Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Penelitian Gambaran umum penelitian tindakan kelas menjelaskan diantaranya kondisi awal penelitian, proses penelitian siklus I dan siklus II. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. a. Kondisi Awal Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengamatan dan melihat daftar nilai siswa. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas. Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi awal yang dimiliki oleh siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20132014. Pengamatan dilakukan untuk melihat suasana belajar mengajar di kelas dan melihat partisipasi siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dari hasil pengamatan tersebut ditemukan permasalahan yaitu rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA yang mengakhibatkan rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan data kondisi awal keaktifan belajar siswa sebesar 35,55 atau dalam jumlah siswa sebanyak 14 orang, dan dapat dikatakan kekatifan siswa masih tergolong rendah. Dari tabel tersebut dapat dilihat persentase pada setiap indikator. Sedangkan kondisi awal prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran IPA, materi gaya dan gerak. Data tersebut adalah daftar nilai ulangan harian siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20122013 dan daftar nilai ulangan harian pada materi gaya dan gerak siswa kelas IV SD Kanisius Gayam I semester gasal tahun pelajaran 20132014. Kriteria Ketuntasan Minimal pada kedua tahun tersebut adalah sama, yaitu 68. Berdasarkan analisis nilai ulangan harian yang dilakukan peneliti disimpulkan bahwa nilai ulangan harian siswa kelas IV SD Kaniaius Gayam I masih banyak yang belum tuntas KKM. Dari data tersebut hanya 35,55 yang mencapai KKM, dan yang belum mencapai KKM sebesar 64,45. b. Siklus I Pelaksanaaan tindakan pada siklus 1 dimulai pada tanggal Selasa 21 Oktober 2014 dan Sabtu 25 Oktober 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015. Pelaksanaan siklus 1 dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan 4x40 menit. Alokasi waktu di SD Kanisius Gayam I pada satu jam pelajaran yaitu 1x40 menit. Aturan alokasi tersebut sudah ditetapkan oleh Yayasan Kanisius di Yogyakarta. Pada penelitian ini pelaksana peneliatian adalah guru kelas. Menurut guru kelas peneliti tidak mempunyai kelas jadi peneliti hanya bertindak sebagai perancang perangkat pembelajaran dan sebagai observer. 1 Perencanaan Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dubutuhkan dalam penelitian. Persiapan yang dilakukan peneliti meliputi penyusunan silabus, RPP, Lembar kerja siswa, rangkuman materi dan soal evaluasi untuk siklus I Selain itu peneliti juga menyusun lembar pengamatan untuk menilai keaktifan siswa dalam belajar. Peneliti juga mempersiapkan media yaitu mobil-mobilan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA dengan materi gaya tarik dorong. 2 Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 4x20 menit 4 jam pelajaran a Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 21 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit 4 jam pelajaran. Pada petemuan pertama membahas gaya tarik dorong. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk membaca ilustrasi tentang benda bergerak supaya siswa memperoleh gambaran yang konkret tentang gaya dan gerak yang terjadi di sekitar mereka mengamati. Di kegiatan inti siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya tarik dan gaya dorong menanya. Setelah itu Siswa diajak untuk mencoba membuka dan menutup pintu, menyapu lantai, mendorong, dan menarik meja, serta meremas selembar kertas, seperti yang diilustrasikan pada buku mencoba. Setelah itu siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa. Setelah terbagi dalam kelompok, setiap kelompok diminta untuk menuliskan macam- macam gaya tarik dan dorong dalam sebuah tabel menalar. Setelah selesai siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas mengkomunikasikan. Kemudian siswa diberi LKS dan diminta