29
Dari gambar 2.1, dapat dijelaskan bahwa penelitian ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga hasil dari
penelitian ini tidak buruk tetapi ikut membuktikan bahwa penggunaan media video dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan hasil belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Pada awalnya, keterampilan berbicara siswa dapat dikatakan rendah. Terlihat dari hasil observasi keterampilan berbicara yang rata-rata nilainya masih
kecil dan persentase siswa yang terampil berbicara belum mencapai 50. Pembelajaran di kelas juga tidak menggunakan media pembelajaran yang
mendukung. Dalam penelitian ini, pembelajaran 1- 4 subtema 1 Kegiatan Pagi Hari,
khususnya pelajaran Bahasa Indonesia diberikan dengan menggunakan media pembelajaran video. Media video digunakan sebagai contoh dan pedoman siswa
kelas 1 dalam keterampilan berbicara dan hasil belajar siswa. Keterampilan berbicara adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan suatu gagasan atau
ide melalui pengucapan kata-kata. Sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang menyangkut segi kognitif, terkhusus
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan penggunaan media video dalam pelajaran Bahasa Indonesia
siswa akan menjadi lebih aktif dan berminat dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan video, siswa akan lebih mudah mencerna
30
materi yang diberikan guru. Video yang dilihat oleh siswa akan membuat siswa lebih mudah mengingat hal-hal penting yang berkaitan dengan materi.
Video yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah empat 4 video. Video yang pertama digunakan di pertemuan pertama siklus I; video ini
menceritakan tentang benda-benda yang ada di pagi hari. Video yang kedua digunakan untuk pertemuan kedua siklus I; video yang kedua ini mengajak siswa
untuk menceritakan kegiatan pagi hari mereka dari mulai bangun tidur hingga berangkat sekolah. Video yang ketiga digunakan untuk pertemuan pertama siklus
II; video ini mengajak siswa untuk menceritakan menu sarapan pagi mereka. Video yang keempat digunakan pada pertemuan kedua siklus II; mengajak siswa
untuk menceritakan jalur dan denah dari rumah mereka menuju sekolah. Kaitannya dengan keterampilan berbicara, dengan menonton video,
siswa akan lebih mudah mengutarakan materi yang sudah mereka lihat. Secara garis besar, siswa hanya tinggal mengulangi atau menceritakan kembali hal-hal
apa yang sudah mereka lihat di video. Dengan menyaksikan video yang sudah diberikan, siswa dapat juga menyontoh bagaimana cara presentasi yang harus
mereka lakukan. Mereka dapat menyontoh faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan yang terdapat pada video.
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media video membuat siswa juga lebih mudah menerima materi yang
disampaikan guru. Dengan demikian hasil belajar siswa diharapkan meningkat. Berikut merupakan bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini:
31
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan