kelemahan-kelemahan yang dihadapi pada siklus I, dan apa saja yang sudah baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Membandingkan hasil yang telah
dicapai pada siklus I dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk dapat memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau berhenti. Analisis
yang dilakukan yaitu dengan membandingkan antara kondisi awal, KKM, kondisi akhir,dan target ketuntasan siklus.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data yang berhubungan dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi gerak dan gaya. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara.
1. Observasi
Trianto 2010 mengartikan observasi sebagai pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran,
perabaan, bahkan pengecapan untuk memperoleh data. Jadi, observasi merupakan dilakukan dengan mengamati secara sistematis suatu objek
dengan indera untuk memperoleh data. Pencatatan dilakukan menggunakan instrumen yang berupa pedoman pengamatan, tes,
kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara Trianto, 2010.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan menggunakan pedoman pengamatan observasi sebagai instrumen. Instrumen observasi
ini akan digunakan untuk mengamati keaktifan siswa. Indikator yang diamati berupa kegiatan yang mampu diamati secara nyata oleh alat
indera. Keaktifan siswa akan diamati berdasarkan indikator keaktifan
yang telah disusun menjadi butir-butir item pernyataan sebagai gambaran
gejala yang akan muncul.
Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan melakukan pencatatan yang sistematis terhadap tingkah laku individu
atau kelompok secara langsung dengan mengamatinya Purwanto,
2009: 149. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pengamatan yang terfokus pada empat indikator keaktifan yang didapat dari Dimyati
dan Mudjono 2009. Indikator dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Indikator Keaktifan Siswa
No. Indikator
1. Bertanya kepada teman atau guru terkait materi
2. Terlibat dalam diskusi
3. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
4. Mencari informasi untuk memecahkan masalah
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan informasi secara kontak langsung atau tatap muka antara pencari informasi dan
sumber informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula Margono, 2003.
Wawancara dilakukan oleh peneliti secara langsung pada guru dan siswa saat pencarian data awal. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi secara lebih mendalam mengenai keaktifan dan
prestasi belajar siswa.
E. Instrumen Penelitian