untuk mengerjakan LKS tentang gaya tarik dan dorong menalar. Setelah itu siswa diberi penguatan tentang gaya tarik dan dorong. Dikegiatan akhir siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. Kemudian siswa diajak untuk melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan. Setelah selesai mengisi lembar refleksi guru memberikan tindak lanjut pada siswa untuk menemukan gaya dan gerak yang lain selain gaya tarik dan dorong. Setelah itu siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran. b Pertemuan 2 Pada siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu 25 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit 2 jam pelajaran. Pertemuan kedua membahas tentang gaya gesek. Kegiatan inti siswa diminta untuk membuka buku tema 2 yaitu Selalu Berhemat Energi subtema 3 gerak dan gaya. Siswa diminta untuk membuka buku halaman 76. Siswa diminta untuk mengamati gambar dan membaca teks yang ada di bawah gambar mengamati. Setelah itu siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pertanyaan yang ada dalam buku tentang gaya gesek yang terjadi dalam gambar yang sudah dilihat menanya. Setelah itu siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan menggosokkan dua telapak tangannya mencoba. Kemudian siswa diberi pertanyaan tentang apa yang mereka rasakan setelah telapak tangan mereka digosok-gosok menalar. Setelah itu siswa diajak untuk membaca aturan permainan tradisional dengan kelereng dengan membagi siswa menjadi tujuh kelompok mengamati. Guru mengajak siswa ke luar kelas dan melakukan percobaan menggelindingkan kelereng di dua tempat yang berbeda, yaitu di permukaan lantai yang halus ubin, dan di lapangan rumput atau tanah mencoba. Permainan tersebut dilakukan dalam waktu 15 menit. Selama permainan berlangsung siswa diminta untuk mengamati laju kelereng di dua tempat yaitu di lantai yang halus dan di lapangan rumput atau tanah mengamati kemudian mempresentasikan hasilnya di depan kelas mengkomunikasikan. Setelah semua kelompok presentasi di depan kelas siswa diajak untuk mengingat kegiatan menggosok tangan dan menghubungkan dengan permainan kelereng. Setelah itu siswa diajak untuk mengamati gambar dan mendesain mobil dari kulit jeruk bali atau kardus bekas mengamati. Setelah mendesain mobil-mobilan dari kulit jeruk, siswa diajak untuk menggerakkan mobil-mobilan yang sudah dibuatnya mencoba. Di kegiatan akhir siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan. Kemudian siswa diajak untuk melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi selama 20 menit, setelah selesai soal evaluasi yang sudah dikerjakan kemudian dikumpulkan. Setelah itu siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran. 3 Pengamatan Hasil penelitian ini meliputi dua hal yaitu kekatifan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan prestasi belajar siswa. Hasil pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran diukur menggunakan empat indikator keaktifan siswa. Keempat indikator tersebut yaitu 1 bertanya kepada guru apabila terkait materi, 2 terlibat dalam diskusi, 3 mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah. 4 Refleksi Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan. Selain melihat permasalahan yang terjadi refleksi ini juga dilakukan untuk melihat ketercapaian indikator keaktifan siswa maupun prestasi belajar IPA pada siklus 1. Pelaksanaan pada pertemuan pertama yang dilakasanakan pada 15 Oktober 2014. Secara umum pembelajaran yang dilakasanakan pada siklus 1 sudah sesuai dengan rencana pembelajaran dan berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung. Permasalahan yang muncul yaitu siswa belum menunjukkan indikator kekatifan pada nomor 2 yaitu terlibat dalam diskusi, indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan indikator 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah. Hal tersebut terjadi karena siswa masih terbiasa dengan cara belajar yang lama sehingga dalam proses pembelajaran siswa masih tergantung pada guru. Pada pertemuan kedua tanggal 25 Oktober 2014 secara umum proses pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik. Ketika guru menunjukkan beberapa jenis bantuan siswa mulai aktif untuk terlibat dalam diskusi, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dan siswa mulai mau untuk berusaha mencari informasi untuk memecahkan masalah walaupun hanya terjadi peningkatan sedikit. c. