Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA

mereka pelajari sehingga anak mudah lupa. Dari masalah tersebut, peneliti ingin melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pelajaran IPA khususnyya materi gerak dan gaya. Jika pembelajaran IPA di SD Kanisius Gayam Yogyakarta menggunakan pendekatan saintifik maka keaktifan dan prestasi belajar siswa akan meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis pada penelitian ini yaitu: 1. Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi gerak dan gaya siswa kelas IV di SD Kanisius Gayam I Yogyakarta tahun pelajaran 20142015 ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan saintifik dengan langkah sebagai berikut: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 2. Penggunaan pendekatan saintifik mampu meningkatkan prestasi belajar siswa materi gerak dan gaya di SD Kanisius Gayam I Yogyakarta tahun pelajaran 20142015. 3. Penggunaan pendekatan saintifik mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA materi gerak dan gaya di SD Kanisius Gayam I Yogyakarta pada semester gasal tahun ajaran 20142015. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan salah satu penelitian kolaboratif. Penelitian ini disebut sebagai penelitian kolaboratif karena dalam pelaksanaannya dibutuhkan adanya kerjasama antara guru kelas dan pihak peneliti. Guru bertugas untuk membawakan pelajaran dan peneliti bertugas untuk mengamati jalannya pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I pada tahun pelajaran 20132014. Ketika ada temuan-temuan baru di dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti mencatatnya. Selain itu dalam penelitian ini guru dan peneliti saling bekerjasama untuk melakukan evaluasi terhadap hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi terhadap pertemuan siklus berikutnya. Susilo 2007 mendeskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan minimal dua siklus. Jenis penelitian yang dikemukakan Kemmis dan Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat dan untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu : perencanaan, tindakan,