Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8.1 KESIMPULAN DAN SARAN

B. Kompetensi Dasar

1.2. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik 2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.4 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.8 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah 4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8.1

Menjelaskan hukum Archimedes 3.8.2 Mendeskripsikan beberapa penerapan hukum Archimedes 3.8.3 Menerapkan hukum Archimedes dalam menyelesaiakan permasalahan. F. Tujuan Pembelajaran 6. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat berat suatu benda saat di udara dan di air. 7. Melalui pengamatan, peserta didik dapat memahami hukum Archimedes. 8. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari. 9. Melalui latihan, peserta didik dapat mengevaluasi dengan memberikan jawaban pada soal terkait hukum Archimedes. G. Materi 1. Hukum Archimedes Penemu hukum Archimedes adalah orang yang bernama Archimedes dimana selain hukum archimedes teori yang ditemukannya adalah prinsip hydrostatic, beliau hidup di yunani pada tahun 287 sebelum masehi, pada masa hidupnya beliau pernah menemukan bahwa dalam mahkota raja hieron tidak terkandung emas murni, karena seorang tukang emas yang tidak jujur telah mencampur bahan mahkota raja dengan perak, Archimedes menemukan cara untuk mengetahui hal tersebut tanpa merusak mahkota raja. saat benda dicelupkan ke dalam zat cair, sesungguhnya berat benda tersebut tidak berkurang. Gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tetap sama. Namun, zat cair mengerjakan gaya yang arahnya berlawanan dengan gaya gravitasi sehingga berat benda seakan-akan berkurang. Besarnya gaya ke atas yang dikerjakan air pada benda sebanding dengan berat air yang ditumpahkan oleh balok. Artinya, suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Peryataan ini dikenal sebagai hukum Archimedes. “Bunyi Hukum Archimedes”. “Sebuah benda bila dicelupkan kedalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mendapat gaya keatas seberat zat cair yang dipindahkannya” Rumus Hukum Archimedes Gaya tekan ke atas oleh zat cair dirumuskan seperti berikut: Keterangan : F a = Gaya keatas oleh zat cair N ρ = Massa jenis zat cair kgm 3 g = Percepatan grapitasi ms 2 V = Volume m 3 Peristiwa yang dialami benda didalam zat cair karena adanya hukum Archimedes adalah : a. Melayang ρ b = ρ f Benda tercelup seluruhnya, karena volum benda yang tercelup V t sama dengan volum benda total V b , maka syarat benda tenggelam adalah: b = f . Artinya massa jenis benda sama dengan dibandingkan massa jenis fluida. b. Mengapung ρ b ρ f Benda tercelup sebagian, karena volum benda yang tercelup V t lebih kecil daripada volum benda total V b , maka syarat benda mengapung adalah: b f . Artinya massa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis fluida. c. Tenggelam ρ b ρ f Benda berada di dasar tempat, karena volum benda yang tercelup V t sama dengan volum benda total V b , maka syarat benda tenggelam adalah: b f . Artinya massa jenis benda lebih besar dibandingkan massa jenis fluida.

E. Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP BERBASIS MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X

21 213 169

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK PGRI 2 PRABUMULIH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 209

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CUPS (CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK KELAS X MA MATHLA’UL ANWAR GISTING - Raden Intan Repository

0 1 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Efektivitas Pembelajaran - EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CUPS (CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK KELAS X MA MATHLA’UL ANWAR GISTING - Raden Intan Repos

0 0 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian - EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CUPS (CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK KELAS X MA MATHLA’UL ANWAR GISTING - Raden Intan Repository

0 0 17

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian - EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CUPS (CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK KELAS X MA MATHLA’UL ANWAR GISTING - Raden Intan Repository

0 0 16

KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM GUNUNG SARI ULUBELU KABUPATEN TANGGAMUS TESIS

0 0 184

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE DEBAT SISWA KELAS X MA AL-AZIZIYAH KAPEK GUNUNG SARI

0 0 107