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II dimulai pada tanggal 28 dan 30 Oktober 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam I tahun pelajaran 20142015. Pelaksanaan siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x40 menit di setiap pertemuan. 1 Perencanaan Perencanaan yang dilakukan peneliti yaitu dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dubutuhkan dalam penelitian. Persiapan yang dilakukan meliputi penyusunan silabus, RPP, LKS, rangkuman materi dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP, dan LKS disusun dengan menggunakan pendekatan saintifik. Selain itu peneliti juga menyusun rubrik pengamatan untuk menilai keaktifan siswa dalam belajar. Peneliti juga mempersiapkan media yaitu mobil- mobilan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPA dengan materi gaya gravitasi dan gaya magnet. 2 Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan siklus II ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan dengan alokasi waktu 4x40 menit. a Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 28 Oktober 2014 dengan alokasi waktu 4x40 menit 4jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini yaitu tentang gaya gravitasi. Kegiatan awal dibuka dengan mengucapkan salam pagi, berdoa, renungan, mengabsensi siswa, siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini dan siswa dijelaskan aturan dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan inti siswa diminta untuk membuka buku tema halaman 89 yaitu pembelajaran 4 tentang gaya gravitasi. Siswa diminta untuk mengamati gambar pada buku halaman 89 yaitu gambar benda yang jatuh ke tanah. Siswa membaca teks yang ada pada buku tentang gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian siswa diminta untuk menggarisbawahi informasi penting dalam bacaan yang berhubungan dengan gaya gravitasi. Setelah mendapatkan informasi tentang gaya gravitasi, siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya gravitasi. Kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok diberi alat dan bahan untuk melakukan percobaan. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan eksplorasi dengan benda-benda yang sudah disiapkan misalnya bolpoin, siswa mencoba memegang bolpoin tersebut kemudian melepaskannya. Siswa menyimpulkan hasil peercobaannya. Setelah menyimpulkan hasil percobaannya, siswa diminta untuk menyampaikan hasil percobaannya di depan kelas. Setelah itu siswa diajak untuk kembali melakukan percobaan. Siswa diajak untuk membuat parasut untuk membuktikan adanya gaya gravitasi tersebut. Siswa membuat parasut dengan menggunakan plastic kresek, benang, dan kertas. Setelah selesai membuat parasut siswa diminta mencoba untuk menerbangkan parasut tersebut dan mengamati apa yang terjadi. Siswa diminta berdiskusi tentang hubungan permainan parasut dengan gaya gravitasi. Kemudian siswa menceritakan pengalamannya bermain parasut. Kegiatan akhir pada pembelajaran ini yaitu siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang pelajaran yang sudah dilaksanakan. Setelah itu guru memberikan tindak lanjut pada siswa untuk menemukan gaya dan gerak yang lain. Kemudian siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran. b Pertemuan 2 Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis 30 Oktober 2014 Dengan alokasi waktu 2x40 menit 2jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini yaitu tentang gaya magnet. Kegiatan awal dibuka dengan mengucapkan salam pagi, berdoa, renungan, mengabsensi siswa, siswa dijelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini dan siswa dijelaskan aturan dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan inti pada pembelajaran