f. Refleksi
Setelah pelaksanaan penelitian pada siklus kedua selesai dilakukan, peneliti bersama teman sejawat yang membantu
pelaksanaan penelitian ini melakukan refleksi untuk tahap siklus kedua. Melihat hasil refleksi pada siklus pertama, pelaksanaan
penelitian tindakan kelas pada siklus kedua telah mengalami perubahan. Proses pembelajaran pada siklus kedua juga berjalan
dengan baik dibanding siklus pertama, begitu pula dengan hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus kedua ini telah mengalami
peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh yaitu pada siklus pertama perolehan skor
rata-rata hasil belajar 60,47 dengan presentase KKM 48 meningkat menjadi 70,33 skor rata-rata hasil belajar dengan
presentase KKM 80,95 pada siklus kedua.
C. Analisis Data
1. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama
Dari hasil pengisian kuisioner minat belajar siswa dan lembar observasi siswa siklus pertama maka diperoleh nilai minat setiap siswa. Setelah nilai
minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus pertama ini, maka selanjutnya menentukan kategori nilai minat setiap siswa dan langkah terakir menghitung
presentase jumlah siswa yang berkriteria baik keatas. Tabel dibawah merupakan data hasil dari kuisioner minat belajar dan lembar observasi siswa
siklus pertama
Tabel 4.7 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Pertama
Rentang Skor Minat
Kriteria ∑
Siswa
≥ 80 Sangat Baik
- 60 – 79
Baik 21
100 31 – 59
Tidak Baik -
≤ 30 Sangat Tidak Baik
-
Pada tabel perolehan nilai minat belajar siswa siklus pertama di atas, diperoleh data 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari
kriteria tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100 masuk dalam kategori tinggi.
2. Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua
Minat belajar setiap siswa pada siklus kedua diperoleh dari data hasil observasi kelompok siswa dan pengisian kuisioner minat belajar siswa siklus
kedua. Setelah nilai minat belajar setiap siswa diperoleh pada siklus kedua ini, maka selanjutnya ditentukan kategori nilai minat setiap siswa. Langkah
terakhir adalah menghitung presentase jumlah siswa yang berkriteria baik ke atas. Tabel berikut merupakan data dari hasil pengisian kuisioner minat
belajar siswa dan lembar observasi siklus kedua.
Tabel 4.8 Nilai Minat Belajar Setiap Siswa Siklus Kedua
Rentang Skor Minat
Kriteria ∑
Siswa
≥ 80 Sangat Baik
17 80,95
60 – 79 Baik
4 19,05
31 – 59 Tidak Baik
- ≤ 30
Sangat Tidak Baik -
Tabel di atas merupakan data hasil nilai minat belajar siswa setelah penelitian siklus kedua berakhir. Dari data di atas dapat dilihat pada siklus
kedua 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik ke atas. Dimana 17 orang siswa 80,95 masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4
orang siswa 19,05 masuk dalam kriteria nilai minat baik. Dari kriteria tersebut maka diperoleh presentase minat seluruh siswa 100 masuk dalam
kategori tinggi. Melihat dari perolehan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam belajar termasuk dalam kategori tinggi dan
meningkat dari siklus sebelumnya. Dari data pada tabel hasil perolehan nilai minat belajar setiap siswa
siklus pertama dan nilai minat belajar setiap siswa siklus kedua di atas, maka dapat dilihat bahwa minat belajar seluruh siswa siklus pertama 100 masuk
dalam kategori tinggi, disini seluruh siswa yang berjumlah 21 orang siswa masuk dalam kriteria nilai minat baik sedangkan minat belajar siswa siklus
kedua juga 100 masuk dalam kategori tinggi dimana sebagian besar 17 orang siswa 80,95 masuk dalam kriteria nilai minat sangat baik dan 4
orang siswa 19,05 masuk dalam kriteria nilai minat baik. 3.
Hasil Belajar Untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
dengan menggunakan media audiovisual berupa video, maka perlu diadakan tes evaluasi pada setiap akhir siklus. Data yang diperoleh dari hasil tes
evaluasi tersebut berupa skor rata–rata dan presentase KKM hasil belajar siswa yang menjadi indikator keberhasilan pada penelitian. Setelah data hasil
tes evaluasi tersebut diperoleh, maka data hasil tes tersebutlah yang menjadi
tolak ukur keberhasilan pencapaian hasil belajar pada penelitian ini. Di bawah ini merupakan tabel data analisis hasil tes kognitif siswa pada siklus pertama
dan kedua.
Tabel 4.9 Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa
Komponen Siklus I
Siklus II
Rata-rata 60,47
70,33 KKM
48 80,95
Data pada tabel di atas menunjukan bahwa hasil belajar siswa siklus
kedua mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus pertama.
D. Pembahasan