47
penetapan skor yang berupa angka.Teknik ini diberikan untuk memperoleh data hasil belajar yang berupa nilai atau angka.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara dan hasil belajar. Pengumpulan data variabel berbicara adalah dengan observasi penilaian.
Sedangkan untuk variabel hasil belajar, digunakan soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian untuk pengumpulan data.
1. Keterampilan Berbicara
Dalam instrumen pengumpulandata untuk variabel keterampilan berbicara, instrumen penilaian yang digunakan peneliti berupa sebuah
tabel yang berisi indikator-indikator penentu tercapainya keterampilan berbicara.Indikator-indikator tersebut berupa faktor kebahasaan yang
meliputi pengucapan, jeda, nada, dan pilihan kata dan faktor non- kebahasaan
yang meliputi
pembawaan, pandangan
mata, mimikekspresi, dan kelancaran.
Tabel 3.1 Instrumen Pengamatan Keterampilan Berbicara
No Nama Faktor Kebahasaan
Faktor Non-kebahasaan
Pengucapan Jeda
Nada Pilihan
Kata Pembawaan
Pandangan Mata
Ekspresi Kelancaram
1 2
dst.
Tabel 3.1
merupakan
instrumen pengamatan
keterampilan berbicara.Pedoman penskoran dari keterampilan berbicara pada setiap
48
indikatornya adalah antara 1 sampai dengan 3. Dalam indikator pengucapan dari faktor kebahasaan, skor 1 diberikan jikapengucapan
tidak jelas, skor 2 diberikan jika terdapat lebih dari 5 kesalahan pengucapan, dan skor 3 diberikan jika tidak ada kesalahan dalam
pengucapan dan pendengar tertarik. Pada indikator jeda faktor kebahasaan skor 1 diberikan jika belum bisa menempatkan penggalan
atau jeda tiap kalimat terlalu lama, skor 2 diberikan jika terdapat lebih dari 5 penggalan yang tidak sesuai penempatannya, dan skor 3 diberikan
jika setiap penggalan sesuai dengan penyampaian topik. Untuk indikator nada dalam faktor kebahasaan, skor 1 diberikan
jika belum menggunakan nada dalam berbicara cenderung datar, skor 2 diberikan jika terdapat lebih dari 5 penggunaan nada yang tidak sesuai,
dan skor 3 diberikan jika penggunaan nada bicara sesuai dan menarik perhatian pendengar. Dan untuk faktor kebahasaan indikator yang
terakhir yaitu pilihan kata, skor 1 diberikan jika lebih dari 50 penggunaan kata-kata adalah bahasa daerah, skor 2 diberikan jika ada
beberapa penggunaan bahasa daerah, dan skor 3 diberikan jika pemilihan kata dimengerti pendengar dan tanpa menggunakan bahasa daerah.
Penskoran dalam faktor non-kebahasaan juga sama dengan penskoran pada faktor kebahasaan yaitu antara 1 sampai 3. Untuk
indikator pembawaan skor 1 diberikan jika siswa tidak bisa menguasai diri, skor 2 diberikan jika lebih dari 5 kali terpecah konsentrasinya, dan
skor 3 diberikan jika siswa tenang, tidak kaku, dan bersemangat dalam
49
berbicara. Indikator pandangan mata, skor 1 diberikan jika pandangan siswa hanya tertuju pada satu arah dan tidak memandang kearah
pendengar, skor 2 diberikan diberikan jika lebih dari 5 kali pandangan tertuju pada satu arah, dan skor 3 diberikan jika pandangan tertuju pada
pendengar, terkontrol, dan pendengar antusias. Indikator mimik atau ekspresi siswa, skor 1 diberikan jika ekspresi
masih datar selama berbicara, skor 2 diberikan jika lebih dari 5 kali menggunakan ekspresi yang kurang tepat atau berlebihan, dan skor 3
diberikan jika menggunakan ekspresi yang tepat dan sesuai dengan topik pembicaraan. Untuk indikator kelancaran, skor 1 diberikan jika tidak
berbicara sama sekali, skor 2 diberikan jika lebih dari 5 kali terdengar bunyi yang diselipkan ee, mmm, aa, oo, dll. yang mengganggu
penyampaian topik, dan skor 3 diberikan jika berbicara dengan lancar dan topik tersampaikan.