ini dimulai dengan siswa diminta untuk membaca ilustrasi pada buku tentang gaya magnet. Setelah itu siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gaya magnet. Setelah itu siswa dibagi dalam kelompok. Kemudian siswa diberi alat percobaan berupa magnet batang, peniti, paku payung, karet penghapus, dan potongan kertas. Setelah semua mendapatkan alat siswa diajak untuk mendekatkan magnet pada benda-benda yang sudah disediakan. Setiap kelompok menuliskan benda-benda apa saja yang dapat ditarik oleh magnet. Setelah melakukan percobaan siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi setelah melakukan percobaannya. Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan LKS. Siswa mengamati tabel percobaan dan menjawab pertanyaan yang ada. Siswa diminta untuk membandingkan sifat dari benda-benda yang tertarik magnet dan tidak tertarik magnet. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman dalam kelompok. Kegiatan akhir pada pembelajaran ini dilakukan dengan membuat kesimpulan yang dilakukan oleh siswa dan guru. Setelah itu siswa diajak untuk melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Kemudian kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa. Hasil penelitian ini meliputi dua hal yaitu keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan prestasi belajar siswa. Hasil pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran diukur menggunkan tujuh indikator keaktifan siswa. Keempat indikator tersebut yaitu 1 bertanya kepada guru apabila terkait materi, 2 terlibat dalam diskusi, 3 mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, 4 mencari informasi untuk memecahkan masalah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti dan guru melakukan refleksi yang berkaitan dengan proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II pertemuan 1 dan 2. Pada proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan menggunakan pendekatan saintifik ini diantaranya, siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena guru lebih bersifat sebagai fasilitator. Siswa mendapat lebih banyak pengalaman sesuai dengan prinsip pendekatan saintifik. Pada penelitian ini peneliti menggunakan lima pengalaman pokok yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak siswa mengamati, melakukan tanya jawab dengan teman dan guru, siswa mencoba melakukan percobaan, kemudian menalar hasil percobaanya. Setelah itu siswa mengkomunikasikan hasil percobaannya. Dengan mengalami sendiri sebuah pembelajaran maka akan lebih bermakna bagi siswa dan siswa lebih mudah mengerti materi pembelajaran. Selain kelebihan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik ini juga terdapat kekurangan yaitu guru jarang menjelaskan materi. 2. Hasil Keaktifan Siswa Peneliti melakukan pengamatan keaktifan siswa saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari kekatifan siswa yang terlibat dalam pembelajaran. Hasil observasi pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut 4.1. Berdasarkan data pada tabel 4.1 terdapat empat indikator keaktifan yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi, terlibat dalam diskusi, mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurur keaktifan, dan mencari informasi untuk memecahkan masalah. Observer mengisi lembar kekatifan dalam bentuk turus. Hasil keaktifan pada siklus I yang terdiri dari pertemuan 1 dan 2 dijumlahkan menjadi satu sebagai hasil akhir kekatifan siswa. Jumlah turus setiap siswa pada pertemuan 1 dan 2 dijumlahkan kemudian ditentukan nilai rata-ratanya. Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 1. Dva 5 6 4 2 2. Flo 9 7 5 9 3. Rdt 8 8 6 3 4. Has 8 6 3 1 5. Adr 9 5 2 4 6. Vko 6 15 2 4 7. Dwa 9 7 3 5 8. Mrl 7 6 2 4 9. Tms 12 18 2 5 10. And 6 7 2 6 11. Ady 7 8 4 4 12. Vnk 8 10 3 7 13. Ik 7 7 3 3 14. Elz 8 8 3 8 15. Abr 9 9 2 3 16. Ast 9 8 2 8 17. Bni 8 10 3 3 18. Ivn 8 8 8 9 19. Rni 9 7 9 9 20. Rsm 8 9 2 5 21. Est 9 7 3 10 22. The 10 8 4 9 23. Sly 10 11 3 5 24. Cty 15 9 4 10 25. Vvn 10 8 2 3 26. Grs 9 7 3 4 27. Dva 7 12 4 6 28. Na 8 7 2 3 29. Ndy 13 8 5 2 30. Rma 9 9 6 3 31. Jjo 8 9 8 7 32. Mrs 16 18 3 6 33. Can 9 8 2 9 34. Elza 7 12 1 8 35. Myv 10 6 2 9 36. Cka 9 12 17 9 37. Lla 9 8 4 7 Jumlah 328 328 143 212 Rata- rata 8.86

