dapat  diukur  dengan  menjawab  sejumlah  pertanyaan  tertentu  atau  urutan pilihannya  untuk  kelompok  minat  tertentu.  Pertanyaan-pertanyaan  untuk
mengukur  minat  seseorang  disusun  dalam  bentuk  angket.  Minat  ini  juga berkaitan  dengan  jenis  minat  yang  dikemukakan  oleh  Zainuddin,  di  mana  ke
enam  jenis  minat    menurut  Zainuddin  tersebut  dapat  dimasukkan  ke  dalam jenis minat yang diinventariskan.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Sudjana  2005  mengatakan  bahwa  hasil  belajar  adalah  kemampuan- kemampuan  yang  dimiliki  siswa  setelah  ia  menerima  pengalaman  belajarnya.
Masing-masing hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Dalam  melakukan  kegiatan  belajar  terjadi  proses  berpikir  yang  melibatkan kegiatan mental, terjadi penyusunan hubungan informasi-informasi yang diterima
sehingga  timbul  suatu  pemahaman  dan  penguasaan  terhadap  materi  yang diberikan.  Dengan  adanya  pemahaman  dan  penguasaan  yang  didapat  setelah
melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan dari yang  tidak  diketahui  menjadi  diketahui.  Perubahan  inilah  yang  disebut  dengan
hasil belajar. Crow and Crow dalam Sofyan 2003,  mengemukakan bahwa hasil belajar
merupakan  perolehan  kebiasaan-kebiasaan,  pengetahuan  dan  sikap.  Pemerolehan ini termasuk suatu cara baru melakukan sesuatu dan cara mengatasi masalah pada
situasi  baru.  Hamalik  2006  mengemukakan  bahwa  hasil  belajar  menunjukkan
kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat  perubahan  tingkah  laku  siswa.  Dimyati  dan  Mudjiono  2002
mengemukaan  bahwa  hasil  belajar  adalah  hasil  yang  ditunjukkan  dari  suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes  yang diberikan
guru. Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  belajar
merupakan  hasil  yang  diperoleh  siswa  setelah  terjadinya  proses  pembelajaran yang  ditunjukkan  dengan  nilai  tes  yang  diberikan  oleh  guru  setiap  selesai
memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
Bagan. 2.1 Proses Pencapaian Hasil Belajar
Bagan  di  atas  mencerminkan  bahwa  hasil  belajar  diakibatkan  oleh  adanya kegiatan  evaluasi  belajar  atau  tes  dan  evaluasi  belajar  dilakukan  karena  adanya
kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar sangat bergantung dari pengetahuan dan  perubahan  perilaku  individu  yang  besangkutan  terhadap  yang  dipelajari
Melayu, 1999. Proses  pendidikan  mempunyai  tujuan  yang  ingin  dicapai,  yang  dapat
dikategorikan menjadi tiga bidang, yakni bidang kognitif penguasaan intelektual meliputi  ;  pengetahuan  hafalan  knowledge,  pemahaman  comprehention,
Pengetahuan
Perilaku Nilai
Hasil Belajar Tes
Belajar
penerapan  aplication,  analisis  analiysis,  dan  evaluasi  evakuation,  bidang afektif  berhubungan  dengan  sikap  dan  nilai  serta  bidang  psikomotorik
kemampuanketerampilan untuk bertindakprilaku Angkowo, 2007. Hasil  belajar  atau  achievement  merupakan  realisasi  atau  pemekaran  dari
kecakapan-kecakapan  potensial  atau  kapasitas  yang  dimiliki  seseorang. Penguasaan  hasil  belajar  oleh  seseorang  dilihat  dari  perilakunya,  baik  perilaku
dalam  bentuk  penguasaan  pengetahuan,  keterampilan  berpikir  maupun keterampilan motorik Syaodih, 2003.
Pencapaian  belajar  atau  hasil  belajar  diperoleh  setelah  dilaksanakannya suatu  program  pengajaran.  Penilaian  atau  evaluasi  pencapaian  hasil  belajar
merupakan  langkah  untuk  mengetahui  seberapa  jauh  tujuan  kegiatan  belajar mengajar  KBM  suatu  bidang  studi  atau  mata  pelajaran  telah  dapat  dicapai
Subali, 2002. 2.
