Hubungan Uraian Materi Penerapan Nilai, Norma, Moral Pancasila Dalam

Kegiatan Pembelajaran 1 52 pancasila dalam implementasinya sebagai dasar negara dan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Adapun sikap positif terhadap pancasila di harapkan tercermin dalam seluruh segi kehidupan

9. Implementasi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

Wujud dari implementasi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang bersifat terbuka dapat dicermati dari berbagai bentuk aturan perundangan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, hankam, pendidikan, dan sebagainya. 1 Bidang Politik a Kebebasan berserikat dan berkumpul: perjalanan sejarah Indonesia menunjukkan dinamisnya kebijakan tentang kebebasan berserikat dan berkumpul, kita pernah menggunakan sistem multi partai, kemudian hanya dua partai, dan sekarang menjadi multi partai kembali yang dilakukan secara selektif. b Pemerintahan Daerah: mulai dari kemandirian, terkontrol, keseragaman, dan sekarang kembali menjadi mandiri kembali, baik itu dalam penentuan kepala daerah, struktur organisasi, hingga penentuan APBD. c Kedudukan Presiden: semula dari ketentuan yang ada memiliki kekuasaan yang sangat besar, sekarang harus dibagi dengan DPR. d Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat: dari semula yang hanya sebagai tukang stempel sekarang harus kreatif dan kaya inisiatif. e Konstitusi: dari yang semula tidak bisa dikutak-kutik, sekarang menjadi relatif mudah, sehingga dalam kurun waktu tidak lebih dari lima tahun sudah mengalami empat 4 kali perubahan amandemen. Bahkan daerah memiliki kewenangan yang diakui keberadaannya untuk menentukan aturan perundangan yang sifatnya lokal. 2 Bidang Ekonomi a Bidang ekonomi muncul konsep ekonomi kerakyatan Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 53 b Ekonomi terjadi perubahan yang sangat besar terutama dalam hal keterlibatan negara, dari semula sangat dominan sekarang menjadi tidak melalui kebijakan privatisasi dan sejenisnya. c Orientasi pembangunan ekonomi, dari semula banyak berkonsentrasi pada pengembangan teknologi tinggi, sekarang dikembangkan menjadi pengembangan ekonomi kerakyatan 3 Bidang Sosial-Budaya a Munculnya keterbukaan dalam penerbitan media massa, baik yang cetak maupun elektronik b Munculnya kebijakan pengakuan akan hak milik dan hak cipta. c Terjadinya suasana dan nuansa kebebasan dalam menyampaikan aspirasi kepada publik d Berkurangnya keterlibatan militer dalam praktek pemerintahan e Munculnya konsep otonomi kampus, otonomi pendidikan, otonomi sekolah, MBS dan sejenisnya, padahal sebelumnya sangat sentralistis dan seragam. f Munculnya kebijakan netralitas PNS dalam politik, dari yang semula selalu berstatus sebagai alatnya partai pemenang pemilu. 4 Bidang Pertanahan dan Kemanan. a Meningkatkan pertahanan negara dengan menjaga keutuhan NKRI melalui penempatan prajurit dibatas-batas negara. b Meningkatkan pengawasan di laut dari eksploitasi ilegal yang dilakukan oleh penduduk maupun warga asing, c Mendirikan batas wilayah NKRI secara permanen di darat dan laut serta memberdayakan penduduk di perbatasan. d Penempatan prajurit di pulau-pulau luar wilayah NKRI. e Meningkatkan kewaspadaan dari ancaman teroris dan ancaman perpecahan. 5 Bidang Pendidikan. a Meningkatnan mutu dan biaya pendidikan. b Sekolah gratis c Penstandaran tenaga pendidik dan kependidikan melalui program sertifikasi. Kegiatan Pembelajaran 1 54 d Meningkatkan kualitas lulusan sebagai tenaga trampil yang berkualitas. e Program wajib belajar.

10. Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, berarti bahwa nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan tuntunan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia, dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat, dan alam semesta. Hal ini dikarenakan Pancasila diyakini kebenarannya dan dapat membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia apabila implementasi nilai diwujudkan dalam tata kenegaraan dan tata laku kehidupan sehari-hari. Disamping itu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama apapun. Nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kesatuan, keadilan, dan sebagainya. Memahami Pancasila sebagai pedoman hidup dan budaya bangsa dapat di implementasi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara antara lain: 1 Mengenal keteladanan proklamator 2 Mengenal sila-sila Pancasila 3 Menampilkan tutur kata, sikap, dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar. 4 Mengenal baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan 5 Mengenal keteladanan tokoh-tokoh BPUPKI 6 Menampilkan tutur kata, perilaku, dan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dan keluarga. 7 Mengenal baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat sekitar. Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 55 8 Mengenal keteladanan tokoh-tokoh PPKI dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. 9 Membiasakan diri untuk bertutur kata, berperilaku, dan bersikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat sekitar.

11. Pancasila sebagai pedoman hidup dan budaya bangsa

Pancasila merupakan lima prinsip kebijaksanaan hidup wisdom, kearifan, belief sistem dalam berbangsa bernegara. Pancasila merupakan rokh – semangat jaman, semangat, tekad bangsa Indonesia menjawab masalah, tantangan jaman. Sekaligus juga merupakan cita-cita bangsa, cita-cita yang akan diperjuangkan nilai- juang untuk menjadi kenyataan das Sein. Cita-cita das Sollen yang harus membumi menjadi perilaku hidup sehari-hari Pancasila in action. Causa materialis Pancasila sesuatu yang tidak asing bagi bangsa ndonesia, sesuatu yang kokoh inhairent pada cara hidup dan kehidupan sosio budaya bangsa Indonesia dari waktu ke waktu, dari jaman ke jaman. Di dalam sosio budaya bangsa Indonesia itulah eksis, tumbuh, berkembang keyakinan belief system tentang apa yang baik dan tidak baik menurut bangsa Indonesia. Apa yang diyakini benar dan tidak benar oleh bangsa Indonesia. Apa yang dianggap indah dan tidak indah menurut bangsa Indonesia. Apa yang diyakini religius dan tidak religius menurut bangsa Indonesia. Kristalisasi dari keyakinan tentang baik dan tidak baik karsa, etika, will, benar dan tidak benar cipta, logika, rasio, indah dan tidak indah rasa, estetika, seni dan keindahan, religius dan tidak religius itulah filsafat. Jika, filsafat itu sudah inhairent , menjadi cara hidup way of life, pedoman hidup, acuan hidup, pandangan hidup, jadilah filsafat hidup. Apabila filsafat hidup itu diangkat menjadi dasar negara jadilah dia ideologi bangsa pandangan hidup bangsa, dasar negara ideologi negara.