8.86 3.86

5.72 Pada tabel 4.1 menjelaskan tentang rangkuaman hasil observasi yang diperoleh dari pertemuan 1 dan 2 pada siklus I. Pada tabel tersebut sudah diketahui rata-rata pada indikator 1 bertanya kepada teman atau guru terkait materi adalah 8,86, indikator 2 yaitu terlibat dalam diskusi adalah 8,86, indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru adalah 3,86, dan indikator 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah adalah 5,72. Rata-rata tersebut dibulatkan menjadi satu angka karena jumlah turus menggunakan 1 angka bulat. Maka dari hasil pembulatan tersebut didapatkan angka pada indikator 1 yaitu 9, indikator 2 yaitu 9, pada indikator 3 yaitu 4 dan indikator 4 yaitu 6. Hasil keaktifan siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.2 yang terdapat pada lampiran 4 halaman 181. Pada tabel 4.2 yaitu tabel rangkuman hasil observasi keaktifan siswa siklus I menunjukkan rata-rata keaktifan pada masing-masing indikator dan persentase siswa yang aktif. Pada indikator 1 yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi, rata-rata yang didapatkan yaitu 9, dengan membandingkan jumlah turus dengan rata-rata maka siswa yang aktif sebanyak 20 siswa dengan persentase 54,05. Pada indikator 2 yaitu terlibat dalam diskusi, rata-rata yang didapat adalah 9, dengan jumlah siswa yang aktif sebanyak 14 siswa dengan persentase 37,83. Pada indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, memperoleh rata-rata 4, siswa yang aktif sebanyak 13 siswa dengan persentase 35,13. Pada indikator 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah memperoleh rata-rata sebesar 6, dengan jumlah siswa yang aktif yaitu 18 siswa dan persentase sebanyak 48,64. Ketercapaian kekatifan siswa pada siklus I berdasarkan observasi dapat dilihat pada tabel 4.3 yaitu tabel ketercapaian keaktifan siswa siklus I. Tabel 4.3 Ketercapaian Keaktifan Siswa Siklus I No Indikator Kondisi Awal Siklus I Target Capaian 1. Bertanya kepada teman atau guru terkait materi 30,23 50 54,05 2. Terlibat dalam diskusi 36,40 50 37,83 3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 35,10 50 35,13 4. Mencari informasi untuk memecahkan masalah 40,50 50 48,64 Rata-rata 35,55 50 43,91 Pada tabel 4.3 yaitu tabel ketercapaian keaktifan siswa siklus I menunjukkan hasil pada satu indikator yaitu indikator 1 sudah mencapai target yang ditentukan. Persentase pada indikator 1 yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi mencapai 54,05 dengan target yang ditentukan yaitu 50, berarti pada indikator 1 sudah mencapai target. Pada indikator 2 yaitu terlibat dalam diskusi target yang ditentukan 50 sedangkan persentase ketercapaian hanya sebesar 37,83, dapat dikatakan pada indikator 2 belum mencapai target. Pada indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru target yang ditentukan yaitu 50 sedangkan ketercapaian hanya 35,13, berarti pada indikator 3 belum mencapai target. Pada indikator 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah target sebesar 50 dan ketercapaian hanya 48,64, sehingga dapat dikatakan pada indikator 4 siswa belum mencapai target. Dari data yang sudah didapatkan berdasarkan hasil penelitian pada siklus I indikator yang sudah mencapai target yaitu hanya satu indikator, sedangkan untuk ketiga indikator belum mencapai target. Oleh karena itu peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Penelitian dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan indikator yang belum tercapai. Target keaktifan pada siklus II disusun berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas. Penentuan target pada siklus II dilakukan dengan melihat hasil yang dicapai pada siklus I. Penilaian keaktifan siswa pada siklus II dilakukan dengan menggunakan observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer. Observer memberikan penilaian