2. Hasil Belajar
Untuk variabel hasil belajar, instrumen pengumpulan data digunakan dengan soal evaluasi atau tes di setiap siklus.Dalam tiap
siklus, siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.Soal yang diberikan kepada siswa berupa soal-soal pilihan ganda dan soal uraian.Tes pilihan ganda
dipilih karena menurut Sukardi 2008: 125 tes pilihan ganda adalah jenis tes objektif bisa digunakan untuk mengukur batasan pengetahuan
yang sudah diketahui siswa dan dapat mencakup hamper seluruh materi
50
yang bersangkutan. Selain dapat digunakan untuk mengukur batasan pengetahuan, soal pilihan ganda juga mudah untuk dikoreksi.Penilaian
pilihan ganda dalam penelitian ini tidak memperhitungkan jawaban yang salah.Artinya jawaban yang benas mendapat skor 1 dan jawaban yang
salah mendapat skor 0. Selain soal pilihan ganda, dalam penelitian ini juga digunakan soal
uraian. Menurut Putra 2013: 119 tes uraian adalah butiran soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawabannya harus dilakukan
dengan cara mengekspresikan pikiran tes peserta didik secara naratif. Mardapi 2008: 72 menyatakan bahwa uraian dapat mengukur tingkat
berpikir peserta didik dari yang rendah sampai yang tinggi. Proses penilaian dari soal uraian dalam penelitian ini adalah dengan teknik
analitik. Maksudnya penskoran soal uraian dilakukan bertahap sesuai kunci jawaban yang sudah disediakan.
Soal yang diberikan kepada siswa dibuat berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam penelitian ini.Berikut adalah kisi-kisi soal
evaluasi siswa siklus I
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah
Soal Pilihan
Ganda Uraian
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan
manusia dan bahasa 1.2.1 Mensyukuri karunia
Tuhan atas hari baru yang diberikan.
1,2,3 -
3
51
yang beragam
serta benda-benda di alam
sekitar 2.5
Memiliki perilaku
santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan
bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia danatau bahasa daerah
3.1 Mengenal
teks deskriptif
tentang anggota
tubuh dan
panca indra, wujud, dan sifat
benda, serta
peristiwa siang
dan malam dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati
dan menirukan
teks deskriptif
tentang anggota
tubuh dan
panca indera, wujud, dan sifat benda, serta
peristiwa siang
dan malam secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi
dengan 2.5.1
Mengungkapkan kegiatan pagi hari di
rumah dengan jujur
3.1.1 Mengidentifikasi ciri-
ciri pagi hari.
4.1.1 Mengungkapkan
pendapat tentang ciri- ciri suasana pagi hari
13,14,15
6,16,17
3,4,5,18 4
1,2
- 4
5
4
52
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal
tentang keluarga
secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian
4.4.1 Mengungkapkan
pendapat tentang ciri- ciri suasana pagi hari.
4.4.2 Menceritakan kegiatan pagi hari di depan
kelas. 7,8,9,19
10,11,12, 20
5
- 5
4
Jumlah Skor 20
5 25
Sama dengan kisi-kisi soal di siklus I, soal di siklus II juga terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Berikut merupakan kisi-kisi
soal evaluasi siklus II
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah
Soal Pilihan
Ganda Uraian
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan
manusia dan bahasa yang
beragam serta
benda-benda di alam sekitar
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab
1.2.1 Mensyukuri karunia Tuhan atas hari baru
yang diberikan.
2.4.1 Menuliskan
menuliskan menu
1,2
3,4,5,6 -
1 2
5
53
merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia danatau
bahasa daerah
3.4 Mengenal teks cerita diripersonal
tentang keberadaan
keluarga dengan bantuan guru
atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.1 Mengamati
dan menirukan
teks deskriptif
tentang anggota
tubuh dan
panca indera, wujud, dan sifat benda, serta
peristiwa siang
dan malam secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal
sarapan pagi
3.4.1 Membuat catatan kecil dari video yang
sudah ditonton
4.1.1 Membuat catatan kecil dari lagu Pergi Belajar.
4.1.2 Membuat
catatan tentang peraturan yang ada
di rumah dan di sekolah.
4.4.1 Menceritakan kembali isi
video tentang
7,8
9,17
10,11,18
12,13,14 2
-
4
3 3
2
4
6
54
tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
sarapan pagi 4.4.2 Menceritakan isi lagu
Pergi Belajar. 19,20
15,16 5
3
Jumlah Skor 20
5 25
Soal-soal evaluasi tersebut diujikan terlebih dahulu kepada siswa yang sudah pernah menerima materi Kegiatan Pagi Hari dan kemudian
hasil dari pengujian soal itu dipilih dan dikonsultasikan kepada ahli untuk kemudian dipakai dalam penelitian.
F. Validitas dan Reliabilitas