Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada model pembelajaran BCCT di PAUD Alam Pelopor menurut CCRT 2005 sentra yang ada adalah sentra bermain peran, sentra balok dan sentra alam merupakan bagian dari jenis main
pembangunan, yang dapat juga dibuka sentra seni sehubungan melukis dan menggambar dengan benda cair, serta sentra persiapan.
a. Sentra Bermain Peran
Penyelenggaraan sentra bermain peran cukup sesuai dengan menurut Piaget 1962 dalam CCCRT 2005 :2 awal main peran dapat menjadi bukti perilakua anak. Bermain peran
ditandai dengan penerapan cerita pada objek misalnya anak bermain pura-pura rekreasi ke taman safari dan mengulang perilaku menyenangkan yang diingatnya misalnya anak
melakukan perjalanan ke Taman Safari yang menceritakan pengalaman mereka ketikamelakukan field trip ke Taman Safari di semester satu. Piaget juga menyatakan bahwa
keterlibatan anak dalam bermain peran dan upaya anak mencapai tahapan yang lebih tinggi dibandingkan tahapan yang dicapai anak lainnya disebut sebagai collective symbolism terjadi
karena guru memberikan pijakan atas alur cerita sesuai kebutuhan anak. Dan percakapan lisan yang anak lakukan dengan dirinya sendiri sebagai idiosyncratic soliloquies pun terlihat
dari kegiatan bermain peran ini. Landasan teori bermain peran yang digunakanoleh CCCRT 2005:56 adalah bahwa
ketika anak melewati pengalaman main peran, ia mendapat kesempatan untuk mencipta ulang bagian dari kehidupannya yang nyata dan memerankannya secara simbolik. Beberapa
teori yang melandasinya adalah:
Sara Smilansky 1968 tipe bermain peran adalah main peran mikro microsperic dengan
material ukuran miniaturnya.Dan elemen dari main peran menurut Smilansky adalah imitative role play, make believe with object, make believe with action and situations,
persistence 10’, verbal communication, interaction with others- socio dramatic
play.Mildred Parten 1932 tahapan dari social interaksi yang terstimulasi di main peran
sudah tidak ada yang pada tahap : tidak peduli unoccupied, penonton onlooker, main sendiri solitary, main berdampinganparallel, dan main bersama associative semua
sudah masuk pada tahap main kerja sama cooperative