Macam-Macam Hasil Belajar Prinsipnya  macam-macam  hasil  belajar  meliputi    tiga  ranah  dalam
http:dinulislami.blogspot.com201302jenis-jenis-hasil-belajar.html , yaitu :
a. Cognitive  Domain Ranah  Kognitif,  yang  berisi  perilaku-perilaku  yang
menekankan  aspek  intelektual,  seperti  pengetahuan,  pengertian,  dan keterampilan berpikir.
b. Affective
Domain Ranah Afektif
berisi perilaku-perilaku
yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan
cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hasil belajar atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif.
c. Psychomotor  Domain Ranah  Psikomotor  berisi  perilaku-perilaku  yang
menekankan aspek
keterampilan motorik,
karena keterampilan
ini kognitif,  afektif  dan  psikomotor  tersebut  tidak  dapat  berdiri  sendiri- sendiri  tetapi  merupakan  satu  kesatuan,  dan  harus  dipandang  sebagai
sasaran hasil belajar. 3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Kartono 2000, kegiatan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh
dua  faktor  yaitu  faktor  internal  dan  faktor  ekternal  yang  dapat  dijabarkan  lebih lanjut sebagai berikut :
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal, di antaranya meliputi:
a. Intelegensi
Intelegensi  merupakan  suatu  kemampuan  dasar  yang  bersifat  umum untuk  memperoleh  suatu  kecakapan  yang  mengandung  berbagai
komponen. b.
Bakat Bakat  merupakan  potensi  atau  kemampuan  yang  jika  dikembangkan
melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. c.
Minat dan perhatian Minat  dan  perhatian  dalam  belajar  sangat  berhubungan  erat.
Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung  untuk  selalu  memperhatikan  mata  pelajaran  yang
diminatinya.  Begitu  juga  jika  seseorang  menaruh  perhatian  secara kontinue  baik  secara  sadar  maupun  secara  tidak  sadar  pada  objek
tertentu biasanya akan membangkitkan minat pada objek tersebut.
d. Kesehatan jasmani
Kondisi  fisik  yang  baik  akan  sangat  berpengaruh  terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila memiliki
badan  atau  kondisi  fisik  yang  sehat  maka  ia  akan  mempunyai semangat  dalam  belajar.  Namun  sebaliknya  seseorang  yang  sedang
dalam  kondisi  sakit  akan  sulit  untuk  bisa  berkonsentrasi  dalam belajar.
e. Cara belajar
Cara  belajar  yang  efektif  dan  efisien  akan  sangat  berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Ada beberapa cara belajar  yang
efisien.  Di  antaranya  yaitu:  berkonsentrasi  baik  sebelum  belajar ataupun  pada  saat  proses  belajar  mengajar  berlangsung,  mempelajari
kembali  materi  pelajaran  yang  telah  diterima,  membaca  dengan  teliti dan betul materinya, mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal dari
materi yang telah diajarkan. 2.
Faktor  eksternal  yang  berasal  dari  luar  diri  siswa,  yaitu  lingkungan, lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Ahmadi 2001,  yang menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa baik secara
langsung  maupun  tidak  langsung.  Faktor-faktor  tersebut  digolongkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor-faktor  stimulasi  belajar,  mencakup  panjangnya  bahan
pelajaran  kesulitan  bahan  pelajaran,  berartinya  bahan  pengajaran, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor  metode  belajar,  mencakup  kegiatan  berlatih,
resistensi  dalam  belajar,  pengenalan  tentang  hasil-hasil  belajar, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-kondisi intensif.
c. Faktor-faktor  individual,  mencakup  usia  kronologis,  perbedaan
jenis  kelamin,  pengalamannya  sebelumnya,  kapasitas  mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi.
Sedangkan  Jhon  M.  Keller  sebagaimana  yang  dikutip  oleh Abdurrahman  2002,  berpandangan  bahwa  :  belajar  sangat  dipengaruhi
oleh  dua  macam  masukan,  yaitu  kelompok  masukan  pribadi  personal inputs  dan  kelompok  masukan  yang  berasal  dari  lingkungan
environmental inputs. Pendapat  lain  yang  diungkapkan  Muslim  dalam  Roestiyah  2000
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu: a.
Strategi pembelajaran, salah satu strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan  siswa  dalam  proses  belajar  adalah:  pra  pembelajaran,
penyajian informasi, peran serta siswa, evaluasi, dan tindak lanjut. b.
Gaya  kognitif  siswa,  yaitu  kebiasaan  bertindak  yang  relatif  tetap dalam  menerima,  memikirkan,  memecahkan  masalah,  ataupun
dalam informasi. Dari  berbagai  penjabaran  tentang  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  belajar
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan  faktor  yang  timbul  dari  dalam  diri  anak  didik  tersebut
sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli eksternal terhadap
anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.
C. Media