Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan rasio 920m2 : 99 anak= 9,3 m2 per peserta didik, hal ini sudah lebih dari standar rasio menurut permen yaitu 3m2 per anak, memiliki alat permainan edukatif, memiliki fasilitas
permainan baik di dalam maupun di luar ruangan, memiliki peralatan pendukung keaksaraan. Standar sarana prasana PAUD Alam Pelopor juga sesuai, hal ini juga sesuai dengan Hapidin:
2011 adalah harus ditata dan diadaptasi sesuai kebutuhan kurikulum dan perkembangan anak usia dini.Hal-hal umum yang harus diperhatikan dalam penataan sarana dan prasarana adalah
kesesuaian dengan kebutuhan dan perkembangan anak, tipe dan jenis program, keselamatan terutama dari segi pengaturan tempat, variasi yang memperhatikan estetika atau penataan yang
menarik dan indah, fleksibel untuk dipindah, ditukar dimodifikassi atau diganti, sereta penggunaan dana yang ada , menunjukkan nilai ekonomis, memperhatikan luas ruangan,
kemudahan dalam pemeliharaan dan penyimpanan.
b. Standar Pengelolaan
Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan anak, serta kesinambungan pelaksanaan PAUD Alam Pelopor sudah sesuai dengan prinsip pengelolaan
secara partisipatoris antara pengelola dengan menerima peserta magang, kursus, atau studi banding dan orang tua dan menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, partisipasi orang tua, hanya kurang adanya keterbukaan dan akuntabilitas. Bentuk Layanannya juga sesuai dengan standar dengan adanya layanan PAUD jalur
pendidikan formal untuk anak usia 4 - ≤ 6 tahun layanan Taman Kanak-Kanak, serta PAUD
jalur pendidikan nonformal terdiri atas Taman Penitipan Anak untuk anak usia 0 - ≤6 tahun dan
Kelompok Bermain untuk anak usia 2 - ≤ 6 tahun
Perencanaan Pengelolaan juga sesuai dengan standar dengan lembaga PAUD menetapkan visi, misi dan tujuan lembaga, serta mengembangkannya menjadi program kegiatan
nyata dalam rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas lembaga , yang dijadikan cita-cita dan upaya bersama agar mampu memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada semua pihak
yang berkepentingan terutama dalam memberikan pelayanan pada anak usia dini di sekolah, dirumuskan oleh pimpinan lembaga bersama , program sudah memiliki izin sesuai dengan jenis
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penyelenggara program.Hanya saja visi , misis dan tujuan tidak didiskusikan dengan komite hanya disosialisaikan pada pertemuan awal tahun dan kegiatan parenting lainnya.
Pelaksanaan Pengelolaan juga sudah cukup sesuai dengan standar dimana pengelolaan administrasi kegiatan meliputi data anak dan perkembangannya tercantum dalam daftar satu
yang diserahkan pada dinas pendidikan kecamatan setiap bulannya mengenai jumlah anak dan usia anak. Sedangkan data perkembangan anak tertulis dalam buku penilaian harian dan buku
laporan perkembangan setiap semester. Data lembaga dilaporkan juga setiap bulan dalam daftar satu kepada dinas pendidikan berupa formulir daftar satu. Hanya saja Administrasi keuangan
dan program, lebih banyak dikelola langsung oleh pengelola di Yayasan saja Pengelolaan sumber belajarmedia meliputi pengadaan, pemanfaatan dan perawatan
sudah sanagat baik dengan adanya bagian yang khusus menangani K3 untuk alat bermain dan sumber belajar diluar ruangan; sedangkan media pembelajaran dan sumber belajar dalam kelas
adalah tanggung jawab guru, kecuali rutinitas membersihkan di pagi hari oleh bagian K3.
Pengawasan dan Evaluasi sudah cukup sesuai standar dimana Lembaga dilakuikan dengan
mekanisme pengawasan dan evaluasi program minimall dua bulan sekali bersama pengelola guru dan kepala sekolah. Dan kepala sekolah melakukan pengawasan setiap hari dengan meninjau
bagaimana penataan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran, yang akan didiskusikan di hari
jumat seesudah kegiatan berlangsung.
c. Standar pembiayaan
Seharusnya lembaga memiliki perencanaan pembiayaan maupun sumber pembiayaan. untuk setiap jenis pembiayaan. Karena bukan hanya saja pembelajaran dan program yang
direncanakan tapi juga harus memasukkan rencana anggarannya. Karena anggaran pembiayaan ini akan menjadi dasar rencana program lembaga dapat dilaksanakan atau tidak.
Dari uraian pembiayaan tersebut di atas masih kurang sesuai dengan standar pembiayaan, dimana seharusnya lembaga memiliki rencana anggaran, administrasi dengan
pembukuan terkait pembiayaan dan pelaporan keuangan