Formasi Jarimatika Perkalian Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Kemampuan Menghitung Perkalian

commit to user 21 ditunjukkan pada waktu berhitung mereka akan mengotak-atik jari-jari tangan kanan dan kirinya secara seimbang. Jarimatika mengajak peserta didik untuk dapat mengaplikasikan operasi hitung dengan dengan cepat dan akurat menggunakan alat bantu jari-jari tangan, tanpa harus banyak menghafalkan semua hasil operasi hitung tersebut. 4 Praktis dan efisien. Dikatakan praktis karena alat hitungnya jari maka selalu dibawa kemana-mana. Alatnya tidak akan pernah ketinggalan dan tidak akan disita apalagi diambil, jika si anak ketahuan memakai Jari-jari sebagai alat hitungnya pada saat ujian. Efisien karena alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli. 5 Penggunaan “Jarimatika” lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu baru ke cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga anak-anak akan merasa senang dan gampang bagaikan “tamasya belajar”. 6 Pengaruh daya pikir dan psikologis karena diberikan secara menyenangkan maka sistem limbik di otak anak akan senantiasa terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru. Membiasakan anak mengembangkan otak kanan dan kirinya, baik secara motorik maupun secara fungsional, sehingga otak bekerja lebih optimal. Tidak memberatkan memori otak, sehingga anak menganggap mudah, dan ini merupakan step awal membangun rasa percaya dirinya untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika secara luas.

e. Formasi Jarimatika Perkalian

Sebelum mengajarkan anak untuk menggunakan metode jarimatika dalam perkalian, anak perlu dibimbing untuk memahami konsep dasar tentang perkalian terlebih dahulu. Di bawah ini merupakan langkah-langkah pembelajaran perkalian kelompok dasar bilangan 6-10: 1 Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu perlu memahami angka atau lambang bilangan. 2 Setelah itu, siswa mengenali konsep operasi perkalian. commit to user 22 3 Siswa sebelumnya diajak bergembira, bisa dengan bernyanyi. 4 Mengenal lambang-lambang yang digunakan di dalam jarimatika. Pengenalannya dengan praktek secara langsung yaitu siswa diminta mengangkat jari-jarinya ke atas kemudian mendemonstrasikan formasi jari tangan yang digunakan dalam jarimatika seperti pada gambar 1 di bawah ini: Gambar 1. Formasi Jarimatika Perkalian 6-10 5 Siswa diajarkan cara-cara menghitung dengan jarimatika dengan ketentuan sebagai berikut : Rumus: T1 + T2 + B1 x B2 Keterangan: T1 = jari tangan kanan yang ditutup puluhan T2 = jari tangan kiri yang ditutup puluhan B1 = jari tangan kanan yang dibuka satuan B2 = jari tangan kiri yang dibuka satuan commit to user 23 7 Guru dan siswa melakukan operasi perkalian dengan mendemonstrasikan menggunakan jari tangan. Guru mengajarkan dengan pelan-pelan dan menyenangkan sehingga siswa dapat memahami dengan baik penggunaan metode jarimatika. Contoh: Gambar 2. Formasi Berhitung Perkalian Tangan kanan 7 : kelingking dan jari manis ditutup dilipat. Tangan kiri 8 : kelingking, jari manis, dan jari tengah ditutup dilipat. 7 x 8 dapat diselesaikan sebagai berikut: Jari yang ditutup bernilai puluhan, dijumlahkan. Jari yang terbuka bernilai satuan, dikalikan. Formasi Jarimatikanya adalah sebagai berikut: Gambar 3. Contoh Formasi Jari Berhitung dengan Jarimatika commit to user 24 7 x 8 = T1 + T2 + B1 x B2 = 20 + 30 + 3 x 2 = 50 + 6 = 56 7 Ajak siswa terus bergembira, jangan merepotkan anak untuk menghafal lambang-lambang jarimatika. 8 Melakukan latihan secara rutin dengan demikian anak merasa senang tanpa ada paksaan untuk menghafal.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Yogi Karismasari. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Dengan Teknik Jarimatika pada Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Tegaldowo Tahun Pelajaran 20092010. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian. Perbedaan penelitian Yogi dengan penelitian ini adalah pada subjek, lokasi, dan waktu penelitian. Selain itu, Yogi menyebut jarimatika sebagai suatu teknik, sementara dalam penelitian ini lebih cenderung menyebut jarimatika sebagai suatu metode. 2. Khusnul Khotimah. 2009. Pembelajaran Berhitung Dengan Menggunakan Jarimatika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Berhitung Siswa MIM Candirejo Ngawen Klaten. Dari hasil penelitinnya ditemukan bahwa penggunaan metode jarimatika selain dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada subjek, lokasi, waktu, dan tujuan. Tujuan dari penelitian Khusnul adalah untuk meningkatkan motivasi serta kemampuan berhitung secara keseluruhan. Sedangkan dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai peningkatan motivasi, selain itu tujuannya lebih spesifik yaitu untuk meningkatkan kemampuan menghirung perkalian.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI GENDINGAN 5 WIDODAREN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 127

PELAKSANAAN BAURAN PROMOSI DI BIRO PERJALANAN UMUM ( BPU ) ROSALIA INDAH KARANGANYAR TAHUN 2011 PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 3 PRINGANOM SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 21 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Metode Kalkulator Jarimatika Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Nogosari 3 Glonggong Nogosari Boyolali Tahun

0 3 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHU

0 4 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI TEKNIK JARIMATIKA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 DAYU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

0 1 7

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Alat Peraga Multimedia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pringanom 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 7

Peningkatan kemampuan menghitung perkalian mata pelajaran matematika materi pecahan biasa melalui metode jarimatika kelas VB MI Roudlotul Banat Sepanjang Sidoarjo.

0 12 107

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SDN 40 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 2 16