54
tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
sarapan pagi 4.4.2 Menceritakan isi lagu
Pergi Belajar. 19,20
15,16 5
3
Jumlah Skor 20
5 25
Soal-soal evaluasi tersebut diujikan terlebih dahulu kepada siswa yang sudah pernah menerima materi Kegiatan Pagi Hari dan kemudian
hasil dari pengujian soal itu dipilih dan dikonsultasikan kepada ahli untuk kemudian dipakai dalam penelitian.
F. Validitas dan Reliabilitas
Pada bagian ini akan dibahas pengertian validitas dan reliabilitas, jenis validitas yang digunakan, dan hasil dari perangkat pembelajaran.
1. Validitas
Surapranata 2004: 50 mengatakan validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya
diukur. Validitas memiliki 4 bentuk yang umum yaitu validitas isi content validity
, validitas konstruk construct validity, validitas prediktif predictive validity, dan validitas konkruen concruent validity.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua bentuk validitas yaitu validitas isi dan validitas konstruk.
55
a. Validitas Isi
Validitas isi content validity mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak
diukur. Menurut Purwanto 2009 : 120 validitas isi merupakan pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah
butir tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur.
Validitas isi pada penelitian ini digunakan untuk melihat kepantasan dari instrumen pembelajaran yaitu silabus dan RPP serta kelayakan
lembar observasi keterampilan berbicara yang sudah dibuat oleh peneliti. Para penguji kevalidan tersebut adalah dua orang dosen
bahasa Indonesia, seorang kepala sekolah, dan seorang guru bahasa Indonesia di sekolah dasar.
Peneliti menggunakan skala likert untuk melihat validasi dari RPP, silabus, dan lembar observasi keterampilan berbicara. Skala likert
adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tersebut
Siregar, 2010 : 138. Tingkatan skor yang digunakan adalah 1, 2, 3, 4,dan 5. Skor 1 berarti tidak baik, skor 2 berarti kurang baik, skor 3
berarti cukup baik, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Dalam rentang skor 1 sampai 5 dapat dilihat jika hasil rata-rata kurang
dari nilai 2,5 maka komponen tersebut perlu dilakukan revisi,
56
sedangkan nilai di atas 2,5 tidak perlu direvisi dan dianggap sudah layak.
1. Silabus
Penilaian ahli untuk silabus meliputi 1 kelengkapan komponen silabus, 2 kesesuaian antara KI, KD, dan Indikator, 3
kesesuaian pemilihan media belajar, 4 penggunaan bahasa dan tata tulis baku, dan 5 kesesuaian antara penilaian dengan
indikator yang ingin dicapai. Pada tabel di bawah ini akan dilihat hasil validasi isi silabus yang telah dinilai oleh para ahli.
Tabel 3.4 Hasil validasi isi silabus
Indikator Komponen
Rata-rata 1
2 3
4 5
Validator 1 5
4 4
4 4
4.2 Validator 2
4 3
4 3
4 3.6
Validator 3 4
4 4
3 4
3.8 Rata-rata
3.9
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata yang diberikan oleh validator 1 untuk silabus dari peneliti adalah 4,2.
Validator kedua memberikan nilai rata-rata 3,6. Dan validator ketiga memberi nilai rata-rata 3,8. Dari ketiga nilai yang diberikan
para ahli, rata-rata keseluruhan yang didapat untuk penilaian silabus adalah 3,9, sehingga dari nilai tersebut RPP yang peneliti
buat tidak perlu direvisi dan dianggap sudah baik.
57
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Seperti pada validasi isi silabus, validasi isi untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP juga dilakukan oleh 4 ahli.
Komponen yang dinilai meliputi 1 kelengkapan komponen RPP, 2 kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran, 3 rumusan
tujuan pembelajaran sesuai dengan prinsip A, B, C, D, 4 kesesuaian tujuan pembelajaran dengan materi, 5 ketepatan
dalam memilih model dan pendekatan pembelajaran, 6 ketepatan dalam memilih metodeteknik pembelajaran, 7 pengorganisasian
bahan ajar mencukupi cakupannya, 8 urutan komponen RPP Logis, 9 rumusan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan,
10 setiap penggalan terdapat kegiatan awal, inti, dan akhir, 11 memuat unsur pengalaman yang lengkap, 12 rumusan kegiatan
awal menarik, variatif, dan menimbulkan motivasi siswa, 13 rumusan kegiatan pembelajaran inti sesuai dengan pendekatan
saintifik, 14 kegiatan belajar mengondisikan partisipasi siswa, 15 kegiatan akhirpenutup belajar lengkap. Berikut adalah tabel
hasil validasi isi untuk RPP yang telah dinilai oleh para ahli.
