Jadi, hubungan antara gaya dan gerak adalah dengan adanya gaya maka suatu benda akan bergerak atau mengalami perubahan
kedudukan. Benda tidak akan bergerak jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Gaya dapat mempengaruhi benda diam maupun
benda bergerak.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tentang Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar dalam Materi Gerak dan Gaya Melalui
Pendekatan Saintifik Di SD Kanisius Gayam I Yogyakarta Tahun Pelajaran 20142015. Sebagai acuan penelitian tentang keaktifan, prestasi
belajar dan pendekatan saintifik, peneliti menggunakan acuan penelitian terdahulu yaitu:
1. Setiawan pada tahun 2013 melakukan penelitian tentang keaktifan
dan prestasi belajar IPA Siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode inkuiri
terbimbing mendorong keaktifan siswa dalam bertanya jawab kepada siswa yang lain maupun kepada guru, mengemukakan pendapat dalam
diskusi kelompok, dan mengerjakan tugas dalam pelajaran IPA. Peningkatan keaktifan dibuktikan dari persentase siswa yang bertanya
kepada guru atau teman 28 dan mengerjakan tugas dalam pelajaran IPA. Peningkatan keaktifan dibuktikan dari persentase siswa yang
bertanya kepada guru atau teman 28 meningkat menjadi 32. Persentase mengemukakan pendapat saat berdiskusi kelompok dari
16 meningkat menjadi 40. Siswa yang mengerjakan tugas
meningkat dari 16 menjadi 44.
2. Khasanah pada tahun 2013 melakukan penelitian tindakan kelas yaitu
peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa Kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing. Hasil
penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri Plaosan dengan persentase
33,33 menjadi 50 dan ketuntasan KKM 50 menjadi 80.
3. Judul penelitian tahun 2013 Penerapan Pendekatan Scientific Dalam
Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan pecahan yang disusun oleh. Atsnan dan Gazali bertujuan mengetahui
bagaimana langkah –langkah pembelajaran berdasarkan pendekatan
scientific diterapkan dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP pada materi bilangan. Penelitian ini berisi Penerapan Pendekatan
scientific pada Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Materi Pecahan yang mengaitkan antara matematika dengan ilmu
pengetahuan, sehingga siswa akan mempelajari matematika dengan cara yang menarik. Belajar dengan berkegiatan akan berkontribusi
terhadap pemahaman matematika siswa. Dengan kata lain, belajar matematika yang baik adalah mengalami sendiri atau berkegiatan.
Hasil dari penelitian ini adalah pendekatan saintifik merupakan suatu
pendekatan berpikir dan berbuat yang diawali dengan mengamati dan menanya sampai berupaya untuk mencoba, mengolah, menyaji,
menalar dan akhirnya mencipta. Tahap saintifik inilah yang memotivasi siswa lebih aktif berkegiatan selama proses pembelajaran
matematika. Literatur map penelitian-penelitian terdahulu dapat dilihat pada
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu
Setiawan 2013 Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA Siswa
kelas V SD Negeri Plaosan 1 Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing
Khasanah 2013 Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA Siswa
kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing
Atsnan dan Gazali 2013 Penerapan Pendekatan Scientific Dalam
Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan pecahan
Keaktifan dan Prestasi Pendekatan Saintifik
Ana Wahyuningtyas 2014 Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA Materi Gerak dan
Gaya Melalui Pendekatan Saintifik di SD Kanisius Gayam I Tahun Pelajaran 20142015
C. Kerangka Berpikir