dengan memberikan turus. Turus diberikan berdasarkan empat indikator keaktifan yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi, terlibat dalam diskusi, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan mencari informasi untuk memecahkan masalah. Cara yang dilakukan untuk menilai keaktifan siswa pada siklus II caranya sama dengan yang dilakukan dalam menilai kekatifan siswa pada siklus I. Hasil observasi pada siklus II pertemuan 1 dan 2 akan dirangkum. Rangkuman keaktifan siswa pada siklus II dilakukan dengan menjumlahkan turus setiap siswa pada pertemuan 1 dan 2 kemudian dihitung rata- rata pada masing-masing indikator. Rangkuman hasil keaktifan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II No. Nama Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 1. Dva 9 18 14 12 2. Flo 15 17 16 13 3. Rdt 15 19 12 14 4. Has 16 17 15 14 5. Adr 17 19 18 13 6. Vko 15 17 7 12 7. Dwa 15 17 17 14 8. Mrl 15 17 16 12 9. Tms 16 22 15 11 10. And 11 17 21 12 11. Ady 15 18 19 13 12. Vnk 17 18 16 13 13. Ik 15 18 15 13 14. Elz 15 16 15 16 15. Abr 16 18 17 16 16. Ast 16 17 21 12 17. Bni 15 19 15 12 18. Ivn 16 19 15 15 19. Rni 17 17 8 12 20. Rsm 15 11 16 8 21. Est 19 17 15 12 22. The 15 17 17 7 23. Sly 16 17 16 12 24. Cty 20 18 15 12 25. Vvn 14 19 15 13 26. Grs 15 17 15 12 27. Dva 13 18 16 13 28. Na 15 15 9 12 29. Ndy 15 17 15 13 30. Rma 16 17 15 13 31. Jjo 17 17 15 12 32. Mrs 22 24 15 12 33. Can 9 17 16 13 34. Elza 13 17 17 14 35. Myv 17 9 18 12 36. Cka 15 17 9 10 37. Lla 15 17 15 9 Jumlah 567 641 561 458 Rata- rata 15,32 17,32 15,16 12,38 Pada tabel 4.4 menjelaskan tentang rangkuman hasil observasi yang diperoleh pada pelaksanaan siklus II. Pada tabel 4.4 menunjukkan data rata-rata pada indikator 1 yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi mencapai rata-rata 15,32. Pada indikator 2 yaitu terlibat dalam diskusi mencapai rata-rata 17,32. Pada indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan guru mencapai rata-rata 15,26. Pada indikator 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah yaitu mencapai rata-rata sebesar 12,38. Rata-rata tersebut kemudian dibulatkan menjadi 1 angka bulat. Maka dari hasil pembulatan tersebut pada indikator 1 dibulatkan menjadi 15, pada indikator 2 menjadi 17, pada indikator 3 menjadi 15 dan pada indikator 4 menjadi 12. Siswa dikatakan aktif apabila jumlah turus siswa sama atau lebih dari rata-rata pada setiap indikator. Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat pada indikator 1 yaitu siswa yang bertanya kepada teman atau guru terkait materi, siswa yang keaktifannya masih tergolong rendah ada 5 siswa dengan skor terendah 9, pada indikator 2 yaitu terlibat dalam diskusi ada 5 siswa yang keaktifannya masih tergolong rendah dengan skor terendah 9, pada indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan guru terdapat 7 siswa yang keaktifannya masih tergolong rendah dengan skor terendah 7, dan pada indikator 4 ada 5 siswa yang keaktifannya masih tergolong rendah dengan skor terendah 7. Hasil keaktifan siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 yang terdapat dalam lampiran 5 halaman 183. Pada tabel 4.5 yaitu tabel hasil rangkuman keaktifan siswa pada siklus II menunjukkan data pada indikator 1 yaitu bertanya kepada teman atau guru terkait materi mencapai 86,48, pada indikator 2 terlibat dalam diskusi mencapai 86,48, pada indikator 3 yaitu mengerjakan tugas yang diberikan guru mencapai 81,08, dan pada indikator 4 yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah mencapai 86,48. Ketercapaian target pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Ketercapaian Keaktifan Siswa Siklus II No Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Target Capaian Target Capaian 1. Bertanya kepada teman atau guru terkait materi 30,23 50 54,05 75 86,48 2. Terlibat dalam diskusi 36,40 50 37,83 75 86,48 3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 35,10 50 35,13 75 81,08 4. Mencari informasi untuk memecahkan masalah 40,50 50 48,64 75 86,48 Rata-rata 35,55 50 43,91 75 