Tabel 3.5 Hasil validasi isi RPP
Indikator Komponen
rata- rata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 Validator1
5 4
4 4
4 4
4 4
5 4
4 4
4 4
4 4.1
Validator 2 4
3 4
3 4
4 3
4 3
4 4
3 3
3 4
3.5 Validator 3
5 4
5 4
4 4
3 4
4 5
4 5
4 4
5 4.2
Rata-rata 3.9
58
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai yang diberikan validator pertama adalah sebesar 4,1. Validator kedua memberi
nilai 3,5 dan validator ketiga memberi nilai rata-rata 4,2 untuk validasi isi RPP yang dibuat peneliti. Rata-rata nilai dari hasil
validasi isi silabus adalah 3,9 dan dinyatakan baik sehingga tidak perlu direvisi.
3. Soal Evaluasi
Selain instrument pembelajaran berupa RPP dan silabus, para ahli juga memberikan penilaian validasi isi untuk lembar observasi
keterampilan berbicara. Indikator yang dinilai dalam validasi isi rubrik observasi keterampilan berbicara adalah 1 format lembar
observasi jelas, 2 bahasa yang digunakan mudah dimengerti, dan 3 kelayakan sebagai instrumen. Dan hasil validasi isi dari para
ahli untuk lembar observasi keterampilan berbicara adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil validasi isi lembar observasi keterampilan berbicara
Validator Komponen
Rata-rata 1
2 3
Validator 1 4
5 4
4.3 Validator 2
5 5
4 4.6
Validator 3 4
4 3
3.7 Rata-rata
4.2
Dari tabel validasi isi di atas dapat dilihat bahwa validator 1 memberikan nilai validasi rata-rata 4,33. Validator kedua memberi
nilai 4,6. Sedangkan validator ketiga memberi nilai rata-rata
59
3,67untuk validasi isi rubrik observasi keterampilan berbicara. Dari keempat nilai tersebut, rata-rata yang didapat adalah 4,2. Sehingga
dari hasil nilai rata-rata dapat disimpulkan bahwa lembar observasi yang dibuat peneliti bisa digunakan untuk penelitian tanpa perlu
direvisi.
b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu
dibuat Purwanto, 2009:120.Sukardi 2008:33 juga mengungkapkan bahwa validasi konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu
tes mengukur sebuah konstruk sementara. Dalam penelitian ini validitas konstruk digunakan untuk menghitung
variabel hasil belajar siswa dan terdapat pada instrumen pembelajaran berupa soal evaluasi.Soal evaluasi sebelumnya diujikan kepada 31
siswa kelas 2 SD Negeri Puren.Diujikan kepada siswa kelas 2 dikarenakan siswa kelas 2 sudah pernah mendapatkan materi tentang
kegiatan pagi hari. Soal yang diujikan kepada siswa kelas 2 sebanyak 20 soal pilihan
ganda dan 5 uraian tiap siklusnya.Sehingga ada sebanyak 40 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian untuk dua siklus. Soal-soal tersebut
nantinya akan divalidasi dan direvisi untuk menentukan soal yang layak diberikan kepada siswa kelas 1.
60
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment
angka kasar Arifin, 2009 : 254. Hasil penghitungan dikatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r
tabel.Sebaliknya apabila r hitung lebih kecil daripada r tabel, penghitungan dikatakan tidak valid.Penghitungan validitas ini
menggunakan SPSS 16.Dengan jumlah responden n adalah 31, maka r tabelnya adalah 0,355.Berikut adalah hasil validasi soal pilihan ganda
dan uraian yang diujikan kepada siswa kelas 2. 1
Siklus I Dalam siklus I terdapat 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian
yang diujikan.Berikut ini adalah hasil rekapitulasi soal evaluasi siklus I untuk soal pilihan ganda
Tabel 3.7 Hasil Validitas soal pilihan ganda siklus I
No Soal
r hitung r tabel
Keterangan Soal
Tindak lanjut 1
0,190 0,355
Tidak valid
Dibuang
2 0,117
0,355 Tidak valid
Dibuang
3 0,632
0,355 Valid
Soal nomor 1 4
0,474 0,355
Valid Soalnomor 2
5 -0,263
0,355 Tidak valid
Dibuang
6 0,535
0,355 Valid
Soal nomor 3 7
0,120 0,355
Tidak valid
Dibuang
8 0,708
0,355 Valid
Soal nomor 4 9
0,262 0,355
Tidak valid
Dibuang
10 0,507
0,355 Valid
Soal nomor 5 11
0,704 0,355
Valid Soal nomor 6
12 0,540
0,355 Valid
Soalnomor 7 13
0,312 0,355
Tidak valid
Dibuang
14 0,494
0,355 Valid
Soal nomor 8 15
0,403 0,355
Valid
Dibuang
16 0,451
0,355 Valid
Dibuang
61
17 0,689
0,355 Valid
Soal nomor 9 18
0,223 0,355
Tidak valid
Dibuang
19 0,635
0,355 Valid
Soal nomor 10 20
0,150 0,355
Tidak valid
Dibuang
Dari tabel 3.7 dapat dilihat bahwa ada dua belas dari dua puluh soal yang valid dan delapan soal yang tidak valid. Untuk soal
uraian, terdapat lima soal yang diujikan. Berikut adalah hasil validitas soal uraian siklus I
Tabel 3.8 Hasil Validitas soal Uraian siklus I
No Soal
r hitung r tabel
Keterangan Soal
Tindak lanjut 1
0,669 0,355
Valid Soal nomor 1
2 0,682
0,355 Valid
Soal nomor 2 3
0,236 0,355
Tidak valid
Dibuang
4 0,746
0,355 Valid
Soal nomor 3 5
0,751 0,355
Valid Soal nomor 4
Soal uraian di siklus I yang diujikan kepada siswa yang sudah pernah mendapatkan materi Kegiatan Pagi Hari menunjukkan hasil
yang cukup baik.Terdapat 4 dari 5 soal yang dinyatakan valid dan satu soal lainnya tidak valid.
