Latar Belakang Penggunaan Metode Jarimatika

commit to user 18

b. Latar Belakang Penggunaan Metode Jarimatika

Bruner dalam Nyimas Aisyah 2008: 1.6 mengungkapkan bahwa dalam proses belajar anak sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda- benda atau alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa dalam memahami suatu konsep matematika. Melalui alat peraga yang ditelitinya itu, anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya itu. Proses internalisasi akan terjadi secara sungguh-sungguh yang berarti proses belajar terjadi secara optimal jika pengetahuan yang dipelajari itu dipelajari dalam tiga tahapan yaitu model tahap enaktif, model ikonik dan model tahap simbolik. Ketiga model penyajian yang dikenal dengan teori Belajar Bruner, dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Model Tahap Enaktif Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlibat dalam memanipulasi mengotak-atik objek. 2 Model Tahap Ikonik Dalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar- gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. 3 Model Tahap Simbolis Dalam tahap ini bahwa bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang objek tertentu. Anak usia sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret. Sehingga anak akan lebih mudah memahami sesuatu yang bersifat konkret daripada yang abstrak. Oleh karena itu, guru dituntut untuk menggunakan berbagai media atau alat peraga untuk mempermudah anak dalam menyerap materi yang diberikan guru. Pembelajaran matematika selama ini seringkali disajikan oleh guru dengan memberikan soal latihan sebanyak mungkin. Hal ini tentu saja ada manfaatnya, yaitu melatih kemampuan anak dalam mengerjakan soal-soal commit to user 19 matematika. Tetapi, guru seringkali lupa untuk membuat matematika menjadi menyenangkan. Guru juga seringkali memacu siswa untuk terus belajar dan melakukan perhitungan yang hanya berhubungan dengan angka-angka dan lambang bilangan yang abstrak. Padahal sebenarnya matematika dapat dihubungkan dengan kehidupan siswa sehari-hari yang konkret. Metode jarimatika adalah metode yang sedang tren saat ini. Metode ini dapat menjembatani antara dunia anak yang konkret dengan matematika yang bersifat abstrak. Melalui metode ini, anak dibimbing untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Anak juga dapat mengotak-atik benda konkret berupa jari-jari tangannya sendiri, sehingga praktis dan tidak memberatkan memori otak. Jarimatika merupakan sebuah solusi dari masalah-masalah di atas. Jarimatika juga memenuhi kaidah-kaidah pembelajaran matematika. Dengan metode ini, anak diharapkan akan lebih tertarik dan senang belajar matematika.

c. Sejarah Jarimatika

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI GENDINGAN 5 WIDODAREN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 127

PELAKSANAAN BAURAN PROMOSI DI BIRO PERJALANAN UMUM ( BPU ) ROSALIA INDAH KARANGANYAR TAHUN 2011 PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 PRINGANOM SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 21 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 3 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHU

0 4 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 DAYU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

0 1 7

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Alat Peraga Multimedia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pringanom 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

Peningkatan kemampuan menghitung perkalian mata pelajaran matematika materi pecahan biasa melalui metode jarimatika kelas VB MI Roudlotul Banat Sepanjang Sidoarjo.

0 12 107

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SDN 40 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 16