Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berpikir

Pada kerangka berpikir peneliti menjelaskan variabel penelitian dan objek yang akan diteliti. Variabel dalam penelitian ini yaitu keaktifan dan prestasi belajar siswa. Objek yang diteliti yaitu siswa kelas IV tahun pelajaran 20142015. Gambar 2.3. Kerangka Berpikir Pendidikan adalah usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dewasa ini upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa pentingnya peranan pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia untuk kemajuan masyarakat dan bangsa. Harkat dan martabat suatu bangsa sangat ditentuka oleh kualitas pendidikannya. Dalam konteks bangsa Indonesia, peningkatan mutu pendidikan Pendekatan Saintifik Pelajaran IPA Materi Gaya dan gerak Keaktifan Belajar siswa Prestasi Belajar merupakan sasaran pembangunan di bidang pendidikan nasional dan merupakan upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh Mulyasa, 2005. Salah satu komponen yang penting dalam pendidikan adalah guru. Salah satu hal yang harus dikuasai guru salah satunya adalah kemampuan menyampaikan materi pelajaran melalui media, teknik, metode, pendekatan, dan model pembelajaran yang bervariasi. Adanya variasi dalam mengajar membuat siswa tidak cepat bosan dalam mengikuti pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Terdapat mata pelajaran yang cukup banyak di SD dan tentunya guru harus pandai dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menarik, sehingga siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran. Mata pelajaran itu diantaranya adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, PPKn, SBK, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi pribadi yang berkualitas, karena pembelajaran IPA berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran IPA sekarang ini siswa kurang dilibatkan aktif dalam pembelajaran dan guru cenderung mendominasi pembelajaran. Sedangkan dalam suatu proses pembelajaran siswa seharusnya terlibat aktif membangun pengetahuannya. Hal tersebut menyebabkan prestasi belajar siswa menurun, karena siswa tidak mengalami langsung hal yang mereka pelajari sehingga anak mudah lupa. Dari masalah tersebut, peneliti ingin melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pelajaran IPA khususnyya materi gerak dan gaya. Jika pembelajaran IPA di SD Kanisius Gayam Yogyakarta menggunakan pendekatan saintifik maka keaktifan dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

D. Hipotesis Tindakan