Dari hasil validitas soal pilihan ganda dan soal uraian, peneliti selanjutnya melakukan diskusi dengan beberapa guru untuk
memilih dan menentukan soal-soal yang akan digunakan dalam penelitian.Setelah melakukan konsultasi dengan guru, akhirnya
ditentukan sebanyak 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian yang digunakan dalam penelitian siklus I.
62
2 Siklus II
Sama dengan soal-soal di siklus I, soal-soal evaluasi di siklus II juga diujikan terlebih dahulu kepada para siswa yang sudah pernah
mendapat materi tentang Kegiatan Pagi Hari. Dan berikut merupakan hasil validitas dari soal-soal pilihan ganda di siklus II
Tabel 3.9 Hasil Validitas soal pilihan ganda siklus II
No Soal
r hitung r tabel
Keterangan Soal
Tindak lanjut 1
0,041 0,355
Tidak valid Dibuang
2 0,029
0,355 Tidak valid
Dibuang
3 0,560
0,355 Valid
Soal nomor 1
4 0,445
0,355 Valid
Soal nomor 2 5
0,254 0,355
Tidak Valid
Dibuang
6 0,365
0,355 Valid
Soalnomor 3 7
-0,037 0,355
Tidak valid
Dibuang
8 0,625
0,355 Valid
Soal nomor 4 9
0,247 0,355
Tidak valid
Dibuang
10 0,422
0,355 Valid
Dibuang
11 0,709
0,355 Valid
Soal nomor 5 12
0,365 0,355
Valid
Dibuang
13 0,368
0,355 Valid
Soal nomor 6 14
0,614 0,355
Valid Soalnomor 7
15 0,291
0,355 Tidak valid
Dibuang
16 0,467
0,355 Valid
Soal no 8 17
0,653 0,355
Valid Soal nomor 9
18 0,358
0,355 Valid
Dibuang
19 0,464
0,355 Valid
Soal nomor 10 20
0,350 0,355
Tidak valid
Dibuang
Dari tabel 3.9 dapat kita lihat bahwa terdapat 13 dari 20 soal yang memenuhi kriteria valid atau r hitung lebih besar daripada r
63
tabel. Dan terdapat 7 soal yang dinyatakan tidak valid dengan kriteria r hitung yang diperoleh masih lebih kecil dari r tabel.
Selain soal pilihan ganda di siklus II, soal uraian pada siklus II juga dihitung validitasnya. Berikut merupakan hasil validitas soal
uraian di siklus II
Tabel 3.10 Hasil Validitas Soal Uraian siklus II
No Soal
r hitung r tabel
Keterangan Soal Tindak
lanjut 1
0,677 0,514
Valid Soal no 1
2 0,230
0,514 Tidak valid
Dibuang
3 0,646
0,514 Valid
Soal no 2 4
0,744 0,514
Valid Soal no 3
5 0,737
0,514 Valid
Soal no 4
Hasil validitas soal uraian di siklus II menunjukkan bahwa terdapat 4 dari 5 soal yang dinyatakan valid dan hanya ada 1 soal
yang tidak valid.Dari hasil validasi pilihan ganda dan uraian siklus II, dapat dilihat masih ada beberapa soal yang tidak valid.Maka
peneliti memilih dan merevisi soal-soal yang digunakan untuk penelitian sehingga dipilih 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian
untuk setiap siklus.
2. Reliabilitas