Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga siswa perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik.
28
4. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
a. Pengertian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
kemampuan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai penggunaan pikiran secara luas untuk menemukan tantangan baru.Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini
mengkehendaki seseorang untuk menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban
dalam situasi yang baru. Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat lebih tinggi dari pada sekedar menghafal fakta atau mengatakan sesuatu kepada seseorang
persis seperti sesuatu itu disampaikan kepada kita.
29
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat membuat seorang individu menafsirkan, menganalisis atau memanipulasi informasi
.
Dengan k emampuan
berpikir tingkat tinggi, peserta didik dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu berhipotesis dan
memahami hal-hal kompleks menjadi lebih jelas. Peserta didik diharapkan untuk berpikir dan bernalar untuk menguasai konsep hingga mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.Materi fluida statis secara kontekstual erat dengan kehidupan
28
Munir. M.T, “Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Learning untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK ” jurnal,
Yogyakarta, 2012, h.2
29
Ahmad Walid, Sajidan Murni Ramli, “ Penyusunan Instrumen Tes Hight Order Thingking Skills
pada Siswa kelas XI Materi Sistem Reproduksi”
”. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS, Sukarta, 2015. H.372
sehari-hari dan pokok bahasan ini dapat dilakukan di sekolah yang minim dengan peralatan
laboratorium.
30
Pembelajaran materi
fluida statis
hendaknya diselenggarakan melalui fokus membangun kompetensi berpikir kritis siswa.
Seperti halnya dalam surat Ali-Imran ayat 190 :
ابْل ْْا يل ْ تايَ را َنلا لْيَللا فَتْخا ض ْر ْْا تا ا َسلا قْلخ يف َنإ
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang- orang yang berakal”.
31
Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam tatanan langit dan bumi serta keindahan perkiraan dan keajaiban ciptaan-Nya juga dalam silih
bergantinya siang dan malam secara teratur sepanjang tahun yang dapat kita rasakan langsung pengaruhnya pada tubuh kita dan cara berpikir kita karena pengaruh panas
matahari, dinginnya malam, dan pengaruhnya yang ada pada dunia flora dan fauna merupakan tanda dan bukti yang menunjukkan keesaan Allah, kesempurnaan
pengetahuan dan kekuasaan-Nya. Langit dan bumi dijadikan oleh Al-Khaliq tersusun dengan sangat tertib.Bukan hanya semata dijadikan, tetapi setiap saat nampak
hidup.Semua bergerak menurut aturan. Silih bergantinya malam dan siang, besar pengaruhnya atas hidup kita dan
segala yang bernyawa.Kadang-kadang malam terasa panjang dan sebaliknya.Musim
30
Risca Ardani, Nadi Suprapto, “Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbasis Eksperimen Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Fluida Statis di SMA Negeri 1
Gedangan ” Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 3 No. 2, Gedangan Surabaya, 2014, h. 168.
31
Departemen Agama RI. Al- Qur’anTajwid dan Terjemahan, Djuz 14 , Bandung, Diponegoro
: 2010, h. 75
pun silih berganti.Musim dingin, panas, gugur, dan semi.Demikian juga hujan dan panas.Semua ini menjadi tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah bagi orang
yang berpikir.Bahwa tidaklah semuanya terjadi dengan sendirinya.Pasti ada yang menciptakan yaitu Allah SWT
Dengan demikian dari penjelasan diatas bahwasanya kita harus memikirkan dalam penciptaan bumi ini dan bergantinya siang dan malam bagaimana hal tersebut
bisa terjadi dengan sendirinya . kaitan ayat ini dengan berpikir tingkat tinggi yaitu bahwa dalam pemikiran pencipptaan bumi dan seisinya serta bergantinya siang dan
malam pasti hal tersebut akan memerlukan pemikiran tingkat tinggi untuk mengetahuinya
b. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi