencapaian Hasil belajar
Nilai Tertinggi 81
Nilai Terendah 46
∑ Tuntas ≥ 68 10
∑ Tidak Tuntas ≤ 67 11
Skor Rata-rata 60,47
KKM 48
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48, disini terdapat 10 orang siswa yang
telah tuntas atau mencapai KKM sedangkan masih ada 11 orang siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM.
f. Refleksi
Pelaksanaan penelitian siklus pertama ini sudah cukup terlaksana dengan baik dan sudah dilakukan semaksimal mungkin
meskipun masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki supaya proses pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan lebih baik lagi.
Hasil analisis tes evaluasi yang menunjukan perolehan nilai ketuntasan klasikal siswa hanya sebesar 48. Persentase tersebut
belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi target dalam penelitian ini yaitu 80. Dari data nilai tes evaluasi terdapat 11
orang siswa dari 21 orang siswa yang belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 68. Sementara itu skor rata-
rata kelas yang diperoleh dari hasil tes evaluasi hanya sebesar 60,47. Hal tersebut juga belum mencapai indikator keberhasilan yang
menjadi target dalam penelitian ini yaitu dengan skor rata-rata kelas sebesar 73, oleh karena itu maka akan diadakan siklus kedua.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Siklus kedua ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilakukan penyampaian materi menggunakan
video beserta pengerjaan LKS dan presentasi hasil diskusi, sedangkan pada pertemuan kedua ini dilakukan pemberian tes
evaluasi akir siklus kedua. Sebelum memulai siklus kedua ini, peneliti bersama teman
sejawat yang bertindak sebagai observer meninjau terlebih dahulu
permasalahan yang terjadi pada siklus pertama. Pada siklus pertama permasalahannya adalah masih belum berhasilnya pencapaian nilai
kognitif siswa di mana hal tersebut dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata kelas dan presentase nilai KKM yang belum mencapai
target yang ditentukan. Hal ini terjadi karena peneliti belum terlalu mengenal karakter para siswa, suara berisik dari kelas lain yang
terdengar sampai ke kelas tempat diadakan penelitian, kondisi kelas yang terlalu terang sehingga menyulitkan siswa dalam mengamati
video yang diputar. Pada saat diskusi kelompok hanya sebagian anak saja yang benar–benar serius dalam mengerjakan LKS
sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar mereka. Maka untuk mencegah dan memperbaiki hasil belajar siswa menjadi
lebih baik pada siklus kedua ini, peneliti lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pendekatan dengan siswa, mengulang pemutaran
video beberapa kali agar siswa lebih memahami dan membagi kelompok diskusi siswa menjadi lebih kecil di mana setiap
kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa, hal ini dilakukan agar seluruh siswa selalu berperan aktif dalam diskusi kelompok dan pengerjaan
LKS. b.
Pelaksanaan Tindakan Pada pertemuan siklus kedua ini peneliti dibantu teman sejawat
yang menjadi observer dalam penelitian ini membagi siswa ke dalam kelompok yang lebih kecil dari pertemuan sebelumnya dan
peneliti benar-benar mengkondisikan keadaan kelas yang terkadang
terganggu dengan suara berisik dari kelas lain. Selanjutnya peneliti memutarkan video tentang materi yang akan disampaikan pada
siklus kedua ini dan siswa mulai mengamati video tersebut.
Gambar 4.3 Siswa Mengamati Video
Setelah mengamati video, siswa masuk ke dalam kelompok dan mengerjakan LKS. Setelah LKS selesai dikerjakan peneliti
menunujuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Gambar 4.4 Siswa Kerja Kelompok dan Presentasi di Depan Kelas
Pada saat kelompok yang dipilih melakukan presentasi, kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil presentasi
kelompok. Setelah selesai presentasi peneliti bersama siswa
membahas LKS secara bersama-sama dan diakhiri dengan merangkum materi serta menginformasikan bahwa ada tes evaluasi
pada pertemuan selanjutnya. c.
Observasi Tindakan Peneliti bersama teman sejawat yang membantu dalam
penelitian ini melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di kelas menggunakan lembar observasi yang sudah disiapkan oleh peneliti.
Tiap observer mengamati kelompok yang berbeda dari siklus sebelumnya. Tabel di bawah ini merupakan data hasil observasi
kelompok siswa siklus kedua.
Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Kelompok Siswa Siklus II
Kriteria Hasil
∑ Siswa
Sangat baik 17
80,95 Baik
4 19,05
Tidak baik -
- Sangat tidak baik
- -
d. Tes Evaluasi Siklus II
Proses pembelajaran siklus kedua ini diakhiri dengan tes evaluasi yang dilakukan pada pertemuan kedua. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui perubahan dan pencapaian indikator yang menjadi target dalam penelitian. Berikut merupakan data hasil tes
evaluasi siswa pada siklus kedua.
Tabel 4.5 Data Hasil Tes Evaluasi Siklus II
Aspek Pencapaian Hasil belajar
Nilai Tertinggi 78
Nilai Terendah 64
∑ Tuntas ≥ 68 17
∑ Tidak Tuntas ≤ 67 4
Skor Rata-rata 70,33
KKM 80,95
Dari tabel di atas dapat dilihat skor rata-rata hasil belajar siswa 70,33 dengan presentase KKM 80,95, di sini masih terdapat 4
orang siswa dari 21 orang siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM .
e. Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus Kedua
Setelah dilakukan tes evaluasi siklus kedua, peneliti dibantu teman sejawat yang berlaku sebagai observer dalam penelitian ini
membagikan lembar kuisioner minat belajar kepada setiap siswa dan meminta siswa untuk mengisi kuisioner minat belajar tersebut.
Tabel di bawah ini merupakan data hasil kuisioner minat belajar siswa siklus kedua.
Tabel 4.6 Data Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa Siklus II
Kriteria Hasil
∑ Siswa
Sangat baik 17
80,95 Baik
4 19,05
Tidak baik -
- Sangat tidak baik
- -
f. Refleksi
Setelah pelaksanaan penelitian pada siklus kedua selesai dilakukan, peneliti bersama teman sejawat yang membantu
pelaksanaan penelitian ini melakukan refleksi untuk tahap siklus kedua. Melihat hasil refleksi pada siklus pertama, pelaksanaan
penelitian tindakan kelas pada siklus kedua telah mengalami perubahan. Proses pembelajaran pada siklus kedua juga berjalan
dengan baik dibanding siklus pertama, begitu pula dengan hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus kedua ini telah mengalami
peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh yaitu pada siklus pertama perolehan skor
rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48 meningkat menjadi 70,33 skor rata-rata hasil belajar dengan
presentase KKM 80,95 pada siklus kedua.
C. Analisis Data