commit to user
33
Langkah-langkah Analisis: 1.  Melakukan  analisis  awal  bila  data  yang  didapat  di  kelas  sudah  cukup,  maka
dapat dikumpulkan. 2.  Mengembangkan  dalam  bentuk  sajian  data,  dengan  menyusun  coding  dan
matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3.  Melakukan analisis data dikelas dan mengembangkan matrik antar kasus.
4.  Melakukan  verifikasi,  pengayaan,  dan  pendalaman  data  apabila  dalam persiapan  analisis  ternyata  ditemukan  data  yang  kurang  lengkap  atau  kurang
jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5.  Melakukan  analisis  antar  kasus,  dikembangkan  struktur  sajian  datanya  bagi
susunan laporan. 6.  Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.
7.  Merumuskan implikasi kebijakan sebagai pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.
H. Prosedur Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain the action research spiral dari Kemmis dan Taggart 1990 : 11. Siklus spiral dari
tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
observasi Tindakan
refleksi
Rencana awal observasi
Tindakan Rencana yang direvisi
Refleksi
Gambar  6. Alur PTK
commit to user
34
Dari desain di atas, maka prosedur penelitian dapat divisualisasikan seperti pada gambar 7.
Gambar 7. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan desain di atas, tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut :
Rencana Awal Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam menghitung perkalian.
1. Rancangan Siklus Pertama
a. Tahap Perencanaan
Pada  tahap  ini  guru  sebagai  peneliti  menyusun  skenario  pembelajaran RPP,  instrument  untuk  evaluasi  yang  berupa  soal  tes  tertulis,  dan  menetapkan
indikator ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. b.
Tahap Pelaksanaan 1
Guru sekaligus sebagai peneliti mengadakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan.
2 Guru  lain  teman  sejawat  dan  kepala  sekkolah  yang  bertindak  sebagai
observer, mengadakan observasi jalannya pembelajaran. c.
Tahap PengamatanObservasi 1
Dilakukan  oleh  kepala  sekolah  dan  guru  yang  mengamati  pembelajaran yang sedang berlangsung.
Rencana Awal Perencanaan Tindakan I
Observasi, Refleksi, dan
Evaluasi I Pelaksanaan Tindakan I
Perencanaan Tindakan II
Observasi, Refleksi, dan
Evaluasi II Pelaksanaan Tindakan II
Solusi, Temuan, dan Kesimpulan
commit to user
35
2 Observasi  diarahkan  pada  point-point  pedoman  yang  telah  dipersiapkan
oleh peneliti. d.
Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi
dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 70 siswa kelas II nilai materi pokok perkalian mencapai KKM maka
dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan  metode  jarimatika  pada  siklus  I  telah berhasil.
2. Rancangan Silkus Kedua
a. Tahap Perencanaan
Guru sebagai peneliti menyusun skenario pembelajaran RPP, instrument untuk  evaluasi  yang  berupa  soal  tes  tertulis,  dan  menetapkan  indikator
ketercapaian yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Perencanaan tindakan siklus 2 dikaitkan dengan hasil yang telah diperoleh
pada siklus 1 dengan berbagai perbaikan pada kegiatan pembelajarannya. b.
Tahap Pelaksanaan 1
Guru sekaligus sebagai peneliti mengadakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan.
2 Guru  lain  teman  sejawat  dan  kepala  sekkolah  yang  bertindak  sebagai
observer, mengadakan observasi jalannya pembelajaran. c.
Tahap PengamatanObservasi 1
Dilakukan  oleh  kepala  sekolah  dan  guru  yang  mengamati  pembelajaran yang sedang berlangsung.
2 Observasi  diarahkan  pada  point-point  pedoman  yang  telah  dipersiapkan
oleh peneliti. d.
Tahap Refleksi Peneliti menganalisis hasil belajar siswa sesuai dengan nilai saat evaluasi
dan hasil observasi saat pembelajaran. Jika 80 siswa kelas II nilai materi pokok perkalian mencapai KKM maka
dapat  disimpulkan bahwa penerapan metode jarimatika telah berhasil. Jika siswa
commit to user
36
yang mengalami peningkatan kemampuan menghitung perkalian kurang dari 80 maka  proses  pembelajaran  dengan  penerapan  metode  jarimatika  perlu  diperbaiki
lagi dan disempurnakan pada siklus berikutnya.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator  kinerja  yang  ingin  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah meningkatnya kemampuan menghitung perkalian dengan metode jarimatika pada
siswa  kelas  II  semester  2  SD  Negeri  3  Pringanom  Sragen  yang  ditunjukkan dengan perolehan nilai minimal 60 KKM.
Hasil  yang diperoleh dari  nilai  post tes mencerminkan kemampuan siswa pada  konsep  yang  dibelajarkan  Pada  siklus  I  pembelajaran  dikatakan  berhasil
apabila nilai siswa dalam materi perkalian mencapai rata-rata kelas 60 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM mencapai 70.
Pada  siklus  II  pembelajaran  dikatakan  berhasil  apabila  nilai  siswa  dalam materi perkalian mencapai rata-rata kelas 70 dan siswa yang memperoleh nilai ≥
60 KKM mencapai 80.
commit to user
37
BAB IV HASIL PENELITIAN