Pelaksanaan Proses Pembelajaran Model BCCT di PAUD Alam Pelopor
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Guru di PAUD Alam Pelopor melakukan penataan lingkungan main sebagai pijakan awal dan alat motivasi bagi anak dua kali dalam sehari, yaitu saat pagi hari sebelum anak datang untuk
main bebas di pagi hari dan saat anak makan snack untuk menyiapkan APE untuk bermain di sentra . Guru menata lingkungan bermain bebas sebagai transisi dari rumah ke sekolah yang
akan digunakan sesuai dengan rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk kelompok anak yang dibinanya. Guru menyiapkan bebarapa alat main yang dapat digunakan anak bermain
bebas dan tidak terkait dengan tema. Anak bebas berekspresi dengan alat main yang disediakan guru. Anak membuat scenario permainan bersama teman-temannya, membuat aturan bersama.
b Kegiatan Transisi: 07.30-08.00 Penyambutan anak dan bermain bebas
Di pintu jembatan kayu anak akan mengisi jam kedatangan pada buku yang telah disediakan dan ditunggui oleh seorang guru piket. Lalu anak masuk lingkungan sekolah melalui jembatan ,
menyimpan tas dan sepatu di tempat yang telah disediakan. Anak-anak langsung diarahkan untuk bermain bebas dulu dengan APE yang telah disediakan guru di tiap sentra atau bermain di
luar dengan teman-teman lainnya sambil menunggu kegiatan dimulai. Para orang tua pengasuh tidak ikut bergabung dengan anak.
c Kegiatan Pembukaan 08.00-08.45 : Berdoa, hafalan surat, dan hadits
i. Guru kelas atau wali kelas akan meminta anak berbaris, kemudian menanyakan pada
anak akan melakukan doa pagi dimana ? .setelah mendapat kesepakatan atas tempat yang dipilih, guru meminta anak untuk membaca doa keluar rumah dan artinya.
Kemudian mereka bersama-sama menuju tempat yang telah disepakati. ii.
Guru meminta anak untuk duduk melingkar dan menanyakan apakah anak telah siap melakukan pembelajaran. Kegiatan pembukaan ini dimulai dengan salam lalu
mengabsen dengan menanyakan siapa yang tidak masuk? Ketika ada yang tidak masuk karena sakit maka guru mengajak mendoakan temannya yang sakit agar cepat sembuh
dan dapat bersekolah lagi agar dapat menjadi anak yang pintar. Karena anak yang tidak mau sekolah karena malas akan menjadi anak bodoh. Anak yang hebat dapat
membedakan waktu main, sekolah, makan ,mengaji, tidur, mandi.
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
iii. Guru bersama anak bernyanyi bersama lagu-lagu seperti : Assalamualaikum. Istigfar,
Shalat, Yang disukai Allah, Rajin Mengaji, Taman yang Paling Indah, Oh Ibu danAyah, Silisilah Nabi, Bila Aku bertanya, Pesawat Terbang,dan Naik Delman. Kemudian guru
membahas tema bulan itu yaitu rekreasi. iv.
Guru menanyakan siapa yang bersedia memimpin ikrar dan doa hari itu dan mempersilakan anak yang terpilih memimpin doa dengan seskali dibantu guru. Anak-
anak mulai membaca ikrar keagamaan, kebangsaan dan pribadi, dilanjutkan dengan membaca doa orang tua dan arti, doa selamat dunia akhirat dan arti , serta doa tambah
ilmu dan arti. Kemudian guru mengucapkan terima kasih pada anak yang telah bersedia memimpin doa. Jika ada kesalahan pengucapan membaca doa maka guru meminta anak-
anak mengulang kata yang salah dengan kata yang benar bersama-sama. v.
Guru mulai memimpin membaca beberapa hafalan surat pendek dan hadits bersama- sama. Surat pendek tersebut adalah Al Kautsar, Al Ashr, Al Fiil, Al Zazalah, dan Al
Maun, sedngkan haditsnya adalah : Shalat itu tiang agama, Adab Makan, Adab Minum, Menjaga Lisan, Menghormati orang tua, Bersunguh-sunguh, Anak Pandai.
vi. Kemudian mengadakan lomba berkelompok hafalan surat pendek atau hadits. Anak-
anak di kelompok yang tidak membacakan surat pendek atau hadits, mereka akan menanggapi jika ada anak yang suaranya tidak keras atau tidak focus. Sehingga setiap
anak yang membacakan doa atau surat pendek akan berusaha semaksimal mungkin. vii.
Guru kemudian mengucapkan terima kasih atas hafalan anak-anak. Kemudian mengatakan maaf dari yang dibacakan tadi masih ada yang belum tepat bacaannya. Guru
menyebutkan bagian mana yang kurang tepat kemudian mencontohkan yang sebenarnya. Dan mengajak semua anak mengulang kembali.bacaan surat dengan benar.