Saran Cara Penggunaan Modul

Kegiatan Pembelajaran 1 6

C. Uraian Materi Penerapan Nilai, Norma, Moral Pancasila Dalam

Pembelajaran PPKn

1. Pancasila merupakan landasan utama mata pelajaran PPKn

Pancasila merupakan satu sistem yang tidak dapat di maknai satu persatu secara terpisah, melainkan sebagai satu kesatuan yang utuh. Yang dimaksud dengan kesatuan atau kebulatan. Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal dan bersumber pada hakikat manusia monopluralis yakni : a. Susunan kodrat, jasmani rohani. b. Sifat kodrat, individu- makhluk social. c. Kedudukan kodrat, pribadi berdiri sendiri-makhluk Tuhan YME. d. Kesatuan Yang Bersifat Hirarkis, Berbentuk Piramidal Pancasila sebagai suatu sistem memiliki unsur-unsur yang berbeda, hal ini dapat dilihat dari sila yang memiliki ragam makna yang berbeda, namun sistem juga memiliki kesatuan yang utuh dan bulat. Sila sila dalam pancasila saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Diantaranya pancasila sebagai dasar negara yang mempunyai fungsi sebagai pedoman didalam berbangsa dan bernegara juga sebagai moral bangsa Indonesia dalam membentuk suatu Negara . Unsur unsur pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang digali dari bangsa Indonesia itu sendiri. Contoh unsur unsur pancasila digali dari bangsa Indonesia. a. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah prisnsip yang berisi tuntutan untuk bersesuai dengan hakekat Tuhan , yang dibuktikan dengan adanya kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia sepanjang sejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. b. Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu prisnsip yang berisi tuntutan untuk bersesuai dengan hakekat Manusia , yang sudah terdapat dalam diri bangsa Indonesia sejak dahulu yang dapat ditinjau dari unsur kemanusiaan yang adil dan beradab dari satu generasi kegenerasi lain yang tidak terputus-putus. Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 7 c. Persatuan Indonesia adalam prisnsip yang berisi tuntutan untuk bersesuai dengan hakekat Satu , yang mengandung makna bahwa persatuan tetap hidup dalam berbagai bentuk, baik bersifat lokal maupun bersifat nasional. d. Kerakyatan yang dipimpin oleh rakyat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yaitu prisnsip yang berisi tuntutan untuk bersesuai dengan hakekat Rakyat , yang mengandung makna bahwa marsyarakat Indonesia terkenal dengan kehidupan yang rukundan saling menolong. e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah prisnsip yang berisi tuntutan untuk bersesuai dengan hakekat Adil , yang mengandung maksa bahwa unsur sosial lebih menonjol dari unsur individu Menanamkan nilai-nilai Pancasila dibelajarkan oleh pendidik kepada seluruh peserta didik melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hakekat pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan bidang studi yang bersifat multifaset dengan konteks lintas bidang keilmuan, dan merupakan bidang kajian yang mutidimensional sebagai integrasi dari disiplin ilmu politik, hukum, pendidikan, psikologi, dan disiplin ilmu lainnya yang dapat mendukung pembentukan warga negara yang baik. Namun secara filsafat keilmuan, ia memiliki ontology pokok ilmu politik khususnya konsep political democracy , terutama aspek duties and rights of citizen Chreshore:1 . Dari ontologi pokok inilah berkembang konsep Civics , yang secara harfiah diambil dari Bahasa Latin civicus yang artinya warga Negara. Secara epistemologis, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai suatu bidang pendidikan keilmuan merupakan pengembangan salah satu dari lima tradisi social studies yakni citizenship transmission Barr, Barrt, dan Shermis: 1978. Dikemukakan pula oleh Winataputra 2001 bahwa saat ini tradisi itu sudah berkembang pesat menjadi suatu body of knowledge yang dikenal dan memiliki paradigma sistemik, yang didalamnya terdapat tiga ranah citizenship education yakni: ranah akad emis, ranah kurikuler, dan ranah sosial kultural . Kegiatan Pembelajaran 1 8 Ketiga ranah itu satu sama lain memiliki saling keterkaitan struktural dan fungsional yang diikat oleh konsepsi civic virtue and culture yang mencakup civic knowledge, civic disposition, civic skills, civic confidence, civic commitment, dan civic competence CCE: 199 . Oleh karena itu, ontologi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan saat ini sudah lebih luas dari pada embrionya kajian keilmuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, program kurikuler Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan aktivitas social-kultural Pendidikan Kewarganegaraan saat ini benar-benar bersifat multifasetmultidimensional. Sifat multidimensionalitas inilah yang membuat mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat disikapi sebagai: pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan politik, pendidikan nilai dan moral, pendidikan kebangsaan, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan hukum dan hak asasi manusia, serta pendidikan demokrasi.

2. Tujuan Pembelajaran PPKn