63
tabel. Dan terdapat 7 soal yang dinyatakan tidak valid dengan kriteria r hitung yang diperoleh masih lebih kecil dari r tabel.
Selain soal pilihan ganda di siklus II, soal uraian pada siklus II juga dihitung validitasnya. Berikut merupakan hasil validitas soal
uraian di siklus II
Tabel 3.10 Hasil Validitas Soal Uraian siklus II
No Soal
r hitung r tabel
Keterangan Soal Tindak
lanjut 1
0,677 0,514
Valid Soal no 1
2 0,230
0,514 Tidak valid
Dibuang
3 0,646
0,514 Valid
Soal no 2 4
0,744 0,514
Valid Soal no 3
5 0,737
0,514 Valid
Soal no 4
Hasil validitas soal uraian di siklus II menunjukkan bahwa terdapat 4 dari 5 soal yang dinyatakan valid dan hanya ada 1 soal
yang tidak valid.Dari hasil validasi pilihan ganda dan uraian siklus II, dapat dilihat masih ada beberapa soal yang tidak valid.Maka
peneliti memilih dan merevisi soal-soal yang digunakan untuk penelitian sehingga dipilih 10 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian
untuk setiap siklus.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, sehingga pengertian
64
reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan tes Arikunto, 2012 : 100. Surapranata 2004 : 86 mengungkapkan, reliabilitas atau keajegan
skor adalah hal yang penting untuk menunjukkan bahwa tes tersebut telah menyajikan hal yang baik.
Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam koefisien yang disebut koefisien reliabilitas r
n
. Berikut ini merupakan tabel interval koefisien korelasi reliabilitas menurut Arifin 2009 : 258.
Tabel 3.11 Interval Koefisien korelasi reliabilitas
Interval Koefisien Korelasi
Kualifikasi 0,81
– 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80
Tinggi 0,41
– 0,60 Cukup
0,21 – 0,40
Rendah 0,00
– 0,20 Sangat rendah
Dari soal-soal yang sudah diujikan kepada siswa untuk memperoleh soal di tiap siklus, hasil penghitungan reliabilitas adalah sebagai berikut
1 SiklusI
Pengujian reliabilitas di siklus I dilakukan sebanyak dua kali.Yang pertama adalah pengujian reliabilitas untuk soal pilihan
ganda dan yang kedua adalah pengujian untuk soal uraian.Di soal pilihan ganda siklus I, terdapat 12 dari 20 soal yang dinyatakan
valid. Maka, penghitungan reliabilitasnya adalah sebagai berikut
Tabel 3.12 Reliabilitas soal Pilihan Ganda siklus I
Cronbach’s Alpha N of item
0,818 12
65
Hasil reliabilitas soal pilihan ganda siklus I adalah sebesar 0,818.Jika dilihat dalam interval koefisien korelasi reliabilitas
menurut Arifin, maka hasil reliabilitas soal pilihan ganda siklus I dinyatakan sangat tinggi.Selain soal pilihan ganda, soal uraian di
siklus I yang telah diujikan juga dihitung reliabilitasnya. Dengan jumlah 4 dari 5 soal yang valid, berikut merupakan hasil reliabilitas
dari soal uraian di siklus I
Tabel 3.13 Hasil Reliabilitas soal Uraian Siklus I
Cronbach’s Alpha N of item
0,758 4
Dari tabel 3.12 dapat dilihat bahwa hasil penghitungan reliabilitas soal uraian siklus I adalah sebesar 0,758.Dari hasil
penghitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa soal tersebut masuk dalam kriteria tinggi.
2 Siklus II
Pada siklus II juga dilakukan penghitungan reliabilitas untuk soal pilihan ganda dan soal uraian.Untuk soal pilihan ganda,
jumlah soal yang valid dari 20 soal yang diujikan adalah sebanyak 13 soal. Dan berikut adalah hasil penghitungan reliabilitas soal
pilihan ganda siklus II
Tabel 3.14 Hasil Reliabilitas soal Pilihan Ganda Siklus II
Cronbach’s Alpha N of item
0,771 13
66
Hasil reliabilitas soal pilihan ganda siklus II adalah sebesar 0,771.Berdasarkan interfal koefisien korelasi reliabilitas, hasil
reliabilitas tersebut masuk dalam kriteria tinggi. Sedangkan untuk soal uraian siklus II, berikut adalah hasil reliabilitasnya
Tabel 3.15 Hasil Reliabilitas soal Uraian Siklus II
Cronbach’s Alpha N of item
0,657 4
Hasil penghitungan reliabilitas soal uraian siklus II pada tabel 3.15 menunjukkan nilai 0,657.Dari hasil tersebut dapat dinyatakan
bahwa kriteria reliabilitas soal uraian siklus II masuk dalam kriteria tinggi.
G. Teknik Analisis Data