40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian kolaboratif. Penelitian ini disebut sebagai penelitian kolaboratif karena dalam
pelaksanaannya dibutuhkan adanya kerjasama antara guru kelas dan pihak peneliti. Guru bertugas untuk membawakan pelajaran dan peneliti bertugas
untuk mengamati jalannya pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD
Kanisius Gayam I pada tahun pelajaran 20132014. Ketika
ada temuan-temuan
baru di
dalam pelaksanaan
pembelajaran peneliti mencatatnya. Selain itu dalam penelitian ini guru dan peneliti saling bekerjasama untuk melakukan evaluasi terhadap hasil
temuan yang diperoleh dan melakukan revisi terhadap pertemuan siklus berikutnya. Susilo 2007 mendeskripsikan penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan
dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan minimal dua
siklus. Jenis penelitian yang dikemukakan Kemmis dan Taggart pada
hakekatnya berupa perangkat-perangkat dan untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu : perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus, Kusumah dan Dwitagama. 2008.
Skema siklus PTK dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yaitu seperti pada gambar 3.1:
Gambar 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart
Dalam penelitian ini, Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam dua siklus. Tahapan- tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
Refleksi
Observasi
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Observasi
Siklus Berikutnya Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I
Siklus II
1. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK antara lain identifikasi masalah, analisis
penyebab adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan dilakuka, sedangkan perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun
rancangan dari siklus per siklus. 2.
Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu
pada perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan bentuk
pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, maka langkah berikutnya adalah menerapkan tindakan tersebut dalam proses pembelajaran yang
sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. 3.
Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh
gambaran lengkap tentang proses pembelajaran mengenai cinta tanah air. Pengamatan atau monitoring dapat dilakukan sendiri. Pada saat
monitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di dalam kelas penelitian yaitu kelas IV Semester Gasal
SD Kanisius Gayam Yogyakarta.
4. Refleksi
Refleksi yang dilakukan peneliti adalah mengevaluasi kembali apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I, tentang apa yang berhasil,
kendala dan hambatan yang dihadapi peserta didik. Membandingkan hasil tes pemahaman dan observasi yang sudah dicapai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Merencanakan perbaikan berdasarkan hasil tes pemahaman dan observasi untuk dilakukan pada
siklus II.
B. Setting Penelitian