Pijakan pengalaman setelah bermain.

Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditentukan oleh pengelola dengan komposisi empat sehat, dan membiasakan anak suka makan sayur dan buah, selain nasi dan lauk. b Sementara anak mencuci tangan , guru menyediakan makan siang yang telah diantar oleh petugas catering. c Guru memberitahukan menu hari itu dengan mengatakan bahwa rejeki kita hari itu adalah nasi, goreng ayam, capcai dan semangka, dan gizi yang terkandung dalam makanan serta manfaatnya. d Pembiasaan makan siang bersama sebagai pembiasaan tata cara yang baik adab makan. Guru akan menanyakan bagaimana adab makan dan menginformasikan harapan agar anak mau bertanggungjawab atas apa yang diambilnya akan dihabiskan. e Anak akan mengambil piring dan perlengkapan, nasi, lauk dan sayur sendiri-sendiri. Anak makan dengan megambil piring yang ada paling atas ketika ada di depan anak. f Guru mempersilakan anak makan dan guru akan makan bersama. Sesekali guru mengingatkan adab makan pada anak yang masih belum paham. g Setelah selesai makan guru melibatkan anak untuk membereskan bekas makanan dengan memungut nasi atau lauk yang tercecer, membereskan kursi, dan melap mejanya.

h. Shalat 12.00-12.45 Shalat Dzuhur Berjamaah

Guru piket mengajak anak-anak untuk sikat gigi dan berwudhu. Anak-anak bergantian berwudhu dengan di damping oleh guru piket. Guru akan menentukan kelompok anak perempuan atau anak laki yang dpat terlebih dahulu.. Setelah berwudhu guru membimbing anak untuk menuju tempat shalat di sentra imtaq untuk perempuan dan di sentra main peran untuk anak laki-laki. Kegiatan shalat dzuhur dilakukan secara berjamaah, yang dipimpin oleh imam yang dipilih dengan cara melihat anak yang lebih dahulu siap. Shalat dilakukan dengan menggabungkan kelas A, B dan C. Guru mendampingi anak shalat dengan cara membimbing bacaan shalat pada rakaat ke satu dan dua, sedangkan rakaat tiga dan empat anak membaca bacaan shalat sendiri. Hanya saja ketersediaan tempat sempit sehingga guru sulit bergerak untuk membetulkan setiap gerakan shalat.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014.

0 1 14

PENERAPAN METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 4 16

PENDAHULUAN Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 5 13

PENERAPAN METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 5 20

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER Implementasi Model Pembelajaran BCCT (Beyond Center and Circle Time) di KB Anak Sholeh Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

PENGELOLAAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 2 10

Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Ba

1 1 21

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

ANALISIS PENYELENGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG MENGGUNAKAN MODEL BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME - repository UPI T PD 1202205 Title

0 0 4