misalnya  pada  epifisis  tulang  pipa.  Apabila  berwana  kuning,  berarti mengandung sel-sel lemak, misalnya pada diafisis tulang pipa.
b. Tulang rawan  kartilago
Jika  Anda  meraba  permukaan  hidung  dan  telinga,  maka  Anda  akan merasakan permukaan  yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan
dapat  ditemukan  pada  embrio,  anak-anak,  dan  orang  dewasa.  Tulang  rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian
dalam  tulang  rawan  berongga  dan  berisi  sel-sel  pembentuk  tulang  yang disebut osteoblas.  Tulang  rawan  pada  anak-anak  lebih  banyak  mengandung
sel-sel  tulang  rawan  daripada  matriksnya.  Kondisi  ini  berkebalikan  dengan tulang  rawan  pada  orang  dewasa  yang  justru  lebih  banyak  mengandung
matriks.  Tulang  rawan  pada  orang  dewasa  terbentuk  dari  selaput  rawan  yang disebut perikondrium,  yang  banyak  mengandung  matriks.  Tulang  rawan  pada
orang  dewasa  terbentuk  dari  selaput  rawan  yang  disebut  perikondrium,  yang banyak
mengandung sel-sel
pembentuk tulang
rawan yang
disebut kondrioblas.  Tulang  rawan  ini  dapat  dijumpai  pada  bagian  tubuh,  di antaranya  pada  ujung  tulang  persendian,  taju  pedang,  cincing  batang
tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan
lain-lain. 4.
Persendian
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi :
a. Sendi mati  sinartrosis
Sendi  mati  sinartrosis,  yaitu  persendian  yang  tidak  dapatdigerakkan karena  terbentuk  dari  hubungan  antartulang  yang  erat.Contoh:  Persendian
pada tulang tengkorak dan gelang panggul. b.
Sendi kaku  amfiartrosis
Sendi kaku amfiartrosis, yaitu persendian yang memungkinkanterjadinya sedikit  gerakan.Contoh:  Persendian  pada  tulang  pergelangan  tangan  dan
kaki,persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak  diartrosis
Sendi  gerak  diartrosis,  yaitu  persendian  yang  memungkinkanterjadinya gerakan  yang  lebih  bebas.  Pada  kedua  ujung  tulang  yangsaling  berhubungan
terbentuk  rongga  sendi  yang  berisi  minyak  sendicairan  sinovial.  Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yangmelapisi persendian.
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel
Sendi  engsel,  yaitu  persendian  yang  memungkinkan  terjadinya  gerakan satuarah.
Contoh: Persendian pada siku.
b. Sendi peluru
Sendi  peluru,  yaitu  persendian  yang  memungkinkan  gerakan  kesegala  arah. Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelangpanggul.
c. Sendi putar
Sendi putar, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanmemutar. Contoh : hubungan antara tulang atlas dan tulang pemutar pada leher sehingga
kepala dapat bergerak memutar.
d. Sendi geser
Sendi geser, yaitu persendian yangmemungkinkan terjadinya gerakanbergeser. Contoh:  Persendian  pada  tulangtulangpergelangan  tangan  dan  padaruas-ruas
tulang belakang.
e. Sendi pelana
Sendi  pelana,  yaitu  persendianyang  memungkinkan  terjadinyagerak  dua  arah atau gerakan sepertiorang naik kuda.
Contoh: Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
94
LAMPIRAN 5 MATERI SIKLUS II
PERTEMUAN PERTAMA A.
Otot 1.
Macam-Macam Otot a.
Otot lurik
Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka karena melekat pada rangka dan berfungsi menggerakkan rangka. Otot lurik tersusun atas serabut-serabut
otot  atau  miofibril yang  berinti  banyak.  Miofibril  dalam  plasma  berwarna gelap dan terang, tersusun teratur, dan tampak bergaris sehingga disebut otot
seran lintang atau otot lurik.
Miofibril membentuk kumpulan serabut yang disebut otot atau daging. Tiap kumpulan  serabut  dilindungi  oleh  selaput yang  disebut  fasia  propria,
sedangkan otot
atau daging dilindungi
oleh selaput
fasia superfisialis. Biasanya  gabungan  otot  berbentuk  kumparan  dengan bagian
tengahnya  menggelembung  disebut  empal  atau ventrikel.  Sementara  itu, bagian  tepi  gabungan  otot  tersebut mengecil  disebut  urat  otot  atau  tendon.
Bagian  empal  dapat berkontraksi  mengerut  dan  mengendur.  Setiap  otot memiliki dua  buah  tendon  atau  lebih.  Tendon  yang  melekat  pada tulang
yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada tulang yang  tidak  bergerak  disebut  origo. Otot  lurik  disebut  otot  sadar  karena
bekerjanya dikendalikan oleh
kehendak kita.
Kontraksinya cepat,
tidak teratur,  dan  mudah  lelah.  Otot  lurik  dapat  bergerak  karena rangsang berupa panas, dingin, arus listrik, dan rangsang kimia.
b. Otot polos