Standar Sarana Prasarana, Pengelolaan dan Pembiayaan. a. Standar Sarana dan Prasarana

Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii. Luas bangunan TPA 10 x 6 m2 + 2 x 2 m2 iii. Luas tempat makan dan dapur sentra masak : 20 x 2 m2 iv. Luas kantor 6 x 8 m2 v. Luas kamar mandi 4 x 2 x 1,5 m2 c Instalasi yang tersedia i. Listrik ii. Air iii. Komunikasi HP iv. Internet 2 Sarana yang disediakan pengelola terbagi menjadi : a Sarana Pendidikan seperti terlihat dari daftar inventaris dan foto , yaitu sarana bermain luar , sarana bermain dalam, buku, gambar-gambar, tape recorder, ruang tidur, ruang makan b Sarana Pembelajaran seperti terlihat di daftar inventaris dan foto, yaitu balok. Puzzle, alat bermain seni , bola berbagai ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat bermain sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan, perlengkapan cuci tangan

B. Pembahasan hasil temuan penelitian

Dari hasil temuan penelitian di atas penulis mencoba memberikan pembahasan sesuai kajian teori di BAB II sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan Model Pembelajaran BCCT

PAUD Alam Pelopor adalah salah satu lembaga yang menggunakan model pembelajaran BCCT berdasarkan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Nasional 2006, yang memiliki beberapa penyesuaian dari Model Pembelajaran BCCT dari CCCRT dan juga mengalamai penyesuaian dengan keadaan di PAUDnya sendiri. Untuk itu penulis akan mencoba menganalisa sampai sejauh mana penyesuai terjadi pada Model Pembelajaran BCCT di PAUD Alam Pelopor sebagai berikut: a. Kurikulum Model Pembelajaran BCCT Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Model pembelajaran BCCT di PAUD Alam Pelopor seperti terlihat dari profil, penataan lingkungan, program pembelajaran, pengasuhan dan pembiasaan yang mendukung kurikulum berbasis bermain. Kurikulum yang dirancang untuk menyediakan pengasuhan dengan ide-ide yang jelas untuk menciptakan kasih sayang, kesenangan, dan merangsang pengalaman untuk anak-anak sejak lahir hingga usia taman kanak-kanak. Kurikulum ini didasarkan pada teories Lev Vygotsky, Jean Piaget, Erik Erickson dan Anna Freud. Kurikulum berfokus pada intensitas dan densitas main yang direncanakan cukup baik , terorganisir dan panduan pengalaman main. Guru yang menggunakan kurikulum ini kurang mengerti tahapan dari kebiasaan main anak dan menghasilkan kreativitas selama pengalaman bermain pembangunan, sensori motor dan peran. Sehingga guru dalam memberikan kekayaan dan pijakan perkembangan pada anak kurang dapat memberikan pelayanan sesuai dengan tingkatan usia apalagi perbedaan kecepatan perkembangan tiap tingkatan main. Kurikulumnya menyediakan panduan bagaimana peran guru dalam pendidikan bagi anak usia dini dan pola perawatan kurang sesuai dengan pengetahuan tentang perkembangan anak yang kurang dapat membuat mereka merancang pengalaman bermain yang kaya, padahal kebiasaan bermain merupakan harta bagi anak, dan pijakan pada setiap perkembangan anak dalam pembiasaan bermain sensorimotor, menyediakan anak untuk mempresentasikan kreativitas secara realistic dan menyediakan bermain peran sebagai symbol kerjasama sesuai scenario. Sealain itu dengan menggunakan pengetahuan ini perlakuan guru akan menjadi kekayaan dan pijakan dalam perkembangan anak yang memperlihatkan kesuksesan anak dalam mencapai perkembangan tahapan bermain mereka, yang akan menjadi arahan dalam mencapai kesuksesan mereka dalam kemampuan membaca, menulis dan matematika. Kurikulum ini mendukung Standar Penyelenggaraan Kesiapan Sekolah di Florida , yang mencerminkan standar dan panduan NAEYC serta masukan dari Head Start Child, dimana pijakan dan penilaian bermain anak berfokus pada intensitaas kreativitas dan pengalaman belajar sesuai perkembangan anak. Kurikulum BCCT merupakan kurikulum berdasarkan pada kegiatan bermain yang dirancang seharusnya untuk memberikan panduan orang tua dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, penuh kasih, dan pengalaman yang merangsang perkembangan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME) DI PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI TAHUN 2013/2014.

0 1 14

PENERAPAN METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 4 16

PENDAHULUAN Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 5 13

PENERAPAN METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 5 20

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BCCT (BEYOND CENTER Implementasi Model Pembelajaran BCCT (Beyond Center and Circle Time) di KB Anak Sholeh Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 15

PENGELOLAAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 2 10

Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Ba

1 1 21

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

ANALISIS PENYELENGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG MENGGUNAKAN MODEL BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME - repository UPI T PD 1202205 Title

0 0 4