Guru Pembahasan hasil temuan penelitian
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e Terbiasa dengan meneliti tahapan dukungan pada perkembangan menulis, menggambar,
melukis, bermain balok, meronce, dan menggunting dan dapat menggunakan tahapan ini sebagai kekayaan kebiasaanbermain anak
Kecuali untuk kompetensi di bawah ini sudah sesuai : f
Memahami pentingnya bahasa, buku, dan berbagai pengalaman literasi pada perkembangan anak dalam kesiapan kemampuan anak dan dapat menggunakan
pengetahuan ini untuk merencanakan kekayaan pengalaman literasi anak. Kompetensi guru ini berguna karena pembelajaran terbaik anak adalah ketika anak merasa
senang dan tertarik dengan orang dewasa guru, temannya, material pembelajaran, dan terlibat dalam aktivitas yang menarik yang semua terlaksana jika permainan dapat sesuai perkembangan
anak. Guru anak usia dini harus memahami pentingnya pengajaran guru bagi anak usia dini dan
tonggak pembanguan, yang ditingkatkan melaui bermain, yang diharapkan anak dalam pengalaman bermain sambil belajar mereka selama di PAUD. Guru harus menyenangkan dalam
memberikan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta guru harus berusaha untuk menciptakan kegiatan bermain harian yang menarik dan pengalaman yang bermakna. CCCRT
inc dan faculty of Creative Preschool yakin bahwa guru yang memahami tahapan bermain dan dapat memberikan pijakan secara utuh dalam pengalaman bermain anak akan menjadi lebih
antusias tentang pekerjaan mereka dan lebih memungkinkan mereka untuk bertahan dilapangan dan mencari pendidikan anak usia dini lebih lanjut. Ketika anak difasilitasi dengan kualita
pengelaman bermain yang baik, program bermain yang kaya , maka konsntrasi pada kesiapan belajar anak usia dini yang harus memberi pembelajaran bagi anak usia dini secara drill akan
menghilang. Karena kompetensi utama guru anak usia dini adalah pengetahuan dan kepahaman serta
bagaimana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan perkembangan , maka beberapa criteria tensi kompe yang harus dimiliki oleh guru sentra menurut Wismiatri:2008 seperti diuraikan berikut ini
masih kurang terpenuhi: a
Memahami teori perkembangan anak b
Memahami dan dapat menyediakan jenis-jenis main tiga jenis main
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c Memahami pengetahuan apa yang dibutuhkan anak.
d Memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan main anak
e Dapat membuat perencanaan belajar sesuai kebutuhan perkembangan anak
f Dapat memfasilitasi kebutuhan anak
g Dapat menjadi sumber bagi anak
h Dapat mengobservasi dan membuat catatan perkembangan anak dan disimpan dalam
porto polio masing-masing anak Kecuali kompetensi dibwaha ini sudah terpenuhi
i Dapat membuat tema dan Lesson Plan yang merupakan kerangka kerja guru dalam
mengalirkan materi pada anak lampiran Lesson plan rencana kegiatan tahunan, semester, bulanan, mingguan, dan harian
j Memiliki pengetahuan tentang peran-peran yang ada di muka bumi serta kebutuhan
untuk mendukung peran-peran tersebut terlihat di sentra main peran makro maupun peran mikro
k Dapat memberikan pijakan bagi anak dalam bermain untuk dapat meningkatkan
domain berpikir anak di setiap sentra l
Memiliki usaha keras dalam bekerja untuk merealisasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat, terlihat dari keragaman APE yang disediakan guru. Dimana
pembuatan ini tidak hanya membutuhkan kreativitas tapi juga kemauan serta pengabdian. Dengan gaji yang di dapat jauh dibawah UMR tapi kerja mereka di atas
rata-rata apa yang teman guru lembaga lain lakukan. m
Memiliki kemauan untuk terus belajar menambah pengetahuan guna mendukung pekerjaannya dalam menolong dan meningkatkan perkembangan anak di semua
domain berpikir anak. Dengan bertanya pad para pemateri yang memberikan pelatihan di sekolah Alam Pelopor. Hanya saja bertanya saja rupanya tidak cukup
kuat mengokohkan proses pembalajaran sebaiknya yang harus mereka berikan. Sebaiknya membaca buku literasi menjadi pembanding kajian teori dan budaya
membaca yang merupakan harta bagi guru. Membiasakan keaksaraan dengan membaca ini akan menjadi percontohan bagi anak.
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
n Kreatif dalam mengembangkan ide dan kebutuhan sentranya, sehingga anak belajar
banyak tentang peran yang dimainkannya. Terlihat dari material dan peralatan dengan memaksimalkan bahan alam dan bahan limbah yang harus dibuat sendiri
dengan tetap meiliki nilai pembelajaran, keindahan dan kemanan o
Bahasa dan tingkah laku guru sudah dapat menjadi model yang benar bagi anak dalam pembentukan karakter, terlihat dari sikap dan bahasa positif yang terlihat
sepanjang hari dari setiap guru.