Sejarah Jarimatika Keunggulan Metode Jarimatika

commit to user 19 matematika. Tetapi, guru seringkali lupa untuk membuat matematika menjadi menyenangkan. Guru juga seringkali memacu siswa untuk terus belajar dan melakukan perhitungan yang hanya berhubungan dengan angka-angka dan lambang bilangan yang abstrak. Padahal sebenarnya matematika dapat dihubungkan dengan kehidupan siswa sehari-hari yang konkret. Metode jarimatika adalah metode yang sedang tren saat ini. Metode ini dapat menjembatani antara dunia anak yang konkret dengan matematika yang bersifat abstrak. Melalui metode ini, anak dibimbing untuk belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Anak juga dapat mengotak-atik benda konkret berupa jari-jari tangannya sendiri, sehingga praktis dan tidak memberatkan memori otak. Jarimatika merupakan sebuah solusi dari masalah-masalah di atas. Jarimatika juga memenuhi kaidah-kaidah pembelajaran matematika. Dengan metode ini, anak diharapkan akan lebih tertarik dan senang belajar matematika.

c. Sejarah Jarimatika

Berikut ini adalah intisari sejarah jarimatika yang penulis akses www.jarimatika.com: 1 Jarimatika ditemukan oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Bermula dari kecintaannya terhadap anak-anak dan keinginan untuk mendidik mereka. 2 Ketiga anaknya mendapat didikan langsung dari Septi di rumah alias ber- homeschooling. Salah satu tantangan Septi adalah mengajari anak berhitung alias Matematika, materi yang selama ini dianggap ”menakutkan”. 3 Salah satu anaknya, Enes mengikuti kursus swipoa. Enes berusia tiga tahun. ”Saya lantas berpikir untuk ikut kursus, kemudian mengajari Enes,” ujar Septi yang lalu mengikuti kursus swipoa. 4 Berbekal pengetahuan dari kursus itu, Septi berupaya menciptakan metode yang disukai anaknya. Ia lalu menemukan metode jarimatika. commit to user 20 Dalam jarimatika, tangan kanan diibaratkan tangan satuan dan tangan kiri sebagai tangan puluhan. Metode itu terus dikembangkan hingga mencapai angka ratusan dan ribuan, dengan menggunakan biku-biku jari. Selama 2000- 2003 metode ciptaan Septi itu dipraktikkan kepada Enes, salah satu putrinya yang ternyata sangat menyukainya. Metode itu kemudian dinamai Jarimatika singkatan dari jari dan matematika. Aplikasinya mudah sehingga dapat menjadi jembatan pertama anak memasuki dunia matematika yang dianggap sukar dan sering membuat minder. Kalau anak sudah percaya diri, mata pelajaran lain akan berkembang baik. Metode pembelajaran dengan jarimatika dikemas menyerupai permainan. Septi lalu menuliskan metode berhitung itu dan diterbitkan menjadi buku berjudul Jarimatika Penambahan dan Pengurangan Teknik Berhitung Mudah dan Menyenangkan dengan Menggunakan Jari Tangan. Buku itu sudah memasuki cetakan ke-10, bahkan akan dibuat versi braille bagi tunanetra. Setelah itu juga terbit buku Jarimatika Perkalian dan Pembagian karangan Septi.

d. Keunggulan Metode Jarimatika

Metode jarimatika mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: 1 Berhitung dengan metode jarimatika mudah dipelajari dan menyenangkan bagi peserta didik. Mudah dipelajari karena jarimatika mampu menjembatani antara tahap perkembangan kognitif peserta didik yang konkret dengan materi berhitung yang bersifat abstrak. 2 Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung, peserta didik belajar dengan memanipulasi hal-hal konkret tersebut untuk memepelajari materi matematika yang bersifat abstrak dan deduktif. Ilmu ini mudah dipelajari segala usia, minimal anak usia 3 tahun. Menyenangkan karena peserta didik merasakan seolah mereka bermain sambil belajar dan merasa tertantang dengan metode jarimatika 3 Tidak membebani memori otak peserta didik. Metode berhitung jarimatika mampu menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri, hal itu dapat commit to user 21 ditunjukkan pada waktu berhitung mereka akan mengotak-atik jari-jari tangan kanan dan kirinya secara seimbang. Jarimatika mengajak peserta didik untuk dapat mengaplikasikan operasi hitung dengan dengan cepat dan akurat menggunakan alat bantu jari-jari tangan, tanpa harus banyak menghafalkan semua hasil operasi hitung tersebut. 4 Praktis dan efisien. Dikatakan praktis karena alat hitungnya jari maka selalu dibawa kemana-mana. Alatnya tidak akan pernah ketinggalan dan tidak akan disita apalagi diambil, jika si anak ketahuan memakai Jari-jari sebagai alat hitungnya pada saat ujian. Efisien karena alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli. 5 Penggunaan “Jarimatika” lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu baru ke cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga anak-anak akan merasa senang dan gampang bagaikan “tamasya belajar”. 6 Pengaruh daya pikir dan psikologis karena diberikan secara menyenangkan maka sistem limbik di otak anak akan senantiasa terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru. Membiasakan anak mengembangkan otak kanan dan kirinya, baik secara motorik maupun secara fungsional, sehingga otak bekerja lebih optimal. Tidak memberatkan memori otak, sehingga anak menganggap mudah, dan ini merupakan step awal membangun rasa percaya dirinya untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika secara luas.

e. Formasi Jarimatika Perkalian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI GENDINGAN 5 WIDODAREN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 127

PELAKSANAAN BAURAN PROMOSI DI BIRO PERJALANAN UMUM ( BPU ) ROSALIA INDAH KARANGANYAR TAHUN 2011 PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 PRINGANOM SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 21 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 3 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHU

0 4 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 DAYU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

0 1 7

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Alat Peraga Multimedia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pringanom 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

Peningkatan kemampuan menghitung perkalian mata pelajaran matematika materi pecahan biasa melalui metode jarimatika kelas VB MI Roudlotul Banat Sepanjang Sidoarjo.

0 12 107

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SDN 40 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 16