85,13 Tabel 4.6 menjelaskan bahwa keaktifan siswa pada siklus II pada keempat indikator sudah mencapai target yang ditentukan. Persentase siswa yang aktif dalam pembelajaran pada siklus I dan II dapat dilihat pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa 30.23 36.4 35.1 40.5 75 75 75 75 86.48 86.48 81.08 86.48 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 kondisi Awal Target capaian Capaian 3. Hasil Prestasi Belajar Siswa Hasil penelitian prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil pengerjaan soal evaluasi yang diberikan pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siklus I No. Nama Nilai Keterangan Tuntas Tidak Tuntas 1. Dva 55 √ 2. Flo 70 √ 3. Rdt 70 √ 4. Has 55 √ 5. Adr 70 √ 6. Vko 50 √ 7. Dwa 70 √ 8. Mrl 75 √ 9. Tms 60 √ 10. And 70 √ 11. Ady 60 √ 12. Vnk 80 √ 13. Ik 85 √ 14. Elz 75 √ 15. Abr 65 √ 16. Ast 80 √ 17. Bni 85 √ 18. Ivn 75 √ 19. Rni 50 √ 20. Rsm 75 √ 21. Est 85 √ 22. The 55 √ 23. Sly 80 √ 24. Cty 65 √ 25. Vvn 70 √ 26. Grs 80 √ 27. Dva 70 √ 28. Na 75 √ 29. Ndy 55 √ 30. Rma 75 √ 31. Jjo 75 √ 32. Mrs 75 √ 33. Can 70 √ 34. Elza 80 √ 35. Myv 50 √ 36. Cka 70 √ 37. Lla 75 √ Jumlah 2580 25 12 Rata-rata 69, 72 Persentase 67,6 32,4 Berdasarkan data pada tabel 4.7 yaitu tabel prestasi belajar siswa pada siklus I rata-rata nilai dari hasil evaluasi yaitu 69,72. Siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 25 siswa dan 12 siswa belum memenuhi KKM. Sehinga dapat disimpulkan tindakan pada siklus I belum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa . Untuk lebih jelas kesimpulan hasil prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Rangkuman Prestasi Belajar Siklus I Jumlah siswa 37 Jumlah nilai 2580 Rata-rata 69,72 Nilai tertinggi 85 Nilai terandah 50 Persentase siswa tuntas 67,57 25 siswa Persentase siswa tidak tuntas 32,43 12 siswa Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 69,72. Nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai terendah 50. Persentase siswa yang tuntas KKM sebesar 67,57 dan persentase siswa tidak tuntas sebesar 32,43. Pada siklus I masih terdapat nilai terendah sebesar 50 yang berarti penelitian harus dilanjutkan pada siklus II. Hasil penelitian prestasi belajar siswa dapat dilihat dari satu hal yaitu hasil evaluasi pembelajaran pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Prestasi Belajar Siklus II No. Nama Nilai Keterangan Tuntas Tidak Tuntas 1. Dva 65 √ 2. Flo 90 √ 3. Rdt 90 √ 4. Hos 65 √ 5. Adr 90 √ 6. Vko 95 √ 7. Dwa 90 √ 8. Mrl 90 √ 9. Tms 90 √ 10. And 85 √ 11. Ady 95 √ 12. Vnk 85 √ 13. Ik 90 √ 14. Elz 90 √ 15. Abr 90 √ 16. Ast 95 √ 17. Bni 85 √ 18. Ivn 85 √ 19. Rni 90 √ 20. Rsm 95 √ 21. Est 95 √ 22. The 65 √ 23. Sly 90 √ 24. Cty 95 √ 25. Vvn 90 √ 26. Grs 95 √ 27. Dva 95 √ 28. Na 85 √ 29. Ndy 85 √ 30. Rma 95 √ 31. Jjo 95 √ 32. Mrs 95 √ 33. Can 90 √ 34. Elza 85 √ 35. Myv 65 √ 36. Cka 90 √ 37. Lla 95 √ Jumlah 3255 33 4 Rata-rata 87, 97 Persentase 89,19 10,81 Pada tabel 4.9 prestasi belajar siswa pada siklus II dpat dilihat nilai rata-rata siswa yaitu 87,97. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 89,19 atau sebanyak 33 siswa dan yang belum tuntas KKM 10,81 atau 4 siswa. Nilai tertinggi pda hasil evaluasi siswa yaitu 95 dan nilai terendah 65. Prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan di akhir siklus II dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 68. Data prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.10, sedangkan detail hasil nilai evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.10 Rangkuman Prestasi Belajar Siswa Siklus II Jumlah siswa 37 Jumlah nilai 3243 Rata-rata 87,64 Nilai tertinggi 95 Nilai terandah 65 Persentase siswa tuntas 89,19 33 siswa Persentase siswa tidak tuntas 10,81 4 siswa Berdasarkan data di atas, didapatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV pada materi gerak dan gaya adalah sebesar 87,64 dari 37 siswa. Terdapat 33 siswa dari 37 siswa 89,19 yang mendapatkan nilai di atas KKM, dan 4 siswa 10,81 yang mendapatkan nilai di bawah KKM.